Note: - "Bold petik dua" Adachi
-"Italic" pernapasan (Name)
- 'Petik satu' sound effect
🍡🍡🍡.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"
Baiklah, latihan akan dimulai disini!" Ujar (Name) pada dirinya dengan berkacak pinggang. Ia sekarang sudah berada di lahan kosong yang cukup luas di dalam hutan.
Dalam perjalan tadi, ia telah menemukan banyak ranting pohon yang cukup kuat untuk dibuat latihan berserakan di tanah yang akhirnya dia ambil. Masalah pedang untuk seleksi nanti, ia akan minta pada Gannon.
Langsung saat itu juga saat (Name) memikirkan untuk meminta pedang pada Gannon, sosok yang dimaksud muncul.
"Yoo (Name). Apa yang kau lakukan disini?" Ucapnya sambil mengambang malas di udara.
"Aku berniat ikut seleksi akhir pemburu iblis. Jadi aku akan melatih keahlian berpedangku."
"Kau akan ikut? Tidakkah terlambat? Kau sudah tua lho."
"Apa hubungannya dengan umur?!💢 Lagipula aku masih di awal 18 tahun!" (Name) mulai emosi disini.
"Ya ya. Omong-omong, kau mau menggunakan ranting itu untuk berlatih?" Tanya Gannon tanpa mempedulikan omelan (Name).
"Niatnya sih iya, tapi agak tidak enak kalau berlatih menggunakan ranting. Aku mau katana!" kata (Name) meminta katana pada Gannon tanpa rasa sungkan.
"Ya ya." Walau nada ucapannya terdengar kesal, tapi Gannon tetap mengabulkan permintaan (Name). Dan saat itu juga, sebuah katana yang muncul entah darimana sudah ia genggam.
"Ini." Ucapnya lagi sambil menyerahkan katananya pada (Name). Tentunya langsung (Name) terima dengan senang hati.
"Wowowowow!!! Terimakasih!!!" Ucap (Name) dengan nada antusiasnya. Melupakan emosinya. "Oh iya, pernapasan yang aku minta itu. Apa sudah bisa digunakan??"
"Sudah. Keahlian berpedangmu juga sudah lumayan."
"KERENN!!! Bagaimana cara menggunakan pernapasannya??" Ucap (Name) masih dengan nada antusiasnya.
"Yahh katakan kata-kata keren, lalu ayunkan pedangmu?" Jawab Gannon dengan nada yang terdengar tak meyakinkan. "Coba saja dulu. Kau ingin pernapasan apa?"
(Name) yang memang tidak pernah memikirkan tentang itu karena terlalu antusias pun terdiam. Sebenarnya banyak sekali ide yang masuk kedalam otaknya sekarang. Tapi yang membuat ia bingung, bagaimana cara merangkai kata-kata keren yang dimaksud Gannon?
Pernapasaan hujan? Cahaya? Tanaman? Kesedihan? Es? Mata? Warna?
...Warna!'Benar! Itu saja, pernapasan warna! Dan aku akan membuat 10 bentuk!"
"Pernapasan warna!" jawab (Name) pada pertanyaan Gannon sebelumnya.
"Hmm pilihan yang tidak buruk. Berlatih yang giat ya." Ucap Gannon sambil menepuk-nepuk kepala (Name) lalu menghilang seperti biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil's Kindness ¦¦ Kimetsu no Yaiba X Readers¦¦ [Ongoing]
FanficHIATUS Dikhianati oleh satu satunya orang yang dipercayainya. Marah? Tentu, tapi itu tak bertahan lama. Kebahagiaan baru dimulai di dunianya yang baru, dengan orang orang baru, dan dirinya yang baru. Tapi kenyataan tak berjalan sesuai ekspetasi.. Ia...