- Prolog : Aku Seulgi mu -

1.4K 176 19
                                    

AUTHOR POV





























Seulgi melihat jam rolex yang menghiasi pergelangan tangan kiri nya. Helaan nafas lolos dari bibirnya.

'Gapapa, paling sepuluh menit lagi.'

Seulgi pulang kerja lebih awal, jadi sekarang dia menunggu Joohyun keluar dari gedung tempat dia bekerja. Bahkan si monolid itu sampai membawa bekal dan keperluan lainnya untuk Joohyun.

Sudah 5 bulan mereka berpacaran. Seulgi dan Joohyun bertemu sekitar satu tahun lalu setelah Joy mengenalkan mereka berdua. Awalnya, Seulgi memang berpikir Joohyun sangat pemalu dan pendiam, tapi sepertinya ada yang disembunyikan oleh wanita itu.

Hingga akhirnya Seulgi pun tau kalau Joohyun sudah pernah menikah, namun suami nya meninggal sekitar dua tahun lalu karena kecelakaan.

Itulah yang menyebabkan Joohyun menjadi sosok yang sangat pendiam dan jarang tersenyum.



Dia bahkan tidak melepas cincin pernikahan nya.



Walau begitu, Seulgi tetap melabuhkan hatinya pada Bae Joohyun. Entah apa, namun perasaaan nya sangat kuat dan ada rasa ingin melindungi Joohyun yang begitu besar di dalam dirinya.

Kala Seulgi menatap sepasang brown orbs itu selalu terlihat sedih, senyum tidak pernah menghiasi bibirnya, dan terlihat rapuh.

Seulgi sebenarnya cukup tahu diri kalau Joohyun tidak mencintainya, karena dia masih berduka atas kepergian suami nya, tapi Seulgi tetap mencoba mendekati Joohyun. Toh dia juga sudah mempersiapkan hati nya kalau dia ditolak mentah-mentah, namun ternyata Joohyun menerima perasaan nya.





Dan setiap dia menatap Joohyun, Seulgi tau sebenarnya wanita itu tidak mencintainya.





Sepasang doe eyes itu selalu menghindari tatapan monolid nya, memang Joohyun lebih sering tersenyum dan tidak sering murung sejak bersama Seulgi, tapi tatapan Joohyun tetap sama.

Joohyun tidak pernah menatap Seulgi dengan cinta.

Jujur saja, ini menyakitkan untuk Seulgi. Ini menyakitinya, menyakiti Seulgi kalau Joohyun tidak mencintainya, bahwa Joohyun tidak mencintainya sebagaimana dia mencintai Joohyun dengan sepenuh hati.







Namun sekali lagi, Seulgi hanya ingin melindungi Joohyun, menyayangi Joohyun, jadi semua yang ia lakukan ini tidak akan sia-sia. Lagipula, Seulgi tidak mau terlalu berharap kalau Joohyun akan mencintainya juga.

Hanya dengan mencintai Joohyun seperti ini saja, sudah cukup bagi Seulgi.



Selang beberapa menit dia menunggu, akhirnya Joohyun keluar dari gedung perkantoran. Seulgi langsung membuka pintu mobil untuk nya.

"Aku membawa nasi goreng dengan sunny side up kesukaan mu, Hyunnie." Seulgi menyinggungkan senyum tipis nya.

"Uhm, makasih." Balas Joohyun tanpa sedikit pun melirik kearah Seulgi dan langsung masuk ke mobil.





"Kebetulan aku bisa pulang kerja lebih awal, jadi bisa beliin makanan kesukaan mu. Oh iya, kamu mau pergi atau pulang aja ?"

"...Apa aku boleh pergi ke pemakaman ?" tanya Joohyun pelan.

Seulgi menahan sesak di dadanya, dia sudah tau kenapa kekasih nya ingin pergi kesana. "Ya, tentu. Kenapa aku melarang mu ?"





"Seulgi, aku tidak memaksa mu kalau kamu tidak mau mengantar ku."

Risalah Hati [SEULRENE] [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang