Bab 18

455 81 20
                                    

Taehyung masih berdiri di depan ruang perawatan Jihyo. Setelah 2 jam berada di bawah tangan para dokter, Jihyo baru sadarkan diri ketika hari mulai malam. Gadisnya di dalam sana dan Taehyung masih belum menemuinya.

Taehyung termenung sejenak. Perlahan, membuka pintu kamar rawat Jihyo.

Taehyung melihat malaikat maut lagi. Taehyung terasa seperti akan mati. Jihyo duduk di ranjangnya menghadap jendela dengan pakaian rumah sakit yang kebesaran untuk badan mungilnya. Tatapannya lurus. Kosong. Wajahnya pucat. Matanya memerah dan basah. Dia pasti sudah tahu semuanya.

 Dia pasti sudah tahu semuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kim Taehyung …," Lirih Jihyo. Yang pertama menyapa, saat ia menyadari kehadiran Taehyung. "Bayiku telah mati seperti yang kau inginkan. Hari ini ada operasi. Bukan di hari lain, apa kau senang?" Jihyo terisak lagi. Suaranya pedih. Matanya berisi kesedihan dan kehilangan.

Taehyung tercekat. Tidak bisa bernapas dengan benar. Dia ingin memeluknya.

"Permintaanmu sudah terpenuhi, sekarang giliran aku yang meminta." Jihyo berkata dengan bergetar dalam suaranya dan tanpa menghadap suaminya yang berdiri kaku di belakangnya. Dia tidak mendengar hatinya lagi untuk bertahan, dia tidak sejalan dengan logikanya yang sedang memperingatinya, dia menjauh dari akal sehatnya untuk berpikir rasional dan akhirnya kata-kata tabu keluar dari mulut mungilnya. "Ayo, kita bercerai."

Boom!

Giliran duniamu yang kiamat Kim Taehyung, gadismu menginginkan perpisahan. Apa yang akan kaulakukan?

"Ya." Taehyung menjawab dengan datar dan Kim Taehyung berjalan menjauh dari ruang pasien itu dengan seluruh kesadarannya yang entah berada di mana. Pandangannya terlihat kosong.

 Pandangannya terlihat kosong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jadi ... ini 'kah akhirnya? Kau menyetujuinya eh, Tuan Kim Taehyung? Berpisah dengan gadis beliamu? Gadis yang tanpanya kau bisa saja hancur?

.

.

Taehyung keluar dari ruangan itu, setelah menyetujui permintaan Jihyo. Taehyung setuju? Bahkan Taehyung sendiri tidak yakin. Apa dia memang setuju? Taehyung bersandar di pintu ruang perawatan Jihyo. Pandangannya tak fokus. Dengan gerakan pelan, Taehyung merogoh saku kemejanya. Dia mendapatkan sesuatu dari dalam.

Please, Look At Me ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang