AUTHOR POV
Weekend ini, Seulgi lagi main di apartemen Joohyun dan seperti biasa dia mengajak kekasih nya menonton film.
Mereka duduk berdua di sofa, memerhatikan adegan demi adegan dari film legendaris berjudul 'The Notebook'. Si monolid tampak serius menonton, berbeda sekali sama Joohyun yang hanya diam, tidak tertarik.
Seulgi mengalihkan pandangan nya dari tv, dia tersenyum ketika melihat Joohyun yang mulai ngantuk.
"Hyunnie ngantuk ?" tanya Seulgi pelan.
"...."
Joohyun tidak menjawab, dia hanya mengerjapkan matanya beberapa kali, seolah ingin meyakinkan Seulgi kalau dia belum ngantuk.
Seulgi tersenyum lagi saat doe eyes kesukaan nya itu perlahan terpejam kembali. Dia menunggu Joohyun benar-benar tidur, sebelum dia mematikan tv.
Si monolid pun membaringkan tubuh mungil kekasih nya di sofa, lalu Seulgi menaikkan selimut berwarna ungu itu hingga ke leher Joohyun.
'...Joohyun terlihat sangat damai dalam tidur nya. Joohyun sangat cantik dan sempurna.'
'Jika saja kamu mencintai ku, mungkin hubungan kita akan lebih bahagia. Namun, pada akhirnya aku tidak bisa memaksa...'
Pikir nya, sembari dia duduk dan monolid nya menatap sang kekasih dengan lembut.
Seulgi menyingkirkan anak rambut Joohyun yang menutupi sebagian wajah nya dan tangan nya mengelus pipi tirus nan pucat itu.
Dahi Joohyun berkerut ketika dia merasakan sentuhan lembut itu dan Seulgi langsung menjauhkan wajah nya dari Joohyun saat kekasih nya tiba-tiba bergerak.
"...Jinyoung..." lirih Joohyun, kedua tangan nya meremas selimut dengan erat.
Raut wajah wanita bermonolid itu pun berubah kala dia mendengar ucapan Joohyun.
'Joohyun bahkan memikirkan dia dalam mimpi nya, ya.'
Seulgi menghela nafas, bibir tipis miliknya mengulas senyum sedih.
Saat ini, Seulgi berharap kalau Jinyoung masih hidup sehingga Seulgi bisa melihat seperti apa kalau Joohyun bahagia.
"Aku belum pernah melihat mu, Hyun. Melihat mu tersenyum bahagia saat bersama ku. Aku penasaran, apa Jinyoung selalu membuat mu bahagia ?"
"Walau akan sangat menyakitkan untuk ku melihat mu bersama orang lain, lebih baik Jinyoung kembali lagi pada mu dan bersama mu, jadi...kamu akan bahagia terus."
Seulgi menundukkan kepalanya sembari tersenyum getir.
'Kamu berhak bahagia, Joohyun. Aku akan melakukan apapun itu, untuk mengembalikan senyum mu lagi.'
.
.
Tanpa disadari, Seulgi ikut tertidur dengan posisi kurang nyaman karena sambil duduk dengan menopang kepalanya di sofa.
Kedua mata Joohyun perlahan terbuka, terbangun dari tidur siang nya selama dua jam. Dia hampir teriak kaget saat melihat wajah tidur Seulgi tepat di hadapan nya.
Joohyun buru-buru duduk, dan dia langsung mengambil selimut nya. Dia belum terbiasa sedekat ini dengan Seulgi.
'Apa Seulgi dari tadi...menemani ku sampai dia ketiduran ?'
KAMU SEDANG MEMBACA
Risalah Hati [SEULRENE] [ COMPLETED ]
Fanfiction"Beri sedikit waktu, biar cinta datang karena telah terbiasa."