"Kau mau kemana?" Taehyung sudah berdiri di kamar mereka.
Setelah Taehyung menerima telepon dari Jimin, Taehyung langsung melihat Jihyo dengan CCTV-nya. Taehyung menyambar kunci mobil saat yang dia melihat di monitornya: Jihyo yang mengepak pakaian ke dalam koper besar.
Di sinilah dia sekarang, berdiri di belakang Jihyo.
"Aku mau pulang." Jihyo membalas tatapan Taehyung.
"Kau tidak akan kemana–mana."
"Lalu untuk apa aku di sini? Kau tidak benar–benar menginginkanku. KAU BAHKAN TIDAK MENGINGINKAN BAYIKU!" Jihyo berteriak pada Taehyung. Mengeluarkan amarahnya lebih baik daripada mengeluarkan air matanya di depan pria brengsek ini. Jihyo berpikir seperti itu.
"Jangan berteriak padaku!" Taehyung balas berteriak.
Jihyo memandang Suaminya itu penuh kebencian, dengan tergesa Jihyo mengambil ponselnya.
Klik!
"Jimin … tolong antar ak—"
SRET!
"AKU AKAN MEMBUNUHMU KALAU KAU DATANG PADA ISTRIKU!" Bentak Taehyung pada Jimin setelah merebut ponsel dari tangan Jihyo.
"Kim Tae—"
"DIAM!"
BRAK!
Taehyung menghantamkan ponsel yang digenggamnya pada lemari yang ada di samping Jihyo dengan kekuatan maksimalnya. Ponsel itu pecah menjadi beberapa kepingan, tidak heran kalau ada serpihan yang mengenai wajah Jihyo. Pipinya mengeluarkan sedikit darah.
Jihyo terdiam. Tentu saja, gadis lemah dan sepolos Jihyo, mana mungkin bisa melawan Taehyung—Suaminya yang dia sendiri tidak tahu benar bagaimana jalan pikirannya.
Jihyo memalingkan pandangannya. Menyembunyikan wajahnya dari pengelihatan Taehyung, dan kini Jihyo menyerah untuk menahan air matanya. Ia menggigit bibirnya sekuat mungkin untuk meredam suara tangisnya. Bibirnya sakit, pipinya perih, dan hatinya sangat sesak.
"BRENGSEK KAU KIM TAEHYUNG!"
BUAGH!
Jihyo tersentak, ia terkejut bukan main. Pria yang baru saja berteriak dan memukul Taehyung ini berpakaian rapi: memakai kemeja putih berlengan panjang yang ia gulung sampai siku. Pakaian yang sangat pas pada tubuhnya. Dia juga memakai celana Jeans donker kesayangannya sebagai bawahan.
Ravn.
Grep!
Secepat kilat tanpa kata, pria yang kartu identitasnya bertuliskan nama Jung Ravn itu meraih tangan Jihyo. Lalu menyambar koper Jihyo dan menariknya pergi. Menggandeng Jihyo, sepanjang mereka berjalan—menggenggamnya erat.
Taehyung tidak pernah memperkirakan kehadiran Ravn. Sejak kapan pria itu ada di Korea? Sekarang, Taehyung hanya bisa mematung membiarkan Ravn membawa Jihyo pergi darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please, Look At Me ✅
FanfictionDua orang yang saling mencintai tapi merasa tak pantas untuk saling berdampingan. Kurangnya komunikasi dan banyak kesalahpahaman yang membuat hubungan mereka merenggang. Tapi yang pasti mereka tak bisa menjauh terlalu lama. Hubungan yang sangat suli...