KE -DUAPULUH SATU

1.9K 68 1
                                    


"Dia berdarah? Kalian mati"

******


"KELUARGA SIALAN"Teriak Jeffran yang memasuki MASION itu dengan tangan yang mengepal kuat dan di susul oleh alex dkk

Mereka yang sedang tertawa bahagia dengan candaan yang di lontarkan bersama wanita ular yang berada di tengah-tengah mereka terkejut saat mendengar teriakan seseorang yang memaki mereka

BUGH

BUGH

BUGH

Suara pukulan yang keras mengenai wajah ray dengan berutal . Ray yang mendapat kan pukulan secara tiba-tiba sehingga dia terjatuh terjatuh di lantai dengan mulut yang mengeluarkan darah dengan keadaan lemas

" KALO LO NGK BISA JAGA ADEK KALIAN KASIH KE GUA SUPAYA GUA JAGA DIA BANGSAT, BAJINGAN"Bentak jeffran memukul ray dengan berutal

YAP, pelakunya adalah  jeffran yang melihat sahabat nya yang berstatus sebagai abang fiana yang sedang bahagia dan tertawa lepas sedang kan adek mereka telah berjuang untuk tetap hidup

Mereka yang melihat itu pun kaget saat melihat jeffran yang memukuli ray dengan brutal, mereka bingung tidak biasanya jeffran murka tanpa sebab dan akan berbicara dengan kepala dingin,pikir mereka

"Udah jeff" Lerai brayan mencoba menghentikan jeffran untuk berhenti memukuli ray yang sedang terletak lemas

"APA YANG KAU LAKUKAN JEFFRAN KEPADA PUTRA SAYA" Bentak daddy yang melihat anak nya di pukuli dengan brutal oleh sahabatnya sendiri

Jeffran yang mendengar itu tersenyum smirk dan menghentikan aksi pukulannya dan melihat ray yang terletak lemah di lantai dengan darah yang keluar dari mulut dan hidung ray

Setelah merasa puas memukuli ray Jeffran berdiri dan membalikkan tumbuhnya ke arah mereka menatap remeh ke mereka dan mengalihkan pandangan  ke arah  wanita yang sedang menatapnya polos namun jeffran tidak terpengaruh oleh tatapan itu. Dan berjalan mendekat ke mereka dengan tatapan datar


"TUAN DAN NYONYA WILANTARA YANG TERHORMAT, SAYA HANYA TAK HABIS pikir dengan jalan pikiran kalian dan hati kalian yang sedang tertawa lepas, bercanda, dan bahagia tanpa beban, dan tanpa menghawatirkan anak gadis kalian yang sedang bertaruhan nyawa di rumah sakit" Ucap jeffran mengelengkan kepalanya tidak mengerti dengan jalan pikiran  keluarga ini yang di kenal kesuksesannya namun tidak memiliki hati nurani sama sekali

"Apa maksd kamu jeffran" Tanya mommy bingung

"Kami tidak punya anak gadis" Lanjut mommy dengan santai

Mereka yang mendengar itu kaget dan menatap kecewa kepada keluarga itu

Alex dkk yang mendengar itu menahan amarah yang ingin memuncak pada tubuh mereka

"Terus kalian angap apa FIANA" Tanya jeffran sambil menekan kata FIANA

"Oh jalang itu, kami sudah mengusirnya dan menghapus dia dari keluarga ini jadi dia bukan lagi bagian dari keluarga wilantara" Ucap daddy tegas

𝕱𝕴𝕺𝕹𝕬 𝕹𝕺𝕿 𝕱𝕴𝕬𝕹𝕬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang