part 2

51 16 3
                                    

Di saat Felicia merasa aneh dengan keadaan sekitar dan celingukan mencari hal yang membuatnya tidak nyaman. Disisi lain ada seorang pria yang sedari tadi memperhatikan apa yang dilakukan Felicia.
"Seperti biasa dia selalu memanfaatkan kesempatan saat para vampir datang ke dunia ini" Batin seorang pria lalu tersenyum misterius

Felicia yang bingung dengan perasaan akhirnya memilih untuk mengabaikannya. Saat sedang berjalan ke rumah, Felicia merasa ada yang mengikutinya, ia khawatir kalau itu adalah vampir, ia pun bergegas pulang ke rumah, ia merasa orang yang mengikutinya semakin mendekat ia pun langsung berlari, orang yang mengikutinya pun ikut mengejarnya, hingga tanpa Felicia sadari ia berbelok ke arah jalan buntu.

Klontang
(suara kaleng jatuh)

Ia pun dengan cepat menoleh ke asal suara.
"Siapa di sana" Ucap Felicia waspada

Hening tidak ada jawaban

Ia melangkah maju dengan waspada takut vampir menyerang.
Saat ia mulai mendekat ternyata seekor kucing hitam yang sedang tiduran di depan toko yang sudah hancur dan banyak kaleng berceceran.
"Ohh ternyata kucing bikin takut aja"
Setelah itu ia pun bergegas pulang kerumahnya.

Disisi lain
"Dasar kucing ini hampir saja membuatku ketauan mengikuti gadis itu" Umpat pria yang mengikuti Felicia
"Sebaiknya aku kembali ke kediaman ku" Batin pria tersebut.

Keesokan harinya di pagi hari Felicia sedang duduk santai sambil membaca novel di ruang keluarga.
"Oiya kemarin perasaan gw diikuti orang deh, gak mungkin kan kucing?, kalau kucing ngikutin pasti ngeong, lah ini diem"
"Hmm, mungkin orang sih untung bukan vampir, kalau vampir pasti bakal langsung  dihisap darah gw" Pikir Felicia
"Eh kalau orang ngapain ngikutin gw? Semoga gak tau rumah gw sih" Ucap Felicia sambil mengangguk, lalu pergi mengintip lewat jendela memastikan tidak ada orang diluar.
"Oke aman, waktunya nyemil yeay" Ucap Felicia semangat

Seminggu setelah kejadian Felicia mencuri makanan, novel, dan pakaian. Felicia setiap hari hanya rebahan di kasur seharian dan meninggalkan kasur empuk kesayangannya ketika ke dapur atau ke kamar mandi.

Drrrrrt

"Siapa sih pagi pagi gini nelpon, gak tau apa kalau gw bangun jam 8" Ucap Felicia kesal

"HALO, NGAPAIN NELPON JAM 5 PAGI IINI, NELPON PALING PAGI JAM 8"ucap Felicia dengan tidak santai
" Weh weh santai Fel santai, jangan marah marah masih pagi nanti cepet tua" Ucap si penelpon
"Ya lu sih pagi pagi gini nelpon lu tau kan kalau gw bangun jam 8 kalau udah lama libur sekolah"
"Hehe biar lu bangun pagi lalu olahraga gak di kasur terus"
"Serah lu bi"

Ya si penelpon siapa lagi kalau bukan si Bianca sahabat Felicia
"Ngapain lu nelpon"
"Oiya hehe jadi gini, lu mau gak gw ajak keluar rumah hehe"ucap Bianca gak enak karna pernah nolak ajakan Felicia seminggu yang lalu.

"Gak, lu kan kemarin gak mau gw ajak Sekarang malah ngajak, keluar sendiri aja sana, biar ketemu vampir" Ucap Felicia kesal karna ngajak pergi padahal minggu yang lalu nolak ajakannya
"Ih kok gitu sih, ya maaf kan gw waktu itu takut keluar dan persediaan gw masih ada, tapi sekarang nipis cemilan gw, hidup tanpa cemilan itu gak enak, ya boleh ya yuk keluar, gw kan gak pernah keluar jadi takut kalau keluar sendiri" Ucap Bianca memohon agar mau keluar.

"Gak gw masih banyak cemilan" Padahal  ya sama cemilannya juga nipis gara gara kesal dengan cerita novel nya yang bikin bad mood.
"Ayolah, iya gw janji bakal nurutin lu deh tapi jangan yang aneh aneh kayak nyuruh lompat ke jurang atau melindungi lu dari vampir gw aja gak bisa melindungi diri sendiri apalagi melindungi lu ,yuk keluar"ucap Bianca membujuk Felicia
"Huh ya sudahlah gw juga mau nyari cemilan juga" Ucap Felicia pasrah sahabatnya ini emang paling bisa bikin orang ngikutin yang di mau tapi gak mau nurut.
"Yeey oke kita ketemuan di tamam lavender dah" Ucap bianca lalu langsung memutuskan panggilan secara sepihak.

Eterna Resurgence NocturnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang