The Bodyguard Love

#Part2

---

Demian POV,

Aku memandangi pria di sampingku ini, dia terlihat cuek, calm,dingin,sulit bergaul sepertinya, susah tersenyum apalagi tertawa tapi ku akui dia begitu TAMPAN sodara sodara...

Lihat saja, wajahnya yang bersih dan putih, hidungnya mancung, alis tebal hitam ,matanya yang sipit , rambutnya hitam pekat dengan sedikit sentuhan gel agar rapih dan maskulin ,belum lagi badan tegap dan tingginya bahkan lebih tinggi dari ku . Begitulah sekiranya sang Romeo ini, nama yang benar benar cocok. Tapi kenapa dia bekerja jadi Bodyguard? ,aku rasa dia seperti orang kaya, atau bahkan dia pasti mudah menjadi aktor atau model. Bahkan aku fikir tidak ada artis Indonesia setampan dia, tapi gak tau juga sih, aku tidak terlalu tahu dunia entertaint .

" lo pindahan dari sekolah mana? "Tanya ku yang memang selalu senang bergaul dan menanyai teman baru ku, tapi aneh nya kulihat dia seperti berfikir, terlihat dari bola matanya yang bergerak gerak walaupun wajahnya tetap cool dan lurus ke depan.

" SMA Angkasa " jawabnya singkat.

Ooh, SMA biasa. Tapi apa dia gak mau nanya balik ?

" Oh gitu , kalau gue dari SMA Nusa Bangsa " ucapku walau tak di tanya, biar saja, aku memang seperti ini, dia terlihat mengangguk sekali seperti nya dia tahu SMA yang kusebutkan tadi .

Kami pun tiba di depan pintu rumah itu, tangan ku terangkat untuk menekan bel . Tapi tiba tiba saja pintu itu terbuka sebelum aku membunyikannya.

Kulihat Pak Arial sudah membawa koper besar yang di tariknya , tapi dia terlihat kesulitan ketika ku lihat seorang gadis cantik berambut panjang merengek memegangi lengannya erat .

" Dadd please, jangan tinggalin Keyla " rengekannya yang terlihat seperti gadis kecil yang manja padahal dia memakai seragam SMA seperti ku dan Romeo .

" Dinda sayang , Daddy harus pergi , ada masalah yang harus Daddy selesaikan di Ausi, dan gak bisa di wakilkan , ini penting nak. Lagi pula kenapa kamu merengek berlebihan seperti ini sih? Kan sudah biasa! " jelas Pak Arial dengan lembutnya namun terlihat lelah, nampaknya gadis ini terus merengek dari semalam mungkin.

Aku melirik Romeo yang hanya memasang wajah cool nya itu, terlihat tidak peduli atau bahkan pemandangan ini Memuakan untuknya. Entahlah, ekspresinya sulit di tebak

" Tapi Dadd, Daddy pergi cukup lama kali ini, Apa Daddy gak ingat, Dinda kan sebentar lagi ulang tahun ke 17 , masa Daddy mau ngelewatin ulang tahun spesial nya Dinda yang ke 17 , selama ini Daddy selalu gak ada pas ulang tahun Dinda " dia terus merengek sambil menangis " Dinda cuma minta kali ini saja Dadd! "

Kasihan juga dia , selalu di tinggal oleh orang tua satu satu nya yang dia punya. Tapi Pak Arial juga tak bisa berbuat banyak , ini kewajibannya sebagai Pemilik Perusahaan besar dan mempunyai banyak cabang .

Drama ini terus terjadi, sampai akhirnya Pak Arial menghampiri kami .

" Tolong jaga anak saya seperti apa yang saya tugaskan, saya harus pergi! " ucap Pak Arial pada kami berdua kemudian dengan cepat dia pergi dari hadapan kami dan juga meninggalkan Keyla yang masih merengek dan berteriak ketika Ayahnya masuk ke mobil dan mobil nya melaju cepat .

Dia berlari ke arah mobil itu meluncur " Daddyyyyyyy " teriaknya ketika dia berdiri di mana mobil itu diam tadi, dia menatapi mobil yang mulai keluar gerbang rumah dengan terisak, aku pun berlari menghampirinya.

" Daddy jahat, Dinda kesel sama Daddy , iigghhh " umpat nya sambil menggertak gertak kaki nya .

Aku pun telah berada di sampingnya " Hey , udahlah , Daddy kamu juga gak mau ninggalin kamu , tapi ini kewajiban yang harus dia penuhi , banyak orang yang butuh dia! " ucapku sambil mengusap usap bahu nya , dia masih terisak kemudian menoleh pada ku, wajah nya yang sudah basah oleh air mata terlihat bingung.