Chapter 7

7 2 0
                                    

ִֶָ 𖦹 ˙˖ 📓🎧 >>

Nuansa suram dan dingin menyelimuti ruangan yang minim cahaya udara yang masuk benar benar sedikit masuk dari sela sela bebatuan. Udara dingin yang masuk membuat lantai berbatu mengikuti suhu yang ada.

"JANGANN GANGGUUUU DIAA" ia terus berteriak dikala teman besarnya alias Jakvika disiksa oleh petugas sana. Ia diperlakukan seperti hewan buas dan terlantar didalam penjara sana, sedangkan teman temannya menonton paksa aksi itu.

"turuti jika tak mau teman mu mati disini" ia pun menyudahi aksi bejat mereka kepada Jakvika yang sudah tak sadarkan diri, sebelumnya Nevan, Davino dan Jay pun pernah merasakan yang sama tetapi entah ada dendam dihati pengawal monster kepada Jakvika yang membuat ia menghukum Jakvika 2 kali lipat.

"lihatt saja,...saya akan memakan daging kuda mu" Jakvika masih bisa berdiri didekat ambang jeruji itu, ia melihat kawanannya berada didalam penjara. Ternyata bukkan mereka saja yang berada didalam gua neraka ini ada beberapa mahluk yang ditangkap oleh "mereka" alias beberapa mahluk yang tidak bersalah.

Entah sudah berapa hari mereka didalam sini, mungkin sudah berminggu-minggu mereka dibawah sini. "mereka menipu kita" maksud Davino adalah Kamari dan Sereia, "jangan terlalu cepat menyimpulkan" temannya yang positif vibes itu mengutarakan isi hatinya.

Selama ini yang mereka lakukan hanyalah duduk diam, bekerja menggali gua itu menjadi lebih besar, melakukan kesalahan, lalu disiksa. Itulah hari -hari mereka, makan? Hanya secukupnya saja, tapi kalian tahu apa yang orang lain tak tahu, apa lagi yang mereka lakukan adalah....

Rencana kabur dari sini bersama dan kekuatan mereka seketika muncul seiring berjalannya waktu tanpa sepengatahuan penjaga yang disana. Tinggal menunggu waktu yang tepat untuk bisa keluar dan lolos dari sini untuk selamanya.

Diatas sana sudah ada mobil jeep hitam bersama bodygruad dan 1 wanita dengan memakai baju serba hitam dikepang menyamping untuk memudahkan ia bergerak. "non.Sereia apakah Anda yakin ini tempatnya" ia pun mengganguk mantap lalu perlahan masuk kedalam terowongan disusul oleh beberapa bodygruad dibelakangnya.

"apakah kita sampai ujung sana nona Sereia?" gadis itu sebenarnya kurang yakin, ia mencari informasi bahwa terdapat ruang rahasia di dalam terowongan ini tapi entah dimana. Ia menyuruh semua bodygruadnya untuk mencari seusatu yang terlihat asing.

Dadanya terasa sesak kembali berarti semakin dekat, ia mencoba untuk tenang dan secara tak sadar cahaya kuningnya muncul dari seluruh tubuhnya membuat terowongan itu menjadi bercahaya, bodygruadnya sudah mengetahui perihal bossnya itu bahwa ia buk...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dadanya terasa sesak kembali berarti semakin dekat, ia mencoba untuk tenang dan secara tak sadar cahaya kuningnya muncul dari seluruh tubuhnya membuat terowongan itu menjadi bercahaya, bodygruadnya sudah mengetahui perihal bossnya itu bahwa ia bukan manusia biasa.

"buka" gadis itu menunjuk kesalah satu tembok yang berada disana, tanpa berlama semua bodygruad mencari tiktik letak tombol pintu rahasia supaya terbuka dan akhirnya dinding itu bergeser dan menampilkan sebuah tangga curam menuju bawah.

"kau tak apa non..Sereia" untung saja ia pas ditangkap oleh pengawalnya, luka yang berada di tanganya mengeluarkan asap hitam yang membuat ia melemah kembali. Sereia menggelengkan kepalanya bahwa ia baik baik saja lalu memimpin masuk menuju ruangan itu.

AVYANNA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang