09

22 7 64
                                    

Seperti biasa guys, ini pasti garing, tapi jangan lupa bintang nya ya guys.😊

✯✯happy reading all✯✯

~

~

Keesokan harinya.

Pagi hari tiba, Lidya terbangun dari tidurnya yang cukup nyenyak itu.

"Hoamm..."

Lidya langsung mengambil posisi duduk di ranjang nya dan mengucak kedua matanya. Perlahan lahan kedua kelompok matanya terbuka dan samar samar dia melihat area sekitarnya.

Dengan wajah khas bangun tidur, Lidya menatap sekeliling dengan sedikit kebingungan. Tempatnya ini begitu familiar, tidak seperti terakhir kali dia tertidur.

"Lah... Kek kamar gua ya?" Pekik nya.

Dia kembali mengucak kedua matanya dan melebarkan pandangan nya, Tetapi masih sama. Tempat itu tidak berubah, ini adalah kamarnya.

"Lah beneran kamar gua ternyata." Lega Lidya

Merasa lega karna ini benar benar kamarnya, Lidya kembali merentangkan tubuhnya di kasur dan hendak kembali tidur. Ini masih pukul 5 dini hari, masih ada sisa waktu beberapa menit untuknya kembali tidur. Namun, Baru beberapa detik dirinya memejamkan mata, seseorang telah membuka pintu kamarnya dan memasuki ruangannya. siapa lagi jika bukan sang mama.

"Bangun, sholat subuh sana." Ucap Ika sembari menguncang pelan tubuh Lidya.

Lidya terbangun dan menatap Ika dengan wajah bantal nya.

"5 menit lagi ya.." tawar Lidya

"Ga usah tunda tunda sholat, entar jodoh kamu di tunda tunda juga sama Allah. Mau?." Ucap Ika

Lidya langsung menggeleng, lalu gadis itu dengan perlahan turun dari kasurnya dan berjalan menuju kamar mandi untuk berwudhu.

~~•••~~

Hari semakin siang, sebelum berangkat, Lidya terlebih dahulu sarapan dengan roti dan susu pisang nya. Dan sekarang dia tengah duduk di meja makan dengan di temani Ika yang tengah sibuk membuat kue.

"Ma, si anan nganterin Lidya Tah semalem?" Tanya Lidya

"Enggak. Ayah sama Eron yang jemput kamu." Jawab Ika sembari fokus dengan adonannya.

Lidya menunduk takut-takut di meja makan. Dia takut jika mama atau ayahnya itu akan marah padanya Karna tidak ijin pergi kerumah Adnan, di tambah dia tidur di kamar Adnan. Dia begitu takut jika tiba tiba kedua orang tuanya itu hendak menikahkan nya dengan Adnan. Dia belum siap.

"Lidya minta maaf soal semalem ma. Lidya ga ijin sama mama atau sama ayah. Malah Lidya tidur di kamar Adnan. Tapi Lidya ga ngapa ngapain ma, cuman nyuapin dia sama nemenin dia. Kan Lidya pacar yang baik, jadi Lidya harus punya rasa khawatir kalo dia sakit. Mama jangan paksa Lidya nikah sama Adnan ya. sumpah kita berdua ga ngapa ngapain, berani suer deh." Jelas Lidya dan menatap memelas kearah Ika.

Ika terkekeh diam diam mendengarkan perkataan Lidya. Dia mengingat betul penjelasan Eron dan sang suami semalam, saat mereka menjemput Lidya di rumah Reni.

Eron bercerita pada Ika, jika Lidya dan Adnan di temukan dalam kondisi yang sangat mengejutkan. Kedua orang itu memang sedang tidur bersama, namun dengan posisi yang memperihatinkan.

HELLO STUPID (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang