"kamu lucu,cantik." kini tatapan gus arshaka menjadi seserius mungkin
gus arshaka mendekatkan wajahnya ke wajah syakila. syakila yang hanya bisa menelan salivanya dan gus arshaka mencium kening
syakila sedikit lama membuat syakila menutup matanya.sekitar satu menit gus arshaka menjauhkan bibir nya dari kening syakila. ia berdiri dari duduknya dan menatap wajah syakila.
"dek abang mau balik ke pondok dulu,tadinya mau ngajak kamu ke kantor temenin Abang. gapapa kan Abang tinggal?"
"iya gapapa abang pergi aja. pulang nya jangan terlalu malem." syakila berdiri dan sedikit membereskan baju gus arshaka yang sedikit kusut.
"iya,yaudah kalau gitu Abang pergi dulu, assalamualaikum." ucap nya seraya mencium pucuk kepala syakila dan syakila menyalami tangan gus arshaka
"waalaikumsalam."
tak lama pintu kamar terbuka. syakila melirik ke arah pintu terdapat wajah gus arshaka yang begitu tampan.
"kenapa abang?ada yang ketinggalan ya?" gus arshaka masuk dan menghampiri istrinya
"iya."
"apa yang ketinggalan biar adek ambilkan." syakila yang hendak melangkah dengan cepat gus arshaka menahan nya.
"abang boleh peluk ga? abang kangen sama kamu sayang." mendengar ucapan gus arshaka membuat syakila binggung,ada apa dengan suaminya ini
"abang kenapa sih kok tumben,engga kayak bia--"
"boleh ya."
syakila menghela nafasnya "iya boleh."
langsung saja gus arshaka memeluk syakila sangat erat.
"abang kangen sama kamu sayang." tanpa melepaskan pelukannya
"adek kan di sini kenapa harus kangen." syakila mengusap punggung Gus arshaka
"ga tau."
"hm,yaudah sekarang Abang berangkat gih ke pondok nya nanti kerjaan nya ga selesai selesai." syakila melepaskan pelukannya
"yaudah deh." ucapa nya dengan lemas
"kok gitu sih jawabnya. harus LAKIK!dong."
"SIAP LAKIK." tentu saja syakila tertawa dengan ucapan gus arshaka
"nah gitu dong."
"yaudah abang pergi dulu."
"iya."
sebelum berpamitan gus menyempatkan diri nya untuk mencium seluruh wajah istrinya. gus arshaka mencium pipi kening hidung dagu dan terakhir bibir.
"udah ih kebiasaan deh." gus arshaka yang melihat nya hanya terkekeh kecil
"assalamualaikum."
"waalaikumsalam."
•••
kini sekarang sudang menunjukkan pukul 20:00 syakila sedari tadi ngerengek sakit perut. ia melihat kalender ternyata sudah waktunya datang bulan.
gus arshaka yang tidak tahu harus ngapain ia hanya mencoba memberikan usapan lembut pada bagian perut syakila. tetapi hal itu tidak membuat sakit syakila mereda. syakila berguling guling di atas kasur gus arshaka yang melihat nya tak tega ia memeluk tubuh syakila mengusap kepala syakila.
syakila yang sudah tak tahan dengan perut nya yang sakit ia menggigit tangan gus arshaka membuat sang empu meringis kesakitan. gus arshaka rasa nya ingin menangis saja.
"ARGHH SAYANG SAKIT, astaghfirullah." syakila tak menanggapi ringisan gus arshaka ia terus saja mengigit tangan suaminya.
"abang marah sama adek. ini pasti sakit nya ga sebanding sama adek loh Abang." ucap nya tanpa melepaskan gigitannya.
gus arshaka gelagapan sendiri karna syakila menangis.
"cup cup cup udah ya sayang jangan nangis,gigit lagi aja gapapa. udah kebal kok,kan harus LAKIK!"
"kalau udah kebal berarti abang pernah di gigit juga sama cewek lain. berarti abang udah ga sayang lagi dong sama adek." kali ini syakila sudah melepaskan gigitannya dan malah menangis sejadi jadinya
"aduh salah lagi." gumam gus arshaka
"aaaaa, ABANGGGG udah ga sayang lagi sama adek!" tangisan syakila menggelegar di dalam kamar
"sayang hei,siapa yang udah ga sayang lagi coba. Abang masih sayang kok sama kamu cantik. udah ya jangan nangis lagi,kasian tuh matanya jadi sembab gitu." gus arshaka mengusap lembut kedua mata syakila dan mencium nya
gus arshaka memeluk syakila agar syakila tenang. dan tangannya mengelus perut syakila sambil membacakan surat Ar Rahman,surat yang selalu syakila minta di bacakan oleh gus arshaka.
kini syakila sudah tidur di pelukan hangat gus arshaka. gus arshaka menundukkan kepalanya seraya melihat syakila yang ternyata sudah tertidur pulas. gus membenarkan posisi tidur syakila agar nyaman dan dirinya juga membaringkan tubuhnya di samping syakila dan memeluk nya.
"tidur yang nyenyak cantik." gus arshaka mengecup kening syakila sedikit lama
sesudah nya ia beralih ke perut syakila "perut kamu jangan nakal ya kasian istri saya,jadinya nangis gini." setelah berbicara seperti orgil ia mencium perut syakila.
gus arshaka menarik selimut sampai bagian perut dan ia memeluk syakila. dan kedua pasutri itu sudah berada di alam bawah sadar nya masing masing.
[gigitan maung syakila☺️]
Sabtu,16 Juli 2022
ALHAMDULILLAH SUDAH 1RB READERS AJA NIH🤩 MAKASIH BUAT KALIAN SEMUA.
OH IYA BESOK AKU UDAH MAU KE PONDOK,ADUH KOK DEG DEG AN YA. BISMILLAH SEMOGA AJA ADA TEMAN. HAHA
TADI NYA AKU TEH MAU UP PAGI TAPI DISINI MALAH HUJAN. YA,JADI NYA AGAK SIANGAN UP NYA. TADI AKU TEH KETIDURAN WAKTU NULIS,LAGI ENAK ENAK NIH NULIS EH HUJAN YAUDAH LAH MENDING TURU. HEHE
JANGAN LUPA VOTE NYA💗
kalau ada yang typo tandai aja ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
ILY MY HUSBAND
Teen Fiction🌻[FOLLOW SEBELUM BACA]🌻 FOLLOW JUGA tiktok : CoklatMns08 Instagram : karyatiagstn08_29 ----🐰---- kisah seorang gadis SMA yang di jodohkan oleh sang ayah.di jodokan dengan anak seorang kyai,jika seorang santri...