Hallo semuanya, ini cerita yang ke dua di akun ini semoga kalian suka ya..
Cerita kali ini bergendre fantasy, action, romance, and comedy.
Gunakanlah imajanasi kalian ya supaya terlihat nyata.Langsung saja untuk prolognya, jangan lupa untuk vote, share sama comment ya karena itu berarti bagi setiap penulis.
Lets get itt !!!!
ִֶָ 𖦹 ˙˖ 📓🎧 >>
Dunia telah berubah
Dunia tidak seperti dahulu
Tidak seperti yang kita kira atau inginkan
Maukah mereka mengubah semuanya
Mampukah mereka bisa bersama lagi, mungkin berdamai
Berdamai dengan keadaan yang ada
“heyy, menjauhh dari sana”
“selamatkan warga sipil”
“TOLONGG”
“BANTUU SAYA”
“komandan bagaimana ini? Ini sudah kesekian kalinya mereka datang”
“bunuh mereka”
“baik”
Semua pasukan sudah siap ditempat, beribu-ribu baju bernuansa hitam dengan senjata yang ia pegang mengarah kedepan. Sesuai aba-abanya, mereka siap menyerang dan suara tembakan terus menyaut menjadi satu.
“KOMANDAN INI TERLALU BANYAK”
“SHITT, DIMANA PEMBIDIK SNIPPER”
“OUHH KAMARI?, KAMARI NIXIE” Suara berasal dari sakunya itu dikala seseorang memanggilnya, benda itu dinamakan walky talky, “look at the sky, boos” Ia pun membidik semuanya dengan tepat dan cepat tanpa ragu. Berapa pun tinggi gedungnya matanya tidak bisa dihiraukan betapa hebatnya mata bersinar nan cantiknya itu.
“clear”
Akhirnya setelah beberapa jam insiden pemberontakan telah berhasil diselesaikan, tanpa adanya korban jiwa. Perempuan berkostum hitam dengan rambut yang diikat ponytail itu turun dan menemui rekan kerjanya.
“kapan beresnya ya pemberontakan ini?”
“lo tanya gua, mana gua tahu, gua aja capek banget ngurusinnya”
“kok bisa ya mereka bisa lolos dari perbatasan?
“mereka monster, mereka tahu apa yang mereka lakukan bila lapar, mereka tahu segalanya”
“termasuk in.....”
“ya, termasuk zombie”
Ia pun berjalan beriringan menuju markas yang tersedia, ia membukka semua seragamnya yang menurutnya itu terlalu berat baginya. Ia berjalan bersama rekan kerjanya yang lebih muda darinya dan sesepuhnya alias seniornya.
Banyak yang bilang ini adalah trio mematikkan, mereka sangat dikagumi dikalangan rekan kerja mereka. Jago menembak iya, jago bela diri juga iya apalagi yang kurang? Ganteng? Cantik? Sudah pasti. Bahkan walaupun terlihat tua tetapi seperti masih umur remaja.
Mereka berjalan beriringan menuju meja yang biasa mereka makan sambil memandang dunia yang telah berubah seketika. Mereka lahap memakan makanan yang berada di kantinnya, cukup lezat bagi mereka yang baru dari tempat tempur.
“mu kemana nuuna?” itu nama panggilan dari sang juniornya untuknya, Kao itulah namanya lucu sama seperti orangnya tetapi jago dalam segala hal.
“mu latihan, dunia lagi gak baik-baik aja”
KAMU SEDANG MEMBACA
AVYANNA
FantasyDunia telah berubah Dunia tidak seperti dahulu Tidak seperti yang kita kira atau inginkan Maukah mereka mengubah semuanya Mampukah mereka bisa bersama lagi, mungkin berdamai Berdamai dengan keadaan yang ada