"Mengubur dalam harapan diri demi memprioritaskan harapan orang lain, berat tapi harus."~Mechellea Inara
Kantin
Sesampainya di kantin Mechell mendudukkan diri di kursinya yang berada ditengah tengah anggota inti BlackTiger, sejak awal ia menolak tapi Agra memaksanya.
Matanya memperhatikan seisi kantin yang ramai dan ricuh, ia harus memastikan tak akan ada keributan sebelum ia makan, meskipun itu tidak mungkin.
"Mau pesen apa chell?"Pertanyaan Nevan sedikit membuatnya terkejut apalagi ternyata anggota BlackTiger sudah mengerubunginya
"Gue udah pesen van"Tersenyum, matanya beralih menatap Leo yang memperhatikan dirinya kemudian beralih menatap Marchell yang menganggukkan kepalanya membuat Mechell tersenyum
Setiap hari ia akan mendapatkan traktiran dari Marshell, walaupun hanya bakso dan orange juice tapi ia sangat senang, dengan begitu ia tak usah mengeluarkan uangnya yang sudah pasti kurang untuk membayar makanan dikantin SMA Kejora
"Pulang sekolah ke markas?"Zey bertanya membuat semua anggota BlackTiger menatap Mechell yang mengangguk ragu
Semua pendapat dan solusi ada ditangan Mechell yang sebenernya juga bingung ketuanya itu Agra apa dirinya? Mengapa ia yang selalu memutuskan sesuatu?
Pesanan Mechell sudah datang begitupun dengan anggota BlackTiger yang kini sedang menikmati makanan masing masing, tak ada suara selain dentingan sendok dengan mangkok yang beradu sengit, hal itu karena Mechell yang memerintahkan.
"Apa Za?"Suara Mechell menghentikan pergerakan anggota BlackTiger dan memfokuskan pandangan pada gadis itu
Bukan apa apa, jika Mechell sampai memberhentikan acara makan biasanya ada yang urgent
"Akkhhh"Agra yang disebelahnya reflek memegang bahu Mechell yang berteriak
"Kasih tau aja, gausah masuk"
"Kak Leo, Agra tolong ketuk ketuk telapak tangan gue!"Hal itu sontak membuat kedua laki laki disamping Mechell melakukan perintah gadis itu
Agra menampakkan raut paniknya begitupun Leo dan anggota BlackTiger yang lain, Agra memelototi Marchell yang memperhatikan dengan raut santai membuat sang empu menampakkan cengiran dan langsung menghampiri sang kakak, dengan cepat Marshell menahan kepala Mechell yang kian kebelakang
Azza, hantu yang menemani Mechell sejak kecil datang dan ingin menyampaikan sesuatu, ketukan tangan Agra dan juga Leo dilakukan agar Mechell tidak terbawa kealam sana dan bisa sadar dengan cepat.
"Gra, Gea ribut"
"Di bagian depan kantin, pisahin!"
Agra yang mendengar itu langsung menatap Nevan dan juga Athar yang kompak mengangguk dan bergegas pergi.
"Makasih kak, makasih Gra"Dengan kompak Agra maupun Leo mengangguk dan melepas tangan mereka
"Lo baik baik aja?"Mechell mengangguk ragu mendengar Leo dan Agra yang bersamaan bertanya
"Astaghfirullah, Marchell!"Mechell menoleh kebelakang mendapati Marchell yang termenung kemudian mengerjapkan matanya bingung
🐼
Athar juga Nevan berlari menerobos kerumunan dan menghampiri Gea yang sedang beradu mulut dengan Seilla, musuh bebuyutannya.
"GEA STOP!"Teriakan Nevan sontak membuat Gea bergeming begitupun dengan Seilla yang menunduk takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Special Girl [SELESAI]
Novela JuvenilAgra, seorang anak dari pemilik Sma Kejora sekaligus kekasih seorang gadis cantik yang memiliki kekurangan , gadis yang ia claim sebagai pacar karena suatu hal. Hal yang hanya gadis itu yang mampu mengatasi, bukan cinta melainkan pura pura. "Pergi l...