02

36 5 61
                                    

Cuman mau ngingetin, ini mungkin garing, tapi jangan lupa bintang nya ya guys 😊

✯✯happy reading all✯✯

~

~

Setelah kejadian tadi. Eron mengajak Lidya tak lupa dengan yang lain, pergi ke sebuah taman terdekat. Eron tak mungkin membiarkan perdebatan itu di saksikan banyak pasang mata asing. alhasil dia mencari tempat yang aman untuk menjelaskan ke salah pahaman itu.

"Sekarang, Lo udah tau kan kalo bukan bang Adnan yang maling nya. ini cuman kesalah pahaman aja. Abang minta, Lo minta maaf sama bang Adnan." ucap Eron

Lidya menatap kesal kearah Eron dan juga Adnan secara bergantian.

"Minta maaf apa susah nya sih?" Celetuk Adnan

Mendengar itu, lidya langsung menatap tak suka kearah Adnan.

"Karna elo udah jatohin susu gua!" Sarkas Lidya

Tak hanya Eron, ketiga teman Lidya yang lain juga tak bisa berkutik saat Lidya mengatakan hal itu. Banana milk adalah minuman paling Lidya sukai. hampir tak bisa di geser dari singgasana makanan paling favorit untuk Lidya.

Seolah tau titik pereda Lidya, Eron pun angkat bicara lagi.

"Nanti gua beliin yang baru." ucap Eron

"Cuman gara gara susu, Sampek segitu nya?" Celetuk seorang lelaki berwajah bule.

Satu kata yang begitu amat terlarang telah terlontarkan dari mulut salah satu teman Eron. Veny, Elsa dan Elva yang mendengar itu langsung membelalakkan matanya dan bersiap siap menyaksikan peraduan baru dari Lidya dan lelaki itu.

Sedangkan Eron, dirinya langsung menatap tajam kearah temannya lalu mengkode nya untuk lebih baik diam, Namun sepertinya sudah terlambat. Lidya sudah menatap tajam kearah lelaki berwajah bule itu dan hendak menggeplak mulutnya, namun dengan cepat Eron mencegahnya.

"Dajjal banget ye omongan Lo! Sini Lo!" Kesal Lidya

"Udah lid. entar Abang traktir yang banyak, tapi janji jangan berantem." ucap Eron mencoba menenangkan Lidya.

Lidya langsung melirik kearah Eron. Tatapan tajam nya tergantikan tatapan berbinar dan tersenyum kearah Eron dengan memanja.

"Janji beliin?" Tanya Lidya

"Janji, tapi Lo juga janji jangan berantem dan minta maaf sama bang Adnan." ucap Eron

"Oke!" Setuju Lidya.

"Gua minta maaf tentang tadi," ucap Lidya pada Adnan.

"dan elo!. Lain kali kita berantem nya." lanjut Lidya yang menatap kesal kearah lelaki berwajah bule.

"Dari tadi kek minta maaf nya," ucap Adnan

"Tau, coba dari awal minta maaf duluan." Tambah lelaki lain.

"Kalian ngeroyok. hayu lah baku hantam kita!" ucap veny dengan berani.

Ketiga lelaki itu terkejut mendengar perkataan veny. mereka langsung menatap kearah veny dengan wajah sedikit bingung dan tidak percaya.

"Hah?"

"Emang salah ya, kalo bersangkutan sama hal favorit?. Lagian kalo di pikir pikir temen Lo itu juga salah!. kalo dia ga nengok ke belakang ngagetin Lidya, ga mungkin Lidya nabrak dia terus susunya jatoh!" Ucap Elva

"Jadi laki ga bertanggung jawab banget. Apa apa nyalahin cewek, mana nyepelein lagi!" tambah Elsa tak mau kalah.

Lidya menatap bangga kearah teman temannya, lalu menatap remeh kearah teman teman Eron.

HELLO STUPID (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang