AUTHOR POV
Wendy adalah orang pertama yang menghubungi Joohyun.
Dia duduk di sofa, memikirkan apa Joohyun baik-baik saja. Wendy sangat marah pada Seulgi saat si monolid dengan enteng nya bilang kalau dia akan kembali bersama Jisoo.
Dan tentu nya, Wendy tidak habis pikir sama Jisoo yang bisa-bisanya datang setelah empat tahun lalu menghancurkan hubungan Seulgi dan Joohyun seperti itu.
Tapi Wendy penasaran apa Joohyun sebegitu tidak peduli nya sama Seulgi. Joohyun tidak pernah menunjukkan rasa sayang nya pada kekasih nya itu.
"Asshhh...damn it. Aku akan menelpon nya."
"...W-wendy...?"
Brown orbs milik Wendy membulat kaget saat mendengar suara Joohyun. "Joohyun-ah, kamu nangis ??"
"....t-tidak..."
"Yahh Joohyun-ah, kamu beneran gapapa ?? Seulgi baru telpon aku. Dia bilang kalau kamu mutusin dia karena dia cerita tentang Jisoo sama kamu, Hyun. Apa kamu akan melepas Seulgi begitu saja ?"
"Kamu selalu memarahi ku kalau aku manfaatin perasaan Seulgi. dan sekarang aku sudah melepas nya pergi, jadi seharusnya kamu senang, Wendy."
"I-iya, bukan Hyun bukan kayak gitu maksud ku. Tapi...oh my god, selama ini kamu beneran ngga ada perasaan apapun sama Seulgi ?"
"...."
"Joohyun ?"
"...Intinya aku pantas menerima semua ini, Wendy. Bukan urusan mu apakah aku mencintainya atau tidak. Seulgi akan bahagia, dan...aku akan baik-baik saja disini. Jangan mengkhawatirkan ku."
Joohyun mematikan telpon. Wendy hanya memejamkan mata lalu menghela nafas panjang nya.
Berarti, benar.
Joohyun mencintai Seulgi.
Jika Joohyun saja merelakan Seulgi pergi agar wanita bermonolid itu dapat meraih kebahagiaan nya, itu sudah jelas kalau Joohyun memang menaruh hati pada Seulgi.
"Padahal hanya tinggal nunggu waktu nya, Joohyun. Kamu kurang sabar...dan berakhir seperti ini."
"Ckkk...Seulgi dan Jisoo, mereka sama-sama egois. Awas saja kalau Seulgi memacari Jisoo, ku penggal leher nya nanti."
.
.
Joohyun sampai di rumah, dia bersandar di sofa lalu menatap langit-langit kamar.
Tidak ada yang dapat dia lakukan sekarang.
Joohyun mengangkat tangan kanan nya, menatap lekat-lekat cincin pernikahan yang melingkari jari manis nya. Dia sempat ragu, namun Joohyun perlahan melepas benda itu.
"Aku tidak bisa...terus-menerus hidup di masa lalu."
Joohyun tidak ingin kehilangan lagi.
.
.
Hari berjalan sangat lambat bagi Seulgi. Dia mendapat kabar dari Chaeyoung kalau Jisoo segera bekerja di perusahaan nya, jadi pasti Jisoo akan meminta jawaban dari nya.
Sejak Joohyun memutuskan hubungan mereka, waktu terasa begitu panjang dan segala yang dia lakukan sangat membosankan dan hampa. Seulgi merindukan Joohyun...dan dia ingin mendengar suara nya atau sekedar menatap wajah cantik nya, atau apapun itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Risalah Hati [SEULRENE] [ COMPLETED ]
Fanfiction"Beri sedikit waktu, biar cinta datang karena telah terbiasa."