20

1.1K 113 4
                                    

Meen terbangun dari tidurnya, terbangun karena dia merindukan Perth.

"Sayang... Kamu dimana?" Ucap Meen sendu nan serak, dia menatap bulan purnama dari balik jendela kamarnya nan redup tanpa cahaya.

"Bulan, bisakah kau sampaikan kepada dia... Pulanglah, aku merindukannya!" Lirihnya kata yang terlontar dari mulut Meen di sela air matanya yang mulai jatuh.

Betapa rindunya dia kepada Omeganya, terlebih saat ini dia dalam fase Rut, sehingga dia sangat membutuhkan Omeganya. Amat.

⏩⏩

"Kakak!" Seru Perth senang ketika dia bertemu dengan Krit. Krit datang berkunjung ke rumah, tentu saja dia datang tanpa tangan kosong. Dia datang sambil membawa boneka serta es krim kesukaan Perth.

"Mama apa kabarnya kak?" Tanya Perth sumringah perihal Namtan. Mereka sudah duduk di taman Mansion yang ada air mancurnya.

"Baik!" Satu kata dari Krit sambil menyisir rambut coklat Perth dengan jemari tangannya yang ramping. Perth sudah sibuk makan es krimnya.

Jika Krist tahu Krit datang ke sini, dia pasti marah.

"Istri Abang Ja sudah melahirkan, baby mau lihat?"

Kepala Perth sedikit miring, wajahnya penuh tanda tanya.

"Melahirkan? Memangnya kapan Abang Ja menikah? Kok baby gak di undang?" Ucap Perth sendu.

Krit mengusak surai coklat Perth, " "Sudah lama, ketika baby koma!" Jelas Krit apa adanya.

Perth manggut-manggut mengerti.

"Kenapa baby bisa koma ya kak?"

"Kata Daddy baby mengalami kecelakaan dan koma selama 2 tahun akibat kecelakaan itu!" Terang Krit berdasarkan cerita Krist. Perth memang koma selama 2 tahun, tapi bukan kecelakaan penyebab dia koma.

Perth hanya tersenyum, sepertinya cerita Krist berbeda dengan apa yang dia ingat, sekalipun tidak jelas, dia yakin kalau dia tidak kecelakaan.

Dan setelah Perth siuman, Perth menjalani perawatan intensif selama 1 tahun di rumah sakit keluarga Shukumpantanasan.

Perth hanya manggut-manggut, pura-pura percaya dengan perkataan Krit.

"Terus Kakak kapan menikah?" Tanya Perth iseng.

"Tunggu saja tanggal mainnya!" Ujar Krit susah jika ada yang bertanya kapan menikah.

"Kalau begitu menikah saja dengan baby, baby pasti akan membahagiakan kakak!" Celetuk Perth menghadirkan tawa di bibir Krit.

Begitu Krit pergi, Perth sudah membulatkan tekadnya untuk kabur dari rumah. Dia ingin tahu seperti apa kehidupan masa lalunya? Dia juga ingin tahu mamanya itu wanita yang seperti apa? Ingin tahu siapa yang telah membuat dia amnesia dan ingin tahu siapa pria yang mengatakan, "Aku mencintaimu!" Serta memeluknya.

Yang jadi kendalanya sekarang adalah, bagaimana cara dia kabur dari sini jika Meta dan bodyguard lainnya 24 mengekori dia secara bergantian.

"Daddy... Apa adek boleh pergi ke rumah sakit menjenguk istri Abang Ja yang baru lahiran?" Perth menelepon Krist untuk minta izin, rencananya setelah dari rumah sakit, Perth akan melancarkan aksinya untuk kabur.

"Tidak boleh!" Mana mungkin Krist memberi izin mengingat istri Ja itu sahabat Perth ketika di bangku high school. Krist heran, darimana Perth tahu perihal Ja yang sudah punya istri serta melahirkan. Pasalnya dia sudah menekan Ja untuk menutup mulutnya perihal dirinya yang sudah menikah.

Perth menghela nafas berat nan kecewa.

"Ya sudah kalau begitu, bye Daddy... Dan selamat bekerja!" Ucap Perth tetap berusaha ceria.

Mendekatlah, Dan Peluk Aku! - The End Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang