AUTHOR POV
Keesokan pagi nya, Seulgi mengujungi apartemen Joohyun. Gimana pun juga, dia tidak bisa membiarkan Joohyun sendiri. Dari raut wajah yang dia lihat semalam, Seulgi tau ada sesuatu yang salah dengan kekasih nya.
Bibir nya menghela nafas pelan, sebelum Seulgi mengetuk pintu.
Pada ketukan kedua akhirnya pintu pun terbuka, Joohyun mengernyitkan dahi sembari menyipitkan matanya.
"Bukankah seharusnya kamu bersama Jisoo sekarang ?"
"Ngga jadi, Hyun."
Seulgi mengulas senyum nya, sedangkan Joohyun hanya menatap si monolid, bingung.
"Gimana bisa aku asik bertemu teman-teman ku tapi kekasih ku sedang tidak baik-baik saja ?"
"Seulgi, aku baik-baik saja."
"Lalu kenapa kamu buru-buru pulang ?"
"Aku sudah bilang, aku tidak suka pesta." Joohyun menghindari tatapan sang kekasih.
"Yah...setidaknya kamu bisa berdansa dengan ku, Hyun."
"..."
"Hyunnie, kita jalan yuk. Kamu ngga bosen disini terus ?"
"Aku gapapa, Seulgi. Lebih baik kamu pergi sekarang dan titip salam ku untuk Wendy sama yang lain."
Seulgi tau sebenarnya dia tidak boleh memaksa Joohyun, tapi hal ini menganggu nya. Joohyun bilang dia baik-baik saja, namun Seulgi seolah tidak bisa percaya pada nya.
"...yaudah, aku pergi dulu, Hyun..." ucap Seulgi, raut kekecewaan tampak jelas di wajah nya.
Joohyun merasa bersalah lagi. Dia menatap raut kekasih nya begitu kecewa dan seperti ada sesuatu yang mendorong Joohyun untuk mencegah Seulgi pergi.
Namun kedua kaki nya seakan menyatu pada lantai, dia hanya mampu melihat punggung kekasih nya semakin mengecil dan menjauh dari nya.
Joohyun tidak mengerti, tapi sesungguhnya dia tidak ingin wanita bermonolid itu pergi.
.
.
"Jisoo-ya, gimana kabar mu ? Denger-denger kamu pacaran sama kolega kerja nya Seulgi ?" tanya Yeri.
Jisoo mengangguk sambil mengulas senyum manis nya. "Ya, aku sama Chaeyoung udah mau jalan setaun. Dia sosok yang perfect."
"Hmph...aku masih inget kamu pernah ngomong kalau Seulgi sangat perfect di matamu."
Jisoo dan Seulgi menatap satu sama lain. Seulgi bahkan tidak tau kalau Jisoo berpikir seperti itu tentang nya, dan baru saja monolid nya melihat ada rona merah di pipi Jisoo.
"Y-yaa yeriii, kamu tau sendiri lah...siapa yang ngga terpesona sama kharisma seorang Seulgi ?"
Jisoo langsung memecah suasana sebelum semakin canggung. "Makanya dia punya banyak fans pas SMA. Ditambah, Seulgi punya Joohyun juga kan sekarang."
"Oh, tapi Joohyun tidak seperti mereka, Soo-ya. Dia tidak mendekati dan mengejar ku...Aku duluan yang jatuh hati pada nya."
Jisoo menutup mulut nya, "A-apa ?? Ck, pantes aja kalau kamu sampe segitu cinta nya sama dia, Seul."
"Kamu harus liat sendiri gimana Joohyun memperlakukan Seulgi, Jisoo. Dia dingin banget kayak es sama kekasih nya sendiri padahal, tapi aneh nya Seulgi masih mau sama dia....so sweet banget, kan ?" sindir Yeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Risalah Hati [SEULRENE] [ COMPLETED ]
Hayran Kurgu"Beri sedikit waktu, biar cinta datang karena telah terbiasa."