Aku Bukan Siapa-Siapa

1K 159 13
                                    

AUTHOR POV


























Jam 8 pagi.

Joohyun terduduk di kasur, matanya menatap cincin pernikahan yang melingkari jari manis nya. Joohyun tau, dia belum sanggup melepas nya.

Walau seiring berjalan nya waktu perasaan nya pada Seulgi semakin tumbuh, namun di lubuk hatinya paling dalam hanya Jinyoung lah yang menjadi pemilik hatinya.

Memikirkan nya saja sudah tidak mungkin, kalau dia akan bisa mencintai Seulgi dengan sepenuh hatinya.

Joohyun hampir melompat ketika handphone nya berdering, sembari menghela nafas pelan dia pun menjawab panggilan tersebut.

"...Ada apa ?"

"Hei, Hyunnie. Hmm...kamu mau bantuin aku ngga ? Sekarang hari jumat dan kamu kan ngga masuk kerja, apa kamu bisa dateng ke tempat kerja ku, Hyun ? Beberapa kolega ku mengadakan pesta, jadi aku ingin mengajak mu..."

"Pesta ?" Joohyun mengernyitkan dahi nya. Dia tidak terlalu suka keramaian. Terutama menghadiri acara resmi, hal itu tentu akan mengingatkan nya pada pesta pernikahan nya dulu.

"Aku tau mungkin kamu ngga suka keramaian, tapi aku ingin kamu datang, Hyun. Namun kalau kamu sama sekali ngga mau datang, aku ngga akan maksa....

Tapi kalo kamu berubah pikiran, acara nya mulai jam 6 sore jadi kalau kamu dateng, aku akan menemui mu disana, ya ? Atau nanti habis acara selesai, aku langsung ke apartemen mu dan membawa nasi goreng kesukaan mu..."

"Aku tutup ya, Hyunnie...hati-hati."

Joohyun menatap layar handphone nya lalu tangan nya meremas rok yang ia kenakan. Sebenarnya dia tidak mau datang, namun untuk kesekian kalinya dia tidak ingin merasa bersalah kalau Seulgi pergi sendirian tanpa pasangan ke sebuah pesta.

"Okay, aku harus cari satu stel dress untuk malam ini."

.
























.

Selesai rapat, Seulgi langsung keluar dari kantor dan masuk ke mobil nya.

Dia harus segera mengganti pakaian ke blazer hitam dan jas nya lalu datang ke pesta. CEO nya memberi tau nya tadi untuk datang ke acara satu jam lebih awal.

"Hm..." Si monolid menghela nafas pelan sambil menyalakan mesin mobil lalu keluar dari basement.

"Aku harap Joohyun datang."

Seulgi ingin mengenalkan Joohyun pada kolega kerja nya, dan dia juga belum pernah melihat Joohyun mengenakan dress, jadi wanita bermonolid itu tentu penasaran betapa cantik nya saat sang kekasih dibalut dress indah.

Seulgi sebenarnya merasa cemburu dan iri bahwa Jinyoung pernah melihat Joohyun dengan gaun pengantin nya.

"Hah...buat apa juga aku cemburu. Bahkan aku tidak punya kesempatan untuk menikahi Joohyun. Joohyun saja tidak mencintaiku...Apa guna nya ?"

.
















.

Joohyun mengeratkan pegangan nya pada stir mobil. Dia merindukan Jinyoung lagi...kali ini sangat merindukan sosok yang dia cintai itu.

Dan memikirkan hari saat mereka menikah dulu semakin membuat pikiran Joohyun berkecamuk.

Handphone nya tiba-tiba bergetar, dia pun membaca nama yang tertera di layar.

Risalah Hati [SEULRENE] [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang