Funfact: Adachi mulai panggil (Name) pakai embel-embel "chan" karena janji (Name) buat beliin Adachi jajan. :)
..
.
.
.
.
.
.
.
.
Setelah berbincang panjang lebar merencanakan kata-kata balasan untuk Shinobu bersama Adachi, kini (Name) memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar rumah kupu-kupu. Dan Adachi yang sedang malas, hanya akan bersantai di tempat pribadi Gannon.
Pagi ini sekitar pukul 08.45, udara terasa begitu sejuk. Sinar matahari hangat menusuk kulit, kicauan burung yang merdu, serta perasaan tenang ini.. Sangat berbeda dengan kehidupan (Name) yang dulu.
Gadis itu sekarang tengah berjalan-jalan mengelilingi rumah kupu-kupu. Matanya secara tak sengaja menangkap sesosok anak perempuan yang lagi-lagi terlihat tak asing dimatanya sedang duduk di engawa dengan segelas teh ditangannya.
(Name) ingin sekali menyapanya, tapi ia ragu untuk melakukannya. Karena kemungkinan besar, gadis itu akan diam saja tak membalas sapaan (Name) sebelum melempar koinnya.
Tetapi kemudian matanya sekali lagi tak sengaja melihat trio loli dengan anak perempuan lain tengah membawa sekeranjang cucian bersih yang hendak dijemur.
(Name) melihat kesempatan bagus untuk berkenalan saat ini. Matanya sampai berbinar-binar dan senyumnya merekah 100%.
Tetapi di sisi lain, ia lagi-lagi dilanda rasa ragu yang besar karena sifat dasar introvert-nya itu. Ia takut kalau ternyata mereka tidak menerimannya.
Tapi dengan prinsip 'Kalau belum dicoba, belum tentu akan buruk' (Name) nekat melangkahkan kakinya ke segerombolan anak perempuan tersebut.
"O-ohayou.. Hajimemashite, watashi.. Sato (Name) desu.." Ucap (Name) menghadap Aoi serta trio loli dengan membungkuk.
"Ah!(Name)-san, anda baru saja bangun dari pingsan. Seharusnya anda tetap beristirahat di kamar.." Ucap Sumi mengkhawatirkan (Name).
"Tidak, tidak apa-apa. Aku sudah merasa sehat kok, hehe." Balas (Name) sambil menggelengkan kepalanya pelan.
"Meski begitu, tunggulah sampai setidaknya sore hari. Baru kamu boleh berjalan-jalan sepuasmu." Kali ini Aoi yang berbicara, tentu dengan nada ketus-nya itu. "Selain itu, apa kamu sudah minum vitamin mu? Aku tidak memberi obat karena kau tidak mengalami luka yang serius."
"Eh? A-aku tidak tahu."
"Hah?! Jadi kau belum meminumnya ya? Hei kalian bertiga! Apa kalian lupa memberitahunya?"
Ya, trio loli lupa memberitahu (Name) tentang vitamin yang harusnya ia minum. Dan sekarang mereka saling tatap.
"Oh iya! Kami lupa, maaf!" Ucap Kiyo sambil membungkukkan badannya.
"Kau yang lupa, Kiyo! Kan itu bagianmu yang harus memberi tahu (Name)-san!" ucap Sumi sambil menyilangkan tangannya.
"Sumi juga sama saja! Kenapa tidak memberi tahu (Name)-san saat kau menunggu kami memanggil Shinobu-sama?" kini giliran Naho yang protes.
Akhirnya keributan diantara ketiganya pun terjadi.
"SUDAH! JANGAN RIBUT DAN BANTU AKU MENJEMUR CUCIAN INI!" Trio loli yang sedari tadi ribut akhirnya diam mendengar marahan Aoi.
"Anu, biar kubantu!" ucap (Name) menawarkan diri karena takut terkena marahan Aoi juga.
"Tidak usah, kau kan belum seratus persen pulih. Duduklah disebelah Kanao-sama saja kalau mau."
(Name) melihat ke arah Kanao. Dia tampak tersenyum seperti di anime-nya. 'Mungkin kalau di coba, dia akan berbicara padaku' batin (Name) sebelum melangkah ke arah Kanao.
"Ngomong-ngomong, aku Aoi. Kanzaki Aoi." Langkah (Name) terhenti mendengar perkenalan Aoi.
"Ah benar! Kami juga belum memperkenalkan diri ya. Aku Terauchi Kiyo, yoroshiku onegaishimasu. "
"Aku Nakahara Sumi. Yoroshiku onegaishimasu."
"Takada Naho. Yoroshiku onegaishimasu (Name)-san."
Hati (Name) terasa hangat dan pipinya sedikit memerah mendengar perkenalan mereka, ini artinya mereka menerima (Name) kan?
"Ha'i, yoroshiku, minna." Balas (Name) sambil full senyum kepada para gadis kupu-kupu lalu melanjutkan perjalanannya ke arah Kanao.
--------------
"Ohayou, Tsuyuri-san." Sapa (Name) pada Kanao.
"Ohayou."
"!!!"
'Lho lho lho. Kok jawab sih?'
Respon tak terduga yang didapat (Name) dari Kanao membuatnya terdiam. Ya lagipula kenapa coba Kanao tiba-tiba berbicara pada orang asing sepertinya?
Lalu saat ia sedang asyik menyelam kedalam pikirannya, ia teringat akan satu hal. Keahlian berpedang dan membuat pernafasan sendiri yang diberikan Gannon. Kemungkinan besar itu sudah bisa dilakukan sekarang.
"Oh iya, seleksi akhir pemburu iblis akan dilakukan minggu depan ya?" Kalimat itu mengganggu lamunan (Name).
'Minggu depan.. Berarti saat ini Tanjirou pasti sedang berlatih bersama Urokodaki-san ya..'
"Iya, Kanao-sama juga akan ikut. Makanya kalian jangan mengganggunya!"
"Iya, iya."
(Name) tersenyum mendengar obrolan para gadis didepannya. Di kehidupannya yang dulu, yang dapat ia dengar hanyalah obrolan serius dan pertengkaran.
'Mungkin.. Aku harus ikut seleksi itu. Mencegah kematian para pilar butuh dasar berpedang bukan? Untuk melawan para iblis. Menjadi pemburu iblis adalah awal yang bagus. Lagipula masih ada 1 minggu lagi, itu waktu yang cukup untuk berlatih.'
Yap, tekad (Name) untuk berlatih dan ikut menjadi pemburu iblis sudah bulat. Ia memberi salam pada para gadis kupu-kupu untuk melanjutkan jalan-jalannya sebagai alasan dan akan mencari tempat untuk berlatih.
..
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc..Jujur chap ini rasanya pendek banget ya 🗿. Intinya chap ini cuman buat basa-basi kalo (Name) bakal latihan. Gitu aja sih, cuman dipanjangin dikit. Sekalian ngenalin (Name) ke para cewek kny (walau blm semua).
Maaf yah, author sedang buntu belakangan ini, tapi author udah nyiapin buat chap selanjutnya kok. Ditunggu yah!
Kamis, 28 Juli 2022
805 kata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil's Kindness ¦¦ Kimetsu no Yaiba X Readers¦¦ [Ongoing]
Hayran KurguHIATUS Dikhianati oleh satu satunya orang yang dipercayainya. Marah? Tentu, tapi itu tak bertahan lama. Kebahagiaan baru dimulai di dunianya yang baru, dengan orang orang baru, dan dirinya yang baru. Tapi kenyataan tak berjalan sesuai ekspetasi.. Ia...