part 18

5 1 0
                                    

Ketika ia membuka buku tersebut buku tersebut terkunci secara tiba tiba seakan buku tersebut tidak mengijinkannya untuk membukanya entah karena ia tidak layak atau belum waktunya ia mengetahui apa isi buku tersebut. Felicia yang kaget karena buku tersebut terkinci secara tiba-tiba.ia yang kesal pada buku tersebut marah dan melemparkan buku tersebut ke arah muka Yeova.

"Bangsat! Katanya nyuruh opak buat ngasih buku ini ke gw, tapi kenapa sekarang malah dikunci. Maksudnya apa coba! Kalau gk boleh dibuka ya gk usah dikasih ke gw juga kali! Bikin penasaran aja! " Umpat Felicia

Setelah melemparkan buku tersebut, buku tersebut tiba tiba kembali tanganya dan berubah menjadi sebuah Liontin seakaan menyuruhnya untuk memakainya. Felicia yang kesal pun tidak memakainya dan membuat kalung tersebut terpasang dengan sendirinya dileher nya saat anging dingin menembus dan seakan berbisik "suatu saat kau akan mengetahuinya". Mendengar bisikan tersebut ia tertegun sebentar karena suaranya membuatnya merasa aneh tapi merinding. Ia pun melihat liontin yang telah terpasang di leher nya liontin permata Ruby yang tampak indah.

Kembali ke saat ini Yeova yang sedang bertarung dengan calista akhirnya terpojokkan dan calista telah mengeluarkan serangan terakhir karena sudah bosan bertarung melawannya. Bima yang tidak sengaja melihat Yeova dalam bahaya berteriak pada Yeova yang terduduk dan terbatuk hingga memuntahkan darah untuk menghindar.

"YEOVA AWAS!! " Teriak Bima

Liana yang melihat itu langsung mengarahkan senapanya ke arah calista dan menarik pelatuknya. Peluru tersebut melesat tepat ke arah kepala dan hampir mengenainya tapi ditepis oleh kekuatan Barier calista. Calista yang kesal dengan perbuatan Liana pun membelokkan serangan yang seharusnya diterima oleh Yeova ke arah Liana. Liana yang berada di atas pohon tidak sempat menghindar dan saat serangan tersebut hampir mengenainya Felicia menghadang serangan tersebut dengan tubuhnya sehingga sontak mereka semua berteriak pada Felicia.

"FELICIAA!! " Teriak mereka semua histeris

Felicia yang melihat Liana dalam bahaya ia berlari tanpa berpikir resiko kematian yang akan terjadi padanya. Ia berlari dan melompat ke aha serangan tersebut dengan batu sebagai pijakan, ia pun melompat cukup tinggi untuk menghadang serangan tersebut. Untungnya sebelum serangan tersebut mengenai Felicia liontin tersebut bereaksi dan menghalangi serangan tersebut dan melindungi Felicia. Felicia yang melihat liontin tersebut tiba tiba bercahaya mengeluarkan warna kebiruan dan berubah menjadi sebuah penghalang Barier sehingga ia selamat dari serangan tersebut.

"Apa itu barusan? Kenapa liontin ini mengeluarkan cahaya biru? Apakah liontin ini melindungi ku? " Gumam Felicia penuh kebingungan dengan apa yang telah terjadi padanya.

"Felicia! kau tidak apa apa!? " Teriak Arka dari kejauhan karena masih bertarung dengan para vampir
"Apa kau terluka? " Tanya Bianca yang juga masih bertarung
"Mana yang sakit? " Tanya Liana yang langsung mendekati Felicia
"Tidak apa apa, aku baik baik saja" Jawab Felicia
"Lain kali hati hati jangan ceroboh! Jangan asal lompat begitu! Kalau kenapa kenapa gimana?" Oceh Liana
"Bener tuh kau bisa mati kalau seperti itu! Jaga diri mu!" Timpal Bima khawatir

Calista yang melihat kejadian tersebut oun ikut terkejut dan bingung bagaimana bisa manusia biasa selamat dari serangan tersebut. Ia merasa ada yang aneh pada Felicia bagaimana mungkin ia bisa selamat dari serangan mematikan bagi manusia biasa. Apalagi serangan tersebut juga bertujuan untuk membunuh Yeova. Jika vampir saja mati bagaimana mungkin Felicia masih hidup?.

"Bagaimana bisa kau selamat dari serangan mematikanku!? " Tanya Calista

Felicia juga tidak tahu betul apa yang sebenarnya terjadi yang ia tau hanyalah liontinnya telah melindungi nya dan bertekad menjaga liontin itu dengan baik. Ia juga menyesal karena telah memperlakukan liontin tersebut dengan buruk ia pernah melempar kalung tersebut dan berbagai hal lain karena ia penasaran setiap kali kalung itu rusak atau hilang selalu kembali mengalungi lehernya. Jika ia tahu bahwa liontin ini liontin keberuntungan yang akan melindunginya ia tidak akan memperlakukan liontin tersebut dengan buruk selama ini. Dan yang paling memalukan adalah ia pernah memasak dan menggigit liontin tersebut ia juga pernah menjualnya dan mendapat uang banyak karena itu adalah permata asli. Tetapi baru 1 jam ia menjualnya liontin itu kembali sehingga ia manfaatkan dengan menjual liontin tersebut untuk dapat uang banyak dan itupun ide Bianca yang berkata di online jika liontin tersebut ada 10 buah jadi ia dapat uang 10 kali padahal cuma satu.

Calista yang tidak mendapat jawaban apapun dari Felicia kesalahan karena ia telah di abaikan. Ia pun menyerang Felicia dan memperhatikan baik baik apa yang terjadi jika ia menyerangnya. Serangan tersebut dihalangi oleh liontin itu lagi dan membuat Felicia tersentak dari lamunanya yang memikirkan tindakan bodohnya pada kalung tersebut. Bianca dan Calista yang melihat liontin tersebut melindungi Felicia pun melongo. Bianca juga ikut merasa bersalah setelah melihat ternyata liontin itu sangatlah berguna melindungi sahabat nya sedangkan ia malah memanfaatkan dengan menjual liontin tersebut demi uang. Yeova juga ikut terkejut dengan fakta liontin tersebut melindungi Felicia dan ia juga merasa senang sekaligus lega bahwa sahabatnya akan aman jika ia terus menggunakan liontin tersebut.

"Sumpah tau gitu gw jaga baik baik ini liontin, maafkan perbuatan burukku selama ini dan Terima kasih telah menyelamatkan ku. Padahal selama ini aku jahat tapi kau baik sekali melindungi ku wahai liontin keberuntungan! " Ucap Felicia dengan lebay ala ala menghormati Raja padahal itu hanyalah sebuah liontin yang melindunginya.

" Maafkan aku juga karena telah menjualmu dan Terima kasih telah menyelamatkan sahabatku" Ucap Bianca ikut ikutan seperti yang dilakukan Felicia.

Calista yang melihat kalung tersebut kaget karena darimana ia mendapatkan artefak kuno yang telah menghilang selama berabad-abad.
"Bagaimana bisa liontin itu ada padamu!? Berikan padaku! " Titah Calista

"Tidak mau! Kalung ini milikku! " Tegas Felicia
"Beraninya kau melawan ku! Berikan itu padaku!" Geram Calista dan dengan cepat berada di antara Felicia dan Liana dan merebut liontin tersebut. Saat Calista hendak mengambil paksa liont tersebut bereaksi saat disentuh oleh Calista. Reaksi dari liontin tersebut membuat Calista tersengat listrik yang panas sehingga ia mundur kesakitan.

"Kau beraninya kau! Dasar liontin sampah! Terima ini! " Gerakan Calista pada liontin tersebut dan mengeluarkan kekuatan yang untuk menghancurkan liontin tersebut. Serangan tersebut tidak memiliki efek apapun dan malah menjadi senjata makan tuan. Calista pun terpental oleh kekuatannya sendiri sehingga pingsan. Para bawahan vampir yang masih bertarung dengan Arka dan Bima berhenti dan membawa Calista pergi. Calista dan para vampir telah pergi dari hadapan mereka membuat mereka merasa lega. Mereka telah kehabisan energi karena telah bertarung dengan hebat melawan vampir dan untungnya mereka semua selamat meski ada beberapa yang terluka. Mereka pun berkumpul ke arah Yeova yang sedang sekarat dan masih memuntahkan darah.

"Yeova kau tidak apa apa? " Tanya Liana
" Pertanyaan bodoh macam apa lah itu lu bisa liat sendiri kan? Dia sekarat gk mungkin baik baik saja! " Kesal Bianca
"Cih! Basa basi doang elah! Mana yang sakit? Sini ku obati" Ucap Liana
"Basa basi basa basi keburu mati nanti" Ucap Bianca blak blakan
"Huss jangan ngomong gitu, gk boleh! " Celetuk Bima
"Terima kasih sudah khawatir aku baik baik saja kok" Lirih Yeova sambil Senyum tertekan dan sudah pasrah dengan keadaan
"Senyummu seperti bentar lagi mati aja, jangan gitu lah ayo semangat" Celetuk Arka
"Bangke kalian tuh ya dua kali kalian ngomong gitu! Gk boleh! pamali! " Omel Bima yang membuat Arka dan Bianca menutup mulutnya dan kompak bilang "maaf"

Sementara Felicia dan Liana sibuk mengobati Yeova tapi keadaan Yeova sangat lah tidak bagus.
"Yeova kau kehilangan banyak darah" Lirih Felicia sedih
" Kau harus mendapatkan donor darah tapi apakah bisa? Kan sekarang kau vampir" Tanya Liana
"apakah harus menggunakan darah Calista sialan itu untuk didonorkan? " Celetuk Bianca
"Oh apakah kau harus menghisap darah untuk pulih? Seperti di dalam novel? " Celetuk Felicia
" Ya itu benar agar bisa pulih dan menjadi kuat vampir harus menghisap darah" Jawab Yeova
"Kalau begitu minum saja darahku" Tawar Liana
"Tidak darahku saja darahku banyak" Ucap Bianca
"Darah ku aja darah segar, wangi, asin, enak lagi kan aku cantik" Ujar Felicia membuat semua orang tertawa
"Dasar narsis! Aku kali yang cantik darahku aja darahku gk asin tapi manis kayak aku" Ungkap Bianca ikut narsis yang membuat semua orang semakin tertawa Karena kelakuan duo narsis.
Mereka punya saling melebih lebih kan diri bahwa dirinya lebih baik.
"Sudah sudah kalian kan perempuan darah kalian juga berkurang tiap bulan, mending pakai darahku saja darah orang Tampan ini akan membuat Yeova semakin tampan" Ucap Arka yang malah ikut ikutan bukanya melerai. Ucapan Arka membuat mereka semua semakin rusuh adu bacot. Yang membuat Bima dan Liana pusing dengan kelakuan mereka.
"Terimakasih atas tawaran kalian tapi aku tidak mau" Lirih Yeova
"Eh kenapa? Kau bisa mati kalau kehabisan darah! Kau harus pulih! Aku gak mau kehilangan sahabatku lagi! Jadi hisaplah darah ku" Ucap Bima yang akhirnya ikutan menawarkan darahnya. Mereka semua yang saling menawarkan darahnya kepada Yeova membuat Yeova semakin frustasi. Ia sebenarnya ingin menghisap darah mereka ia juga lapar ia juga ingin pulih dan kua ditambah ia dikelilingi oleh darah segar yang membuatnya semakin ingin menghisap darah teman temannya. Tetapi ia juga tidak ingin menghisapnya sehingga ia pun menghadapi dilemma yang membuat frustasi. Setelah berpikir dengan lama akhirnya ia pun memutuskan bahwa....

TBC




Eterna Resurgence NocturnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang