3. Bertemu Lagi

3 2 0
                                    

Ting

Suara notifikasi dari ponsel Resha menandakan ada pesan masuk. Resha menghampiri meja belajar dan membuka ponselnya.

Ternyata pesan dari Aegean, dia mengirimkan lokasi yang mungkin akan menjadi tempat mereka betemu.

Aegean
Jam 7, harus ontime jangan ngeret!

Sekarang baru jam 5 sore berarti masih ada waktu 2 jam untuknya bersiap-siap, eh tunggu sebentar!

Waktu bersiap-siap?

Apakah Resha perlu tampil perfect untuk bertemu Aegean lagi?

Resha merebahkan dirinya diatas kasur, pikirannya melayang dengan pertemuannya dengan Wulan, pacar Aegean 2 bulan yang lalu.

Seharusnya mereka masih pacaran sampai sekarang kan?

Resha perlahan memejamkan matanya dengan pasti pikirannya melayang memikirkan seperti apa nanti saat bertemu Aegean lagi.

***

"Bangke!" seru Resha saat melihat jam.

"Gimana bisa gue ketiduran sih," cerca Resha pada dirinya sendiri.

"Aduh pake baju apa ya?"

"Ini aja bagus kali ya?"

"Udah lah pake ini aja."

Sekarang sudah menunjukkan pukul 18.36 membuat Resha gugup bukan kepalang, setelah menyisir rambut Resha menjulurkan tangannya mengambil tas selempang lalu keluar dari kamar, tak lupa juga kunci mobil digenggamannya.

"Ma! aku pamit keluar sebentar ya," pamit Resha pada Tia.

"Jangan pulang kemaleman!" seru Tia dari ruang keluarga.

"Iya Ma."

***

Resha mengendarai mobilnya menuju tempat yang sudah dikirimkan oleh Aegean. Butuh waktu 15 menit untuk sampai disana.

Ya tujuan Resha bukan ke Cafe maupun Restoran melainkan ke area Street Food di kotanya. Hmm, sepertinya Resha sedikit salah karna membawa mobil, tapi tak apa!

Setelah memarkirkan mobilnya Resha berjalan menyusuri pada pedagang disana.

Tiba tiba saja ponsel Resha berdering menandakan telepon masuk. Tangan Resha kemudian menggeser ikon hijau dan menempelkan ponselnya ketelinga.

"Hallo?" ujar Resha.

"Hallo, lo dimana?"

Mata Resha menelisik sekeliling, "Di deket pedagang bakso goreng."

"Oke tunggu gue kesana, jangan kemana-mana."

"Iya."

Telpon itu dimatikan sepihak oleh Aegean, "Suaranya masih sama," gumam Resha.

2 menit kemudian sepasang sepatu berhenti dihadapan Resha, kebetulan Resha memang sedang menunduk memainkan ponselnya.

"Hai!" sapa Aegean.

Resha mendongakkan kepalanya, "Eh, Hai!"

Tentang ReshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang