30. First Anniversary

763 39 0
                                    

Happy reading^^

2 bulan berlalu . Usia kandungan Amara sudah memasuki bulan ke 9 , masa masa bersalin Amara sudah semakin dekat . Amara sedang menyiapkan barang barang persiapan Rizal ke kantor . Rizal baru saja keluar kamar mandi masih mengenakan celana panjang dan kemeja yang belum dikancingkan . Amara mendekat , seperti biasa tugasnya mengancingkan baju Rizal dan memakaikan dasi .

"Udah semua , sekarang tinggal di masukin aja baju nya" ujar Amara

"Nggak kamu aja sekalian?" Tanya Rizal dengan tatapan genit

"Minta di pukul nih?" Tanya Amara

"Emang berani?" Tanya Rizal

Amara tertawa , "hehe enggak" jawab Amara dengan memeluk Rizal , "pulang cepet ya" ujar Amara

"Kok tiba tiba kamu jadi manja gini sih?" Tanya Rizal

Amara berdecak kesal karena Rizal melupakan hari Anniversary mereka , "ck, tuh kan lupa , ini anniversary pertama kita loh yang" ujar Amara

Rizal mengacak acak rambut Amara dengan gemas , lalu mencium singkat kening Amara . "Nggak nyangka , bocah tengil yang aku temuin di perempatan jalan yang lagi balapan ini udah jadi calon ibu dari anak anak ku" ucap Rizal

"Anak nya belum lahir" cicit Amara dengan manja

"Yaudah , nanti tungguin aku di rumah mama ya , kita rayain disana" ujar Rizal

"Siap mas suami" ucap Amara

🌺🌺🌺

Amara sedang bermain bersama baby Kevin dan membuatnya tertawa . Keisya dan Davin yang melihat itu ikut tersenyum .

"Aura keibuan dari mom nya twins terasa banget ya" ucap Davin

Amara langsung menoleh . "Iya kalo ketawa juga , kok rasanya kaya nular ya?" Sahut Keisya

"Apaan sih , biasa aja kali" jawab Amara

"Assalamualaikum" ucap Erika yang baru pulang dari kampus .

"Waalaikumsalam" jawab Amara Keisya dan Davin

"Eh ada kak Ara" ujar Erika

"Baru pulang Er?" Tanya Amara

"Iya kak , hai Kevin . Anteng banget sama aunty nya" ucap Erika

Tiba tiba Amara merasakan perutnya tidak enak . "Em Key , Vin , Er , aku ke kamar dulu ya" pamit nya

"Iya" jawab ketiganya

Amara membaringkan tubuhnya , ia merasa perutnya mulas dan pinggangnya sakit .

Mas Rizal

Mas kamu bisa pulang cepet gak?
15.02
Mas aku butuh kamu sekakarang!!
15.10
Mas jawab!!
15.20

Panggilan suara tak terjawab pukul 15.21
Panggilan suara tak terjawab pukul 15.23
Panggilan video tak terjawab pukul 15.45

Rizal yang keluar dari ruang meeting , baru saja membuka aplikasi hijau nya . Ia panik dan langsung berlari menuju parkiran .

"Arstaghfirulloh apa lagi ini" gumamnya

Ini pertama kalinya Rizal kebut kebutan di jalan raya . Sampai di rumah orang tuanya , dia mengabaikan sapaan orang di rumah dan langsung berlari ke kamar atas.

"Hiks... hiks ...kamu dimana mas?"

"Aku butuh kamu" tangis Amara

Cekleek

"Ara" panggil Rizal cemas

Ia langsung berbaring di samping Amara yang tiduran sambil memegangi perutnya di atas tempat tidur . Amara memeluk erat tangan Rizal dan mencengkram lengan nya .

"Kenapa sayang?" Tanya Rizal dengan mengusap kepala Amara

"Kenapa–... Baru pulang?" Tanya Amara

"Maaf , tadi aku habis meeting sama client . Kenapa? Kamu kenapa ?" Tanya Rizal

"Baby nggak mau jauh jauh dari kamu" ujar Amara

Rizal tersenyum dan mencubit hidung Amara , "ini baby nya atau mommy nya yang pengen?" Tanya Rizal

"Baby , emm...mommy nya juga sih" jawab Amara dengan cengengesan .

"Mas perutnya sakit" ucap Amara

"Dedek nggak boleh nakal sama bunda ya" ucap Rizal

Amara tersenyum saat perutnya tak sakit lagi . "Ih , dedeknya nurut" ucap Amara

Tok..tok

Amara dan Rizal kompak melirik kearah pintu yang terbuka dari tadi . "Ekhem" sindir Davin

Amara dan Rizal yang kepergok mesra mesraan hanya tersenyum malu . "Kamu nggak papa kan Ra?" Tanya Silvi

"Nggak papa mah" jawab Ara

"Terus kenapa tadi Rizal lari lari?" Tanya Arman

"Biasalah ma , baby nya nggak mau lama lama ditinggal daddy kulkas nya" ledek Erika

"Ke rooftop yuk , semuanya udah dateng" ajak Keisya

🌺🌺🌺

Malam ini acara anniversary Amara Rizal dilaksanakan setelah isya di teras rumah orang tuanya .

Tak banyak orang hadir , hanya mengundang Roni , Shiren , Lorea , Ryuken , Shanti dan Ardi . Rizal berdiri di hadapan Amara lalu menekuk lutut di hadapan Amara .

"Eh ngapain mas?" Tanya Amara

"Di malam yang indah ini , aku ingin mengucapkan anniversary pertama kita , terimakasih telah menjadi cahaya yang mampu menyinari kegelapan hidupku . Terimakasih telah menjadi pelangi di setiap hari hariku . I love you, I will still love you even though tomorrow I will no longer be there to accompany you" ucap Rizal

"Kok kamu ngomong gitu? Kamu mau ninggalin aku?" Tanya Amara

"Enggak" jawab Rizal

Rizal mendekatkan wajahnya untuk mencium anak anaknya yang masih dalam kandungan Amara .

"Aaaaawwwww" keluh semua orang yang melihat adegan itu

"Uuuuu sosweet" ujar Calista

"Aku juga mau ngomong sesuatu" ucap Amara

"Ngomong apa?" Tanya Rizal

"Aku–" ucap Amara tersendat

"Eh kok basah?" Ujar Amara gemetaran saat menyadari bawahan baju kodok nya basah

"Kenapa? Kenapa?" Tanya semua orang ikut panik

"Akhh... Mas , ketuban nya pecah ... aaawww...." ujar Amara sambil memegangi perutnya .

Rizal langsung melepas tuxedo yang ia pakai lalu menyampirkan nya di lutut Amara , kemudian ia menggendong Amara dan membawanya ke mobil.

Tbc

INDIGO GIRL 1 || My sweet big boss

Jangan lupa vote☆

Indigo Girl 1 || My Sweet Big Boss (Completed ✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang