Setelah Dokter dan para pekerjanya pergi, Taehyung memasuki kamarnya kembali. Dia melihat Jihyo sedang duduk di ranjang. Pandangan gadis itu kosong menatap keluar jendela. Tangannya mengelus perutnya pelan. Taehyung sadar, ada bayinya di dalam perut Jihyo. Bayinya! Darah dagingnya.
Tap!Tap!
Tap!
Jihyo menoleh saat Taehyung mulai mendekat. Taehyung dengan penampilan sedikit kacau. Kemejanya sudah keluar dari lingkar celana. Lengan yang digulung asal sampai siku, dan dasi yang longgar di lehernya. Berdiri di depan Jihyo, tangan Taehyung yang hangat memegang bahu gadis itu. Meremas sesaat untuk menyalurkan kekuatan.
"Gugurkan saja." Bisik Taehyung yang tertangkap indera pendengaran Jihyo. Setelah itu Taehyung berjalan menjauh. Meninggalkan Jihyo yang terdiam kaku di dalam kamar—dalam dunia bagai neraka yang dia buat untuk istrinya.
Gugurkan saja...Gugurkan saja...
Gugurkan—!
DEG!
'Setelah semua yang manimpaku. Ini pertama kalinya dalam hidupku. Aku ingin mati saja, Tuhan!' Rintih Jihyo pilu dalam hati.
Duniamu kiamat sudah Park Jihyo.
.
.
Hujan deras hanya menambah beban dalam hati Jihyo. Bimbang dan kebencian menumpuk sesak di dadanya. Kim Taehyung. Menyebut nama pria itu saja membuatnya berkali–kali merasakan sesak napas. Pusing bukan main.
Dia seperti mengidap sakit jantung akut yang alergi pada nama Kim Taehyung. Sekali Jihyo mengingat nama itu, jantungnya terasa perih. Sakit di dadanya. Tidak habis pikir, bagaimana bisa Taehyung melakukan hal sejauh itu? Pertanyaan itu yang selalu muncul di benak Jihyo. Walaupun nyatanya Jihyo sudah mempunyai jawaban versinya sendiri. Apa lagi?
Taehyung tidak menginginkan bayi mereka.
Tapi kenapa? Bukankah Taehyung mencintainya?
PERSETAN!
KAMU SEDANG MEMBACA
Please, Look At Me ✅
FanfictionDua orang yang saling mencintai tapi merasa tak pantas untuk saling berdampingan. Kurangnya komunikasi dan banyak kesalahpahaman yang membuat hubungan mereka merenggang. Tapi yang pasti mereka tak bisa menjauh terlalu lama. Hubungan yang sangat suli...