38. Tambah Anak

663 38 0
                                    

Happy reading^^

Pukul 21.30 malam Rizal baru sampai di rumah , dia selalu membawa kunci cadangan ketika pulang larut malam . Setelah mengunci pintu , dia langsung menuju ke kamar nya .

Saat membuka pintu Rizal tersenyum melihat istrinya yang tertidur pulas dengan posisi setengah duduk setelah menyusui kedua puteri nya .

Dia menunduk sebentar dan mencium kening istri nya . Dia berdiri hendak ke kamar mandi , tapi pandangan nya beralih memandangi wajah Amara . Dia mendekat dan mengancing kan piyama Amara dan langsung berjalan ke kamar mandi .

Amara terbangun dari tidurnya . "Belum pulang ya?" Gumam nya

Ceklekk....

Pintu kamar mandi terbuka , Rizal keluar kamar mandi dengan memakai celana pendek dan kaos santai

"Kok bangun?" Tanya Rizal

"Iya , baru pulang ya?" Tanya Amara diangguki Rizal

"Turun yuk biar aku angetin makanan nya" ucap Amara

Selesai makan , Rizal dan Amara kembali ke kamar . Amara memperhatikan Rizal yang sedang menyelesaikan tugas kantor nya . Tiba tiba muncul ide jahil untuk mengganggu Rizal .

Dia mendekatkan wajahnya di hadapan Rizal dan membuat Rizal menatap wajahnya . Amara semakin mendekatkan wajahnya , pikiran mesum mulai menguasai isi kepala Rizal .

"Mau apa?" Tanya Rizal berusaha bersikap normal

"Mau ngambil gelas" jawab Amara dan langsung berlari

Rizal mengacak acak rambutnya , "Awas kamu Ra" geram Rizal

Rizal langsung mengunci pergerakan Amara di dinding . "Tanggung jawab" ujar Rizal dengan suara dingin

"Apa?" Tanya Amara ,

Amara melirik ke bawah , setelah mengerti dia pun tertawa . "Yee tu adik kamu baperan banget sih , gak mau tanggung jawab wlee" ledek Amara sambil menjulurkan lidah

Rizal semakin memajukan tubuhnya . "Eh nggak bisa napas jangan deket deket" ujar Amara

"Nggak mau mundur , mau tambah lagi satu , boleh ya" bisik Rizal

"Apa?" Tanya Amara

"Satu adik lagi buat si kembar" bisik Rizal

"Nggak mau!!" tolak Amara

"Yaudah kalau nggak mau satu berarti dua"

"Ih apaan sih dua anak cukup!!"

"Lima anak baru cukup"

"Nggak mau wlee" Amara langsung meloloskan diri dari Rizal , mereka lari larian di kamar , untung saja kamar itu luas jadi tidak terlalu sempit untuk kejar kejaran . Tiba tiba saja Amara terpeleset permadani dan jatuh , Rizal yang dibelakang nya juga ikut jatuh .

Brughh

Brughh

"Aduh" rintih Amara dan Rizal

"Ni karpet ngapa harus disini sih ngehalangin jalan banget" kesal Amara

"Jangan nyalahin karpet nya , kamunya aja yang lari dari hukuman siapa suruh ngisengin" ujar Rizal

"Yehh siapa suruh nyuekin istri , dosa tau" peringat Amara

"Kamu ih-"

Tok tok

"Kak Ara!!" Panggil Daffa

"Mwlee" Amara menjulurkan lidah untuk mengejek Rizal lalu berlari keluar , disusul Rizal .

Indigo Girl 1 || My Sweet Big Boss (Completed ✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang