27.SIAPA DIA?

1.7K 80 12
                                    


"Apakah itu kamu? Atau cuma aku yang halu karena merindukan hadirmu di sisi ku?"

_reza_

12 bulan ....Setelah kematian fiana semua berubah drastis yang dulunya selalu ceria, candaan, tawaan namun sekarang hanya ada kesedihan, kekecewaan, dan kepahitan. Alex yang dulunya tidak terlalu dingin kini sekarang cowok itu tak tersentuh oleh siapapun, Darren dkk dan Alif dkk yang dulunya ceria, humoris sekarang berubah menjadi pendiam dan emosian, dan reza cowok itu setelah pulang dari makam fiana cowok itu selalu mengurung diri, badan semakin kurusan, wajah tak terurus, dan semakin dingin dan kejam.  Sekarang mereka menduduki yang dulunya menjadi murid SMA sekarang mereka menjadi mahasiswa kuliah Universitas Bina Nusantara yang terkenal di jakarta

Sekarang mereka berada di kantin untuk mengisi   perut mereka yang telah kelaparan

"Eh, mau pesan apa nih biar gw yang pesanin" Tawar ikram ke mereka

"Es teh+mie ayam samain aja semuanya" Balas raffa di balas angkutan kepala oleh akram dan pergi memesan

"Hmm, kita ke makam fiana yuk, udah lama kita ngk kesana" Ajak raffi menatap mereka satu persatu yang hanya diam

Reza yang dari tadi hanya membuka galeri melihat foto fiana yang selalu dia simpan dan mengfoto fiana secara diam-diam menghentikan aksinya saat mendengar ajakan raffi dan menatap cowok itu sebentar lalu kembali memandangi foto fiana yang terlihat sangat cantik baginya


"Gw sih ngikut-ngikut aja" Balas raffa yang baru saja sampai bersama ibu kantin di belakangnya


"Ini den makannya ibu ke sana dulu ya permisi" Pamit bu kantin

"Makasih bu" Balas mereka Dan mulai memakan makanan mereka dengan lahap


"Jadi ngk?" Tanya raffa sekali lagi

Mereka yang mendengar pertanyaan raffa menganggukan kepala mengsetujui permintaan raffa dan kembali melanjutkan makannya

SKIP

Di sore hari seperti yang mereka janji kan sekarang mereka berada di dekat makam fiana setelah menyelesaikan mata kuliah mereka 

"Hai kami datang lagi nih, kangen ngk sama kami? " Tanya alex terkekeh pelan

"Kangen lah masa kaga" Balas akram terkekeh sambil menghamburkan bunga mawar merah kesukaan fiana

"Na, emang ngk bosan bobo di tanah mulu?kan lu punya masion besar kenapa ngk di sana aja bobonya?" Tanya ikram terkekeh kecil mendengar ucapannya barusan

Reza yang dari tadi diam memandang makam  fiana membayangkan kenangan bersama fiana yang tidak bisa terulang lagi

Mereka bercerita sehingga larut malam mereka memutuskan untuk pulang karena sudah mau malam

"Na kita pamit ya, jangan lupa datang di mimpi kami" Pamit raffa terkekeh kecil

"Na, eja pulang dulu ya? Sebenarnya eja masih kangen tapi ini sudah malam tapi besok kita-kita datang lagi kok sama anak-anak lainnya juga oky?" Saut reza mengecup batu nisa milik fiana sebentar lalu berdiri dari Jongkoknya di ikuti yang lain

"Kita pamit, assalamu'alaikum" Salam Alex berjalan menuju ke motor di susul oleh mereka

Saat reza ingin pergi dia mengerutkan alisnya bingung saat melihat seseorang yang mirip dengan fiana yang bersembunyi di balik pohon yang lumayan jauh dari mereka yang dari tadi memperhatikan dirinya dan teman-temannya saat di makam fiana, orang itu tau kalo reza melihatnya pun segera berlari saat reza ingin mengejarnya gagal karena akram memanggilnya dengan keras

𝕱𝕴𝕺𝕹𝕬 𝕹𝕺𝕿 𝕱𝕴𝕬𝕹𝕬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang