( ・ω・)☞ Part 4.

47 51 53
                                    

Selamat reading😉🤍





Alayya dan Gaby berjalan beriringan ke arah Kantin, saat sampai di kantin mereka langsung mencari tempat duduk yang masih kosong.

"pojok kosong tuh gab." tunjuk alayya ke arah kursi pojok yang masih kosong.

Gaby mengikuti arah yang di tunjuk alayya lalu setelahnya ia mengangguk "yauda kita duduk di sana aja."

"Alay pesen makanan sono." titah Gaby seraya mendudukkan bokongnya disalah satu kursi.

alayya mendengus sebal, baru juga ia duduk malah disuruh memesan makanan "Ck,mau pesen apa lo? jangan banyak banyak ya lo kalo pesen."

"Gak banyak kok, orang gue cuma mau pesen baso, nasi goreng, seblak, siomay, batagor, cimol, pop ice, jus jeruk, es teh." Gaby menyebutkan pesanan nya.

"SERIUS ANJ---Astagfirullah maap." Alayya mengelus dada sabar.

Sabar ayya, sabar..belom aja gue buang ke amazon lo, gab.

Gaby mengetuk hidung nya seperti orang berfikir.

Alayya yang melihat tingkah Gaby di buat  terheran heran, "dimana mana orang tuh kalo mikir di kepala, lah elu kenapa di idung Jubaedah!."

"Oh berarti gue salah, yauda..yauda ganti." sekarang Gaby mengetuk kepalanya.

"Terserah lo gab, terserah."

Demi apa pun alayya sangat cape lahir batin melihat kelakuan sahabatnya yang satu ini.

"samain aja deh sama lo." final Gaby.

Alayya mengangguk "oke, gue mau pesen mie ayam berarti lo juga mie ayam ya?."

"ehh tapi gue gak mau mie ayam." tolak Gaby.

ingin sekali rasanya alayya menonjok wajah Gaby saat ini juga.

"tadi katanya samain, gimana sihh!." geram alayya

"yaa..yang lain aja jangan mie ayam."

"oke, siomay?." tanya alayya.

"gak mau." Gaby menolak nya.

"batagor?." tanya alayya lagi dengan sabar, tapi Gaby menolak nya lagi.

"yang lain aja."

"Seblak?." Alayya masih berusaha sabar.

"Emm..bosen gue."

Alayya yang hanya memiliki kesabaran yang tipis setipis harapan author ke crush😌, reflek berteriak seperti orang kesurupan setan, "YA ALLAH GUSTI KAPAN NONJOK DI HALALKAN." teriaknya penuh emosi yang membuncah.

"Lama lama gue pesen'in baso tikus ya lu, gab."  lanjut alayya kesal.

Gaby mengedipkan mata nya tiga kali, "dihh gitu aja ngamok."

"ELO NYA NGESELIN BANGSAT." ucap alayya ngegas lalu melenggang pergi begitu saja.

"Lahh si kutil anoa main kabur aja, gue belom mesen woy."

RAFANZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang