- 𝑮𝒂𝒍𝒂𝒌 - | ᴍᴀʀᴋᴍɪɴ✓.

Galak - 20.

👅.

.

.

maverick melangkah pelan memasuki kamar si manis yang sangat gelap. membuatnya terpaksa membuka pintu kamar demi ada cahaya yang masuk ke dalam kamar agar bisa membantunya bergerak dengan mudah.

mave melangkah menuju ke ranjang. dan menemukan wajah tidur nana yang sembab tapi damai. si manis terlihat menangis untuk waktu yang cukup lama hingga membuat matanya jadi rada bengkak.

dengan pelan, mave mengelus kecil pipi nana. memandang dengan rasa bersalah karna uda bikin kesayangannya menangis. padahal ya sebenarnya, salah om yoel juga. tapi, ga mungkin juga mave terang-terangan nyalahin calon mertuanya itu. bisa dicabut restunya dia.

tanpa sengaja, elusan itu menganggu tidur nana.

mata bengkak itu terbuka perlahan dengan susah payah. sebab sakit dan juga cahaya terang yang menerpa dari luar kamar. 

"hei"panggil mave lembut.

"hiks.. jahat, tukang selingkuh"ujar nana kembali menangis.

"aduh, engga gitu. lo salah paham"ujar mave segera menjelaskan.

nana menggeleng. "bohong! hiks.. koko jahat! nana disini nahan kangen. koko disana asik selingkuh!"ujar nana terisak.

"gosh, gua ga selingkuh, nathaniel. lo salah paham. itu foto gue sama om yoel"ujar mave.

seketika tangisan nana berhenti. "papa?".

mave mengangguk kecil. "wait a minute. nanti gua jelasin. kita bangun dulu ya cuci muka sama makan? hrvy bilang lo skip makan dari tadi siang. ini uda malem, uda berapa jam ga makan. maag lo bisa kambuh. uda janji padahal kemarin ga bandel. ini malah bandel sekarang"ujar mave dengan nada sedikit datar.

"t-tapi..".

"uda, ssh. ayo bangun. ke kamar mandi cepet"ujar mave.

nana cemberut. "gendongin ke kamar mandi..".

"no. gamau gendong anak bandel"ujar mave.

"kokooo~~".

"kk, alright. sini"ujar mave terkekeh kemudian menggendong nana ala koala gitu.

nathaniel langsung saja memeluk erat leher si tampan. menyembunyikan wajahnya di ceruk leher mave. mendusal dan menghirup dalam² wangi yang ia rindukan. dan mave hanya bisa pasrah sambil menahan geli.

begitu tiba di kamar mandi, mave langsung mendudukan nathaniel diatas closet yang tertutup. lalu mengambil sebuah handuk kecil. membasahinya di wastafel dan membasuh wajah si manis dengan lembut.

"im sorry.."ujar mave sambil ngelus mata bengkak nathan.

nathaniel menggeleng. "sekarang, jelasin 2 hari kemana aja? terus kenapa tiba² sama papa?".

"iya habis ini dijelasin. turun makan dulu, oke?"ujar mave.

nana pun mengangguk. dan kembali merentangkan tangannya agar mave menggendongnya. mave juga segera menggendongnya tanpa basa basi.

keduanya melangkah turun ke bawah.

"cieeeeee akhirnya keluar kandang"ledek suara nothello dari ruang tamu.

"berisik!"ujar nana terus menyembunyikan lagi wajahnya di ceruk leher maverick.

"lo uda makan belum, no?"tanya mave pada nothello.

"uda bos, tenang aja"ujar nothello.

"oke".

habis itu mave segera memboyong nana ke ruang makan.