Part 10

1.1K 100 19
                                    

Jangan lupa tinggalin jejak

Ramaikan kolom komentar nya

Happy Reading and enjoy ☀️

•√•

Setelah kejadian di cafe kemarin, hari itu juga Leon resmi memiliki tujuh pawang. Anjay, kece sekali kau Leon.

Pagi ini di pinggir ranjang di sebuah apartemen terdapat pemuda yang sedang melamun namun ia sudah siap dengan pakaian sekolahnya.

"Ini beneran gw ada tujuh pawang"

"Gila! Hoki banget gw"

"Ckckck"

Lamunannya buyar karena ponsel nya berbunyi.

"Kenapa?"

'jangan lupa nanti malem'

"Hm. Jam 10 kan?"

'yoi'

"Ya udah gw tutup"

Belum sempat pemuda di seberang sana menjawab, panggilan sudah terputus.

Ia bangkit lalu mengambil kunci motor nya lalu turun kebawah dan segera berangkat.

Hanya butuh beberapa menit saja untuk sampai di sekolah. Saat memasuki gerbang sekolah dan menuju parkiran, di sana sudah terdapat tujuh pemuda atau lebih tepatnya, para pawang nya.

Saat sudah sampai di parkiran, ia langsung melepas helm nya. Tak lama ke tujuh pemuda tadi menghampiri nya.

"Good morning babe"ucap mereka bertujuh serentak yang membuat Leon kaget, namun membuat murid di area parkiran bingung sekaligus ada yang senang.

'LOH?! BABE?!!'

'JINJJA?!! LEON PUNYA TUJUH PAWANG?!"

'GILAAAA KALO KAYA GINI SIH GW SUKAA'

'ANJASSS LEON DAN KE TUJUH PAWANG NYA'

'INI KALO GW JADIIN CERITA WP PASTI BAKAL BANYAK YANG BACA'

'PEDE BANGET LO'

'YA SAPA TAU AJA, WP YANG HAREM GINI KAN LANGKA, APALGI SUB NYA KECE BADAY GINI'

Joseph yang mendengar itu pun kaget sekaligus marah. Ya, di area parkir juga terdapat Joseph dan juga Valen.

"Sialan!"desis Joseph sambil mengepalkan kedua tangannya. Bahkan urat di tangan dan juga lehernya tercetak jelas. Menandakan bahwa Joseph saat ini tengah sangat emosi.

Hak lo apa junet? Pake segala marah, lo yang campakin tapi lo yang ga rela dia sama yang lain.

Oke kita kembali ke Leon dan ke tujuh pawangnya.

"Sudah sarapan baby?"tanya Marcel

Pengganti? || ZHONG CHENLE ( HIATUS )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang