handsome ghost : 16

4.5K 632 18
                                    

happy reading, maaf lama ga
update :)






"Mark!"

Yang dipanggil lantas memberhentikan langkah dan celingak celinguk mencari asal sumber suara. Renjun berlari kecil menghampiri Mark yang tampak kebingungan.

"Mark."

"Oh Renjun, gue kira siapa tadi." Mark menggaruk tengkuknya. Ia melihat raut wajah serius Renjun dan tatapan mengintimidasi. Mark mendadak grogi sendiri.

"Bisa kita bicara?"

Mark terdiam sebentar, kemudian mengangguk. "Bisa, mau dimana?"

"Dicafe depan aja." kata Renjun.

"Yaudah."

Keduanya kemudian pergi kecafe yang dimaksud Renjun. Duduk berhadapan dengan raut wajah Renjun yang tampak serius.

"Jadi.. mau bicara apa?"

"Lo pasti tau sesuatu tentang Jaemin, kan? Lo sepupunya Jaemin, lo pasti tau sesuatu."

Tubuh Mark tampak menegang mendengar pertanyaan Renjun.

"Lo tau kalo gue sepupu Jaemin?" ujar Mark dengan mata yang sedikit melotot.

Renjun mengangguk.

Kemudian Mark terdiam, ia menggaruk tengkuknya dengan raut wajah pias. Tampaknya sedang kebingungan sekaligus gugup untuk menjawan pertanyaan Renjun.

"Lo pasti tau sesuatu kan? Kemana tubuh Jaemin?"

Mark masih belum bergeming.

"Mark!"

"Oke oke gue jujur!" Mark menarik nafasnya, kemudian menghembuskannya pelan. Ia sudah berpikir matang akan berbicara jujur pada Renjun. Mau bohong tapi Renjun sudah terlampau curiga.

"Jadi awalnya..."

flashback!

"Dipukulin lagi?"

Jaemin yang duduk dihadapan Mark hanya mengangguk pelan. Ia sibuk mengompresi wajahnya dengan es batu yang sudah dilapisi kain.

Saat ini Jaemin sedang berada dirumah Mark dengan wajah lebam. Tentu penyebab wajah Jaemin babak belur Mark ketahui.

Mark menghela nafas. "Sekarang karena apa?"

"Gue mau dijodohin, tapi gue nolak. Alhasil ya gini jadinya." balas Jaemin santai. Ia kemudian meringis kala rasa perih ia rasakan dipipinya yang membiru.

Mark sejujurnya merasa kasihan pada Jaemin. Ia dan Jaemin sudah dekat sejak kecil, Mark tahu apa yang dirasakan Jaemin karena Jaemin selalu menceritakan keluh kesahnya pada Mark.

Jaemin itu anak diluar pernikahan. Sejak Jaemin berusia 5 tahun, orang tuanya sering menyiksanya. Entah itu dengan memukul, menguncinya digudang atau tidak memberinya makan. Dan Mark akan selalu setia membantu adik sepupunya itu.

Berlanjut hingga Jaemin remaja, kedua orang tuanya tetap bersikap seenaknya, malah bertambah parah. Ayah Jaemim tak segan segan memerintahkan anak buahnya untuk memukuli Jaemin. Sedangkan Ibu Jaemin sudah tak pernah memperhatikan Jaemin lagi. Ibu Jaemin suka bermain diclub dan gemar berselingkuh. Sebelas dua belas lah dengan ayah Jaemin.

"Gue udah selesai, gue mau balik dulu."

Mark mengernyit. "Lo gak mau nginep sini?"

Jaemin menggeleng. "Gak, gue pulang aja. Yang ada mereka malah makin ngamuk kalo gue nginep dirumah lo."

Handsome Ghost || Jaemren [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang