Jangan jadi sider plis T_T
..
.
.
.
.
.
.
.
.
"
Muzan-sama.."
"Apa Douma?"
"Tadi.. Aku bertemu seorang gadis yang baunya mirip sekali dengan Adachi, hawa disekitarnya juga! Aku curiga kalau Adachi masih hidup dan sedang menyamar.."
"Hanya perasaanmu. Aku sudah lama memastikan bahwa ia tidak akan kembali."
____________________________
"Oi (Name), bangun. Jangan lebay."
Dengan beberapa kata itu (Name) kembali membuka matanya. Manik (e/c) melirik ke sekitarnya guna mencari tahu dimana ia sekarang dan mendapati bahwa ia sekarang berada di tempat yang sama dengan tempat pertama kali ia bangun setelah mati. Bersama Gannon lagi tentunya.
"Gannon.. Tempat ini.. APA AKU MATI LAGI?!"
"Tidak kau tidak mati lagi. Tempat ini adalah tempat pribadiku, bukan kuburan." Entahlah sepertinya Gannon sudah lelah. Setiap perkataanya selalu saja sewot dan membuat jengkel.
"Kau pingsan setelah Adachi memasuki tubuhmu. Dan aku membawamu kemari. Tenang saja, kau akan kembali kedunia idamanmu itu."
"Adachi.. Siapa dia?" Sebenarnya (Name) masih memiliki beberapa pertanyaan lain. Tapi melihat Gannon yang terlihat lelah, dia memilih pertanyaan paling penting saja.
"Itu akuu!! Yuhuu (Nameee)!" Suara itu membuat (Name) menoleh kebelakang. Perempuan yang mengaku bernama Adachi itu terlihat ada di tempat pribadi Gannon juga.
Ia sedang duduk di sebuah sofa tak jauh dari (Name). Melambaikan satu tangannya kearah (Name) sedangkan satu tangan lainnya memegang buku.
"Ya, dia Adachi. Kau ingat bukan tentang bayaran ku?" Gannon mulai membuka suara lagi.
"Bayi besar?"
"Hey Gannon! Beraninya kau memberi julukan aneh padaku!"
"..Benar, itu Adachi. Aku menitipkannya padamu, tapi dia tidak memiliki tubuh sendiri yang nyata. Jadi ku masukkan jiwanya pada tubuhmu." Gannon tidak menghiraukan Adachi yang sedang mengomel. Ia sedang sibuk menjelaskan pada (Name) yang tentunya dihadiahi tatapan kaget dari (Name).
"A-apa maksudnya?!" Balas (Name) yang juga tidak mempedulikan Adachi.
"Dia adalah iblis murni buatan Muzan. Ia dibuat langsung oleh Muzan tanpa masa lalu manusia. Kekuatannya setara dengan Muzan, karena itu Muzan membunuhnya untuk kebaikannya sendiri. Namun sepertinya jiwanya menolak mati, jadi jiwanya sedang gentayangan. Aku dapat tugas menjaganya dan aku kesulitan."
"Ha.. Jadi Muzan takut padanya ya." Ucap (Name) menyela penjelasan Gannon.
"Ya, kurang lebih begitu. Dan kini aku menitipkannya padamu. Jiwanya saja sih, jadi kau takkan repot. Oh ya, dia bisa saja menggunakan tubuhmu lagi seperti tadi, kalau kau bisa mengontrolnya mungkin kau bisa menghentikan dia. Merepotkan sekali.. Padahal juga bukan makhkuk hidup official." Lanju Gannon yang diakhiri gerutuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil's Kindness ¦¦ Kimetsu no Yaiba X Readers¦¦ [Ongoing]
FanficHIATUS Dikhianati oleh satu satunya orang yang dipercayainya. Marah? Tentu, tapi itu tak bertahan lama. Kebahagiaan baru dimulai di dunianya yang baru, dengan orang orang baru, dan dirinya yang baru. Tapi kenyataan tak berjalan sesuai ekspetasi.. Ia...