Merasa Indah

875 122 33
                                    

AUTHOR POV





















Dua hari berlalu sejak Seulgi dan Joohyun bertengkar di café.

Rasanya aneh saja, saat Seulgi melihat Jisoo berseliweran di kantor. Setiap kali dia berpapasan dengan Jisoo, Seulgi tidak bisa berhenti memikirkan Joohyun yang akan berangkat ke Perancis.

"Hyunnie..."



Seulgi bertanya pada dirinya sendiri, berkali-kali. Kenapa dia bisa mencintai Joohyun sampai sedalam ini ?

Joohyun tidak pernah membalas perasaan nya, Joohyun tidak mencintainya, dan Joohyun tidak butuh kehadiran Seulgi dalam hidup nya.

Tapi setiap kali Seulgi mencoba melupakan Joohyun, dia pasti mengingat momen-momen singkat namun berharga bagi dia dan Joohyun. Seulgi ingat saat Joohyun berkata kalau wanita Bae itu tidak ingin Seulgi jauh dari nya...Seulgi ingat ketika Joohyun memeluk tubuh nya untuk pertama kali.



Seulgi ingat Joohyun tetap berjuang untuk terus bersama Seulgi walau tak dapat dipungkiri Joohyun belum bisa melupakan Jinyoung.

Sepasang monolid itu menyipit. Kali ini Seulgi baru memikirkan nya, jika saja Seulgi tidak menyeret Jisoo dalam hubungan nya dan Joohyun, apakah Joohyun masih sama bersama nya sekarang.

Seulgi mengepalkan kedua tangan nya, menghembus nafas kasar. Segala yang memenuhi pikiran nya saat ini adalah...Joohyun.



Her mesmerizing doe eyes, her long and beautiful hair, her smile.





Bahkan hanya menyebut nama nya saja, selalu membuat jantung Seulgi berdegup kencang.

.























.

Joohyun berjalan masuk ke ruangan, dia baru saja bertemu dengan CEO Kim terkait business trip nya ke Perancis. Dia menatap brosur di tangan nya sembari tersenyum.

"Akhirnya aku diberi kesempatan juga untuk pergi ke Paris dan bisa bekerja sama dengan model terkenal disana."

Joohyun mulai membereskan barang-barang nya, dan senyum nya seketika memudar saat doe eyes nya melihat setangkai mawar yang mengambang di toples berisikan air.

Butuh waktu berapa lama bagi Joohyun untuk melupakan nya ? Dalam kurun tiga tahun dia akan pergi, dia sempat berpikir apabila dia tidak memiliki kesempatan lagi untuk bertemu Seulgi.

Kali ini, Joohyun baru menyadari kalau putus nya hubungan dia dengan Seulgi telah membuat kepribadian Joohyun menjadi lebih baik. Walaupun tidak dapat dipungkiri Joohyun masih merindu dan mencintai Seulgi, dia merasa lega karena mereka berakhir.

"Aku hanya berharap aku bisa kehilangan perasaan ini secepat aku kehilanganmu."

.































.

Usai bekerja, Seulgi membereskan berkas-berkas di meja dan mengunci pintu ruangan nya. Betapa terkejut nya dia saat berbalik dan melihat Jisoo sudah berdiri di depan, menunggu nya.

"Hai, Seulgi." sapa Jisoo sembari tersenyum lemah.

"...Aku pikir kamu tidak akan menemui ku sebelum minggu ini berakhir."

"Aku tau, jangan khawatir. Aku tidak akan membahas hal itu. Aku hanya..." Jisoo menghela nafas nya.

"Aku hanya merindukan mu. Kita memang bertemu di kantor, tapi aku tidak bisa mendekat atau bahkan memeluk mu, itu membuat ku frustasi."

Risalah Hati [SEULRENE] [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang