35 tahun setelah End of story, kisah serial killer kembali terjadi dalam 9 tahun terakhir. Dan itu dilakukan oleh seorang wanita cantik, keturunan dari keluarga kaur.
Setelah satu tahun menghilang tanpa satupun kasus serial killer yang dilakukan ol...
Esok harinya, devan, pria itu bersama viren sudah pastinya. Mereka berjalan menuju sebuah ruangan untuk menemui rekan penyelidikan mereka. "Ah... Semoga saja hari ini tak menyebalkan." ucap devan sebelum membuka pintu.
Saat masuk, devan dibuat terdiam membeku melihat seseorang yang tengah membereskan berkas yang berada dilantai lalu memasuknyannya kedalam kotak.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wanita itu menengok sedikit terkejut dan langsung bangkit, "Jai Hind!" ucapnya, devan menatap wanita itu hampir tak berkedip.
Viren langsung ternganga melihat sahabatnya itu yang tengah diam mematung, dengan cepat ia lalu menyenggolnya. "Oh umm hai... Eh.. Jai Hind!" ucap devan gugup.
Wanita itu hanya tersenyum saja, lalu mengangguk menyapa keduanya. Devan mengulurkan tangannya pada wanita itu, "Perkenalkan, aku Inspektur Devan Merchant... Senang bertemu denganmu." ucap devan pada wanita itu.
Wanita itu tersenyum lalu menerima uluran tangan devan, "Senang bertemu juga pak. Aku Inspektur Aisha Shyra dari kepolisian Delhi." ucap wanita yang bernama Aisha itu.
Devan nampak tak melepas uluran tangannya, dan bahkan aisha juga. Viren semakin dibuat tercengang dengan hal itu. Bagaimana tidak? Itu pertama kalinya dalam hidupnya melihat devan seperti itu.
"Ekhem..." ucap viren berdehem yang berhasil membuyarkan lamunan devan dan langsung melepas uluran tangannya.
"Aku ahli forensik kepolisian Viren Thakur... Aku mungkin bukan Inspektur sepertinya, tapi aku yakini kinerjaku lebih baik darinya. Karena tanpaku... Penyelidikan kalian mungkin tak akan berjalan dengan baik." ucap viren membanggakan diri pada aisha.
Mendengarnya aisha sedikit terkekeh, "Baiklah pak, terima kasih banyak. Senang bertemu denganmu pak." ucap aisha. Devan hanya dapat menyeringai mendengarnya.
Devan mengambil sebuah berkas dimejanya. "Kepala Polisi Javed Anand yang mengirimmu untuk masuk tim-ku, menurutnya kau adalah polisi yang tepat untuk menyelesaikan kasus ini bersamaku dan viren. Karena menurut catatan kerjamu, walau kau baru 5 tahun bekerja kau sudah pernah berhasil memecahkan kasus rumit sekalipun." ucap devan pada aisha.
Aisha tersenyum, "Terima kasih pak, penjabaran yang bagus." ucap aisha dengan sedikit tawa, "Baiklah, boleh kita mulai penjelasannya?" tanya devan, "Tentu." jawab aisha.
Devan menarik sebuah kursi, "Kau duduklah..." ucap devan padanya, aisha pun duduk dan memperhatikan penjelasan devan yang menggunakan proyektor.
"Kita akan memulainya dari awal, sangat awal bahkan sebelum navya itu lahir. Karena itu saling berkesinambungan." ucap devan, "Baiklah." ucap aisha.
Devan memulainya dari beberapa potret, "Ini adalah ayah navya, Rohan Kaur. Yang ini adalah Amritha Kaur atau Amritha Shetthi, sedangkan yang ini adalah Leela Kaur atau Leela sharma." ucap devan memulai.
"Ini adalah Ahaan shetthi, suami dari amritha kaur... Kakak dari ibu navya. Ini, kavya shetthi, ibu dari navya. Mereka menikah kakak-adik, jadi amritha menikah dengan kakak kavya, sedangkan kavya menikah dengan kakak amritha."