"Jadi karena masalah ini ketua mengumpulkan kami dan meminta datang apapun situasi dan kondisinya?" Ujar Tay Tawan merasa masalah penculikan Perth ini tidak penting.
Seketika itu juga Mile memberikan tatapan tajam tak bersahabat.
"Wajar kan jika ketua meminta kita datang, mengingat dia Omega tuan muda Meen!" Tegah Sarin tidak ingin rapat ini berakhir menjadi pertengkaran.
"Cih!" Decak Tay Tawan.
"Lalu apa yang tuan inginkan dari kami?" Kali ini Araya yang bertanya, diantara mereka, dia satu-satunya tetua wanita di organisasi The Guardian, Khajornborirak Family.
Apo selaku wakil Mile menggeleng dan meminta suaminya untuk tenang. Karena Apo tahu betapa bencinya Mile ditekan begini.
Sedangkan para tetua yang sudah berumur, mereka yang sudah tahu seperti apa kejam dan tak berhatinya Mile hanya bisa diam seribu bahasa, mereka adalah saksi hidup dari kekejaman Mile.
Luke selaku sahabat baik Mile segera memberi ide untuk mencari keberadaan Perth serta mengusut dalang dibalik penculikan ini.
Dan rapat itu berlangsung lama di saat Bible masih berusaha mencari keberadaan Perth.
"Bagaimana?"
"Percuma, mereka juga tidak tahu dimana keberadaan tuan muda!" Jelas Rin kepada Lee yang ada di seberang telepon.
"Kalau begitu tetaplah di sisi Mile untuk memantau! Dan segera hubungi aku jika keberadaan tuan muda sudah diketahui!"
Rin mengangguk, dan panggilan pun berakhir.
"Seharusnya aku tidak meninggalkan tuan muda dan tetap di sisinya!" Ucap Jeff penuh sesal.
"Seharusnya!" Sambung Lee sambil menghubungi anggota yang lain.
⏩⏩
Ok, sampai di sini dunia Meen semakin terasa runtuh. Dadanya bergemuruh sakit, andaikan dia punya kekuatan super, sudah sedari tadi dia pergi kesana.
Tap!
Akhirnya Meen mendapatkan koordinat lokasi keberadaan Perth, segera dia kirim kepada Mile serta Bible, Meen butuh bantuan mereka karena lokasi keberadaan Perth jauh, di luar kota."Bang!" Seru Bible tidak bisa menyembunyikan raut wajah gelapnya, pasalnya Meen sudah tahu mengenai Perth yang di culik dan sekarang Meen sedang menuju ke sana.
Bible masuk begitu saja ke ruangan rapat di saat diskusi masih berlangsung.
"Aku sudah tahu! Dan untuk kalian, laksanakan tugas kalian berdasarkan diskusi tadi!"
"Tapi diskusi kita belum selesai!" Sanggah Tay Tawan, setelahnya Zrashhh... Kepala wakilnya sudah jatuh berguling ke lantai.
"Lain kali kepala mu yang berguling di lantai!" Ucap Mile sudah memasukkan kembali pedangnya, dia lebih suka membunuh orang pakai pedang ketimbang pakai pistol, katanya kalau bunuh pakai pistol tidak ada darah yang muncrat.
Suasana hening diam tak bersuara, bahkan pria yang memerintahkan Tinnasit pun menelan ludah dalam diam.
Dan nasib Perth disini semakin mengenaskan.
⏩⏩
Satu jam kemudian...
Gedung tempat Perth disekap sedang dilahap oleh si jago merah.
Apinya menyala-nyala hebat sehingga sulit tuk dipadamkan.
Greph!!!
Bible segera menahan Meen yang hendak menerobos kobaran api."Lepas paman! Omegaku di dalam paman! Perth ku masih di dalam!!!" Meen meronta-ronta agar bisa lepas dari Bible serta beberapa orang yang memegangnya sebab Bible saja tidak kuat untuk menahan Meen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mendekatlah, Dan Peluk Aku! - The End
FanfikceABO's Story 🥰 Ghostship Area ❤️ Karena Meen merasa berat akibat Perth yang duduk diatas tubuhnya maka iris gelap Meen pun terbuka. Dan apa yang dia lihat sungguh sukses membuat dia terdiam. Pujaan hatinya sedang melepas satu persatu kancing bajunya...