21

7 2 2
                                    

Hii guys! Jumpa lagi di Maljum kali ini, Seperti biasa aja, ini pasti garing, tapi jangan lupa bintang nya ya all.🤍😊

✯✯happy reading all✯✯

~

~

Keesokan harinya.

Hari ini adalah Hari libur. Tak ada rencana lain yang di lakukan Lidya bersama ke tiga teman nya. Di karenakan mereka tengah sibuk dengan urusan masing-masing. Karna begitu bosan dirumah, Lidya pun merangkap ke rumah Eron.

"Assalamualaikum. Bunda~" panggil Lidya yang mulai memasuki rumah kakaknya itu

Dari arah dapur, Rina keluar dan berjalan menghampiri Lidya yang tengah duduk bersantai di sofa.

"Wa'alaikumsalam. Kebetulan banget kamu kesini." Jawab Rina

"Memang kenapa bun?. Pasti Lidya mau dikasih hadiah ya?? Ehm. Boleh deh, tapi Lidya maunya susu pisang aja" ucap Lidya

"Bukan hadiah sebenarnya, bunda mau minta tolong, tapi nanti bunda beliin susu pisang 2 kotak deh buat kamu sebagai hadiahnya nanti." Rina

"Waduh, berat pasti. Jangan-jangan Lidya disuruh ngasih makan buaya. Ga mau ah, bang Eron aja." Tolak Lidya

"Heh, mana ada bunda nyuruh gitu. Ini loh, mama kamu kan besok ulang tahun. Bantuin bunda milih kado ya buat mama, sama sekalian bunda minta tolong beliin." ucap Rina sembari tersenyum memohon

"Owalah. Eh iya!. Mama besok ultah. Lidya mau ngadoin benang jahit aja deh." Lidya

"Loh kok benang jahit? Buat apa?" Tanya Rina keheranan

"Itu loh bun, daster mama tuh sobek-sobek ga jelas. Yang keteknya sobek lah, yang ujung daster robek lah. Ada juga yang bolong. Ih, mama suka banget pakek daster gembel gtu di rumah. Kalo Lidya marahin, malah Lidya gantian yang di marahin balik. Katanya mama, duit mama yang seharusnya buat beli daster, habis gegara buat susu pisang Lidya," curhat Lidya

"Makanya, Lidya mau beliin benang jahit aja biar bisa di tambal. Bagus kan ide Lidya" ucap Lidya dengan bangganya

Rina menatap pasrah ke arah ponakannya itu.
"Ya kalo gtu kamu mending beliin daster baru sekalian dari pada benang jahit. Aneh deh." Usul rina

"Daster tuh kemurahan bun, Lidya mau beliin yang mahal buat mama." ucap Lidya

"Mahal apaan benda gtuan. Di warung sebelah harganya cuman 2 ribu itu." Rina

"Ini bedaaaa.. Lidya belinya improt, jadi mahal. Benang improt, berarti bahanya improt kan. Mewah deh." Ucap Lidya

"Halah, improt improt. Pasti mahal di ongkirnya, harga benang nya sama aja 2 ribu." Ucap Rina

"Ih, bunda tuh ga tau. Nih Lidya tunjukin." Sahut Lidya dan mengeluarkan ponselnya.

Lidya mulai mengotak-atik ponselnya dan mengklik salah satu aplikasi belanja online.

"Nih, liat harganya 250 ribu ini. Mahal ini Bun" ucap Lidya sok meyakinkan

Rina memperhatikan baik baik gambar dari ponsel Lidya.

"Astaghfirullah, benang jahit apaan coba. Udah jelas itu Nilon. Baju apaan kamu jahit pakek Nilon hah?? Baju mama mu?, yang ada kena amuk kamu nanti." ucap Rina sembari menahan rasa kesalnya

"Biar kece iniii. Beuh, bunda ga tau fashion deh. Ini tuh biar lain dari pada yang lain." Sahut Lidya dengan bangganya

Rina menatap Lidya dengan wajah pasrah nya. Ide keponakan nya ini sangat menguji kesabaran nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HELLO STUPID (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang