Part 13

981 77 12
                                    

Hubungan antara leon dengan Raffa dan kawan kawan sudah berjalan lima tahun, ga dong becanda, yakali. Hubungan mereka sudah berjalan 3 bulan.

Dan hari ini di kabarkan bahwa Vior's High School kedatangan murid baru. (Kalo nama sekolah nya salah, komen. Aku lupa nama sekolah nya soalnya:))

"Kaka~"

Sudah tau itu suara rengek an siapa? Yap, leon.

"Kenapa hm?"saut Raffa

" ini kapan pulanggg~"rengek Leon yang membuat ke enamnya gemas. Ingin tau siapa yang tidak ada di samping leon? Marcel.

"Mau pulang sekarang aja?"tawar Harvan

"Nda mau!" balas leon santai sambil menggelangkan kepalanya.

Mereka ber enam menghela nafas pasrah. Terserah kesayangan nya saja.

"Ka-" ucap an leon terpotong karena kantin yang tiba tiba menjadi semakin ramai. Mereka yang penasaran pun menoleh ke sumber suara untuk melihat penyebab kantin yang menjadi semakin ramai.

"Loh-"

"Itu yang lagi sama marcel siapa? Mesra banget kek nya" julid raffa

"Jadi ini alasan kenapa si marcel gamau ke kantin bareng kita?" ucap Harvan sinis

"Cih! Nyaman banget keknya di gelendotin kek gitu" ucap Lio

"kita samperin aja lah udah" ucap Jemian sambil berdiri. Namun ada tangan seseorang yang mencekal nya dan menuntunnya untuk duduk kembali.

"Kenapa di tahan si babe" ucap Jemian lembut

"Gausa di samperin. Kita liatin aja di sini. Kalo makin ngelunjak, kalian boleh apa apain mereka" ucap Leon dengan senyum miring nya.

Mereka yg mendengar itu pun ikut tersenyum miring.

"Pantes aja akhir akhir ini jarang ngumpul"ucap Raffa sinis. Ni anak dari tadi sinis mulu, heran:).

"Udh ih ka! Sinis mulu dari tadi"ucap leon dengan muka marah yang membuat mereka gemas.

"Habisnya, kaka itu udah jengkel banget sayang. Kelakuannya tuh bikin kaka pengen banting dia"kesal Raffa

"Emang bisa lo? Badan sekecil kurcaci aja bangga"

"Lo kalo mau ngajak ribut bilang ajg" marah Raffa

"Mulut lo raf!" peringat Javiar

"Yayaya maaf" balas Raffa

•√•

Di malam yang dingin, ada seorang pemuda yang sedang berkutat dengan laptop nya. Ia terlihat begitu serius. Setelah beberapa lama berkutat dengan laptop nya, muncul lah data seseorang.

Ia yang melihat itu pun tersenyum miring.

"Woah! Fakta yang menakjubkan. Apakah aku harus memberitahu ini pada mereka? Ah tidak! Biarkan mereka tahu sendiri saja"

"Akan ada murid baru lagi?"

"Astaga! Ada berapa banyak murid baru sebenarnya?"

"Tunggu!"

"Kira kira... Siapa murid baru itu? Apakah dia perempuan atau laki laki?"

"Akankah ada permainan baru nanti? Jika iya, aku tidak sabar menunggu" ucapnya dengan senyum mengembang yang mengerikan.

"Ji-"

Pengganti? || ZHONG CHENLE ( HIATUS )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang