Eterna Resurgence Nocturna

part 20

Cahaya tersebut muncul dari liontin yang di kenakan oleh Felicia. Cahaya yang menyilaukan menyebabkan Dean yang melihat cahaya tersebut mengerang kepanasan. Mata Dean rasanya seolah terbakar karena melihat cahaya tersebut. Dan disaat cahaya tersebut menghilang mereka semua melihat luka yang ada ditubuh Yeova mulai meregenerasi meski secara perlahan tapi pasti. Secara perlahan Yeova mulai kembali pulih dan dapat berdiri dan membantu Bima dan Arka menyerang Dean. Dean yang melihat hal tersebut tidak dapat membiarkan begitu saja sehingga ia memanggil pasukan yang telah ia persiapkan jika hal seperti ini mungkin terjadi. Meski berbeda dengan yang dipikirkan tapi tetap saja Dean beruntung telah mempersiapkan pasukan untuk turut membantunya.

Pasukan nya memang terbilang sedikit karena orang yang dibawa oleh Dean adalah orang yang memiliki kebencian yang sama seperti dirinya terhadap Yeova. Meski Dean hanya membawa 6 orang tetap saja mereka menang dalam jumlah dan kekuatan. Yeova sendiri dan dibantu oleh kedua temanya melawan 7 vampir termasuk Dean cukup membuat mereka kewalahan menghadapi nya. Yeova yang dalam tahap pemulihan menyerang 3 pasukan Dean termasuk Dean. Bima dan Arka melawan sisanya dibantu oleh Felicia dari jauh menggunakan kekuatan liontin nya. Felicia perlahan mulai memahami cara menggunakan kekuatan dari liontin tersebut. Meski hanya sedikit yang Felicia lakukan tapi hal tersebut berperan besar dalam melindungi teman temanya dari serangan sihir para vampir yang mematikan. Dibantu juga oleh kedua teman perempuan lainya yang menggunakan senjata jarak jauh.

Setelah pertarungan sengit yang kedua kalinya mereka semua mulai kelelahan sehingga mereka mengeluarkan seluruh kekuatan yang mereka miliki untuk serangan terakhir. Liana dan Bianca yang sudah kehabisan peluru hanya bisa  berlindung dibelakang Felicia yang juga sudah kelelahan menggunakan kekuatan pelindung yang menguras tenaganya. Arka dan Bima yang juga kelelahan terluka cukup parah setelah berhasil mengalahkan 3 vampir. Anehnya adalah bagaimana mereka bisa menghabisi para vampir yang kekuatannya jauh lebih besar. Manusia melawan vampir apakah itu mungkin terjadi? Kebingungan yang mereka rasakan tidak dapat terjawab. Tapi mereka menduga semua itu karena liontin yang dipakai oleh Felicia yang dapat membuat ini terjadi.

Hanya tinggal Yeova dan Dean yang tersisa. Meskipun Yeova sudah cukup pulih tetapi ia mendapat luka kembali yang tidak dapat pulih karena Felicia sudah kelelahan menggunakan kekuatan nya. Ia tidak dapat pulih kembali dan harus melanjutkan pertarungannya melawan Dean yang juga sekarat.

"Mengapa kamu selalu mendapat perhatian semua orang? Sementara aku di sini, seperti tidak dihargai. Bahkan tidak pernah dilirik oleh Ratu Calista. " Lontar Dean

"Perhatian itu bukan segalanya, aku lebih suka fokus pada hal-hal lain yang penting! " Tutur Yeova

"Tapi aku hanya ingin merasa dihargai oleh Ratu, rasanya tidak adil melihatmu selalu mendapat perhatian tanpa menghargainya. Kau sungguh arogan!" Timpal Dean

"Buat apa perhatian dari Ratu mu yang sungguh menyebalkan dan egois! Aku tidak perlu perhatian berlebihan dari ratu mu untuk merasa dihargai." Ujar Yeova

"Aku iri dan Benci padamu yang selalu mendapat pujian dan kau meremehkannya. aku juga ingin merasakan perhatian dan penghargaan!" Ujar Dean penuh kebencian dan rasa iri yang meluap

"Aku tidak butuh perhatian yang kubutuhkan hanyalah membunuh Ratu mu dan melindungi teman temanku!" Tegas Yeova

"Dasar kau pengkhianat! " Hina Dean

"Sejak awal aku tidak pernah dipihak kalian! Aku hanya terpaksa melakukan nya! Asal kau tahu aku hanyalah alat bagi Ratu mu! Dan aku membencinya! Karenanya temanku mati! Gara gara ra-" Ujar Yeova penuh kebencian dan mengenang kembali kenangan pahit yang pernah terjadi dalam hidupnya.

"Aku tidak peduli pada mu yang aku mau adalah menghancurkan mu agar aku mendapat perhatian dari Ratu Calista" Potong Dean tidak mau mendengarkan apapun lagi

"Kau sungguh haus akan perhatian hingga kau obsesi! " Hina Yeova

"Memangnya kenapa kalau aku haus akan pujian huh! Dasar kau pengkhianat! " Teriak Dean dengan amarah yang menggebu gebu dan mulai melancarkan serangan terakhirnya untuk membunuh Yeova.

Yeova yang melihat serangan tersebut langsung bersiap menghindar dan menyerang balik. Yeova yang sempat menghindar tak menyadari bahwa itu adalah serangan tipuan. Serangan yang sebenarnya adalah disaat Yeova menghindar, Dean menyerang kembali saat Yeova sedang berada di udara karena melompat untuk menghindari serangan. Yeova yang berada di udara memiliki gerakan terbatas dan tidak sempat menghindar dan terkena serangan tersebut. Setelah melihat bahwa Yeova terjatuh terkena serangannya ia menyeringai menang sebelum akhirnya ia ditusuk oleh Arka dari belakang.

Dean yang terlalu fokus pada pertarungan dan Arka yang melihat serangan tipuan yang dilakukan Dean diam diam berjalan ke arah Dean untuk menusuknya. Dengan langkah yang terseok seok dan perlahan karena kelelahan ia menuju Dean meninggalkan Bima yang terbaring kelelahan melawan vampir. Setelah melihat Yeova terkena serangan dengan langkah cepat ia menahan rasa sakit dan lelah berlari kearah Dean. Ia berlari kearah Dean dan langsung menusuknya dijantung tapi sayangnya meleset. Dean yang terkejut mendapat tusukan dari belakang mengerang kesakitan.

Mengetahui Arka yang telah menyerangnya dari belakang Dean menyerang Arka dengan mencekiknya. Yeova yang terkena serangan kuat juga telah sekarat kembali dan tidak dapat pulih. Teman teman yang lain juga banyak yang tidak sadarkan diri kecuali bianca, Liana dan Arka. Bianca yang melihat Arka dalam bahaya berlari menuju Bima untuk mengambil senjata pistol yang disimpan Bima dan belum terpakai. Liana juga menghampiri Yeova untuk mengecek keadaannya. Bianca hendak menarik pelatuk ke arah Dean tapi Dean telah menyadari hal tersebut sehingga melempar tubuh Arka dan hendak menyerang Bianca.

Liana yang melihat kondisi Yeova langsung panik karena salah mengira Yeova mati karena wajahnya yang pucat semakin pucat. Dan dengan lemah gemulai Liana menampar wajah Yeova dengan keras untuk membangunkanya. Setelah beberapa adegan kekerasan yang dilakukan Liana pada Yeova untuk membangunkanya Yeova pun perlahan membuka matanya. Yeova terbangun bak seperti putri tidur yang baru saja bangun karena pangeran nya, bedanya ia bangun karena wajahnya sudah bonyok semua. Liana yang melihat Yeova bangun langsung terharu karena Yeova ternyata belum mati.

Liana yang melihat kondisi Yeova yang mengenaskan merasa sedih ditambah luka nya yang semakin parah akibat tonjokanya. Melihat hal tersebut ia meringis, melihatnya saja sungguh mengenaskan keadaan Yeova. Hal tersebut membuat Liana berinisiatif untuk memberikan darahnya untuk Yeova agar pulih. Ia tidak tega membangunkan sahabatnya Felicia yang sudah kehabisan tenaga untuk menyembuhkan Yeova. Oleh karena itu ia lebih memilih membangunkan Yeova yang dikiranya hampir mati untuk meminum darahnya agar pulih kembali. Tetapi Yeova bersikeras menolak hal tersebut sehingga mereka berdua melihat Bianca yang akan diserang oleh Dean.

Melihat hal tersebut Yeova dengan sisa tenaganya menahan segala rasa sakit yang ia Terima. Ia berlari kearah Bianca dan menyelamatkan Bianca sehingga ia terkena serangan Dean. Dean yang melihat Yeova masih hidup langsung geram dan menyerang Yeova dengan sisa tenaga yang ia punya. Yeova dan Dean bentrok kembali menggunakan kekuatan yang tersisa hingga akhirnya Yeova berhasil membunuh Dean. Dean yang terkena serangan ratusan tusukan ranting yang tajam dari udara mati dalam keadaan mengenaskan. Tubuhnya penuh lubang seperti keju. Setelah serangan tersebut Yeova terjatuh dan terbaring lemah. Ia sudah tidak memiliki tenaga lagi dan rasa sakitnya dari luka yang telah ia Terima mulai ia rasakan. Ia mengerang dan meringis kesakitan. Melihat hal Tersebut Bianca memaksa Yeova untuk meminum darahnya sedangkan Liana terus menitikkan air matanya sambil memohon kepada Yeova untuk meminum darah mereka. Paksakan demi paksaan terus mereka keluarkan kepada Yeova yang telah memutuskan bahwa....

TBC