( ・ω・)☞ Part 7.

18 15 9
                                    

Mencintai mu itu mudah, yang sulit itu membuat kamu mencintai ku juga.

ෆ•••••ෆ

"ini seriusan Andika gak ikutan camping? gagal deh rencana gua buat CLBK sama dia."

Gadis berambut panjang bergelombang itu mengoceh panjang lebar hanya karena sang mantan kekasihnya tidak mengikuti acara camping hari ini.

Sementara Zevanya dan Gaby hanya memutar bola mata jengah.

"idihhh..idihhh malu woy udah gede masih gamon!." Gaby menatap alayya sinis.

"Kayak gak ada cowok lagi aja lo, ya." Sahut zevanya tak sadar diri, padahal ia juga sama sama gamon.

"idihh gak sadar diri si Zevanya." Damprat alayya.

"Zevanya sok sokan gamon, jadian aja kaga." timpal Gaby.

Sedangkan sang empu hanya menyengir kuda menampilkan deretan gigi nya yang rapi dan putih.

ෆ•••••ෆ

Saat ini Semua murid sudah berkumpul di lapangan, menantikan bus tiba, lima menit setelahnya bus tersebut tiba. Semua murid pun langsung baris di lapangan mengikuti instruksi para guru.

"Baik, yang nama nya bapak panggil langsung masuk mobil dan cari tempat duduk kalian yang sudah bapak atur." Jelas guru yang bernama pak Samsudin.

Satu persatu para murid mulai memasuki bus.

"Nah nih dia tempat duduk gue." Ucap Malvin. laki laki yang memiliki senyuman manis.

Saat sudah menemukan kursi nya ia di buat terkejut ketika melihat seorang gadis yang selama ini menjadi patner bacot nya sudah duduk anteng di kursi sampingnya, siapa lagi kalo bukan Gaby.

"Hadehhh, mimpi apa gue semalem duduk di samping nenek gayung kayak lo." Malvin mendudukkan dirinya dengan malas.

Gaby menoleh lalu ia menghembuskan nafas kasar, "mulut lo minta di sumpel pake tai ayam emang!, gue cakep gini di bilang nenek gayung." Sewot gaby

"Idihh pedean amat lo jadi cewek."

Gaby mengibaskan rambutnya ala ala model duta shampo lalu kembali berbicara dengan nada sombong.

"Oh iya dong, jadi cewek emang harus pede."

Masa bodo dengan Gaby yang masih ngebacot, Malvin justru malah menepuk kursi di depan nya yang tak lain adalah Rafa dan Zevanya.

Jika kalian bertanya di mana alayya, jawaban nya adalah alayya tidak satu bus dengan zevanya dan Gaby.

"Nya, tukeran tempat duduk nya sini, gue males duduk di samping nenek gayung." ucap Malvin sambil menatap gaby sinis.

"Heh kutu setan!, lo pikir gua gak males apa duduk sama lo?." ketus Gaby tak kalah sinis.

Merasa mendapat tawaran yang menguntungkan, Zevanya pun mengangguk setuju karena ia juga malas duduk bersampingan dengan Rafa yang pasti selalu mencari ribut dengan nya. Baru dua kali kakinya melangkah, tangan nya sudah di cekal dan di tarik Rafa, sontak hal itu membuat Zevanya hilang keseimbangan dan berakhir terjatuh di atas pangkuan Rafa.

RAFANZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang