AUTHOR POV
Jisoo berlari di lorong kantor, melihat tiap pintu, mencari dimana ruangan Seulgi berada.
Kedua matanya berbinar-binar ketika Jisoo menemukan ruangan Seulgi dan dia langsung saja masuk tanpa mengetuk pintu.
Seulgi hampir menyemburkan teh yang dia minum. "Yah !!"
Seulgi menyeka sudut bibirnya, wajah nya terlihat kesal. Namun seketika kekesalan itu sirna dan tatapan nya melembut saat dia tau kalau Jisoo yang masuk ke ruangan nya.
"Jisoo..."
Jisoo tersenyum lebar sambil menutup pintu di belakang nya. "Maaf, ya. Aku excited banget ketemu kamu, Seulgi. Aku diterima disini !!"
Sepasang monolid itu berkedip beberapa kali, Seulgi menaruh cangkir teh nya di meja. "Oh gitu, ya...eum, congrats."
Senyuman di bibir Jisoo pun memudar. "Seulgi. Kamu ngga seneng denger aku diterima kerja disini ?"
"Ya, bukan gitu maksud ku. Aku udah tau karena Chaeyoung baru aja kasih tau tadi pagi."
Jisoo memutar kedua matanya. "Huh, wow. Padahal aku mau surprise in kamu." Jisoo melangkah lebih dekat pada Seulgi sambil melipat kedua tangan nya.
"Well, aku buru-buru kesini bukan karena soal pekerjaan tapi..." Jisoo mengambil nafas.
"Aku ingin tau jawaban mu."
Seulgi tau hal ini perlahan tapi pasti akan datang. Dia menghela nafas nya lalu mengalihkan pandangan nya dari Jisoo.
Jisoo menyipitkan mata nya saat melihat ekspresi si monolid.
"Kamu...kamu tidak mau meninggalkan nya, iya kan ?"
Seulgi mengepalkan tangan nya. "Jisoo. Aku dan Joohyun sudah berakhir."
Jisoo hampir berteriak kaget mendengar nya. "Apa ? Ngga mungkin. Dia putus sama kamu ?! Dan kamu baru cerita padaku sekarang ??"
"Kamu liat sendiri kan, apa yang aku omongin sama kamu ? Kamu berhak mendapat seseorang, better than her ! Dia ninggalin kamu gitu aja, kayak kamu ngga ada artinya buat dia! Bukan ngga mungkin kalau dia cuma manfaatin kamu karena suami tersayang nya baru saja meninggal dan dia butuh perhatian-"
"Jisoo!!" potong Seulgi, dia menatap tajam sahabat nya.
"Joohyun memutuskan ku karena aku cerita tentang kita. Joohyun bilang kalau dia tidak mau menyakiti ku lagi..."
Jisoo berjalan mendekati meja Seulgi, meraih tangan wanita bermonolid itu lalu menarik Seulgi ke pelukan nya. Sementara si monolid terkejut ketika Jisoo tiba-tiba memeluk nya.
"Jadi, seharusnya ngga ada masalah, kan ? Kalian sudah tidak bersama, dan aku juga akan memutuskan Chaeyoung. Please, Seulgi, kali ini ngga akan ada yang menghalangi kita. Aku bisa bersama mu dan kita bisa memulai semuanya dari awal. Kita sudah lama bersahabat, jika kita mau berusaha dan mencoba nya...Seulgi, aku yakin kita dapat bahagia. So, please...."
"Please, say yes for me. Aku tidak peduli kalau kamu masih mencintai wanita itu, aku bisa mencintai mu lebih dari dia. Please, Seul...aku hanya ingin dengan mu...aku tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini agar bisa bersama mu..."
Jisoo semakin mengeratkan pelukan nya, dia menyembunyikan wajah cantik nya di ceruk leher Seulgi. Seulgi ragu mengangkat tangan nya untuk membalas pelukan Jisoo, tapi dia berhenti menggerakan tangan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Risalah Hati [SEULRENE] [ COMPLETED ]
Fanfiction"Beri sedikit waktu, biar cinta datang karena telah terbiasa."