Bab Tiga

98 6 0
                                    

Jangan lupa vote, comment dan dukungan dari pembaca

Salam, Chocomellow.

###

Audrey

Yang terbaik bisa jadi musuh paling baik. Artinya kau tak perlu sempurna untuk menjadi lebih bernilai.

***

Arkan tak menyangka, wanita yang akan diserahkan Deo untuk menjadi asisten di rumahnya adalah penulis di Hamura. Dia menatap wanita yang saat ini duduk di sofa ruang tamu, di rumahnya. Koper kecil terlihat dari balik sofa, jelas milik wanita itu. Arkan melangkah ke ruang tamu. Begitu dia mendekat, Arkan dapat melihat keseluruhan wajah wanita itu. Audrey. Dia akrab dengan wajahnya, tapi mereka tak pernah mengobrol.

Wajah yang mencolok dimana pun dia berada. Audrey tipe pribadi yang ceria, dia mencerahkan suasana. Dia hanya melihat Audrey di pesta perusahaan atau saat wanita itu sedang tertawa dan mengobrol dengan karyawan perempuan. Hanya itu, dia tak mengenal Audrey secara personal. Dan merasa tak perlu mengenalnya.

Pagi ini, ia terpaksa mengirim Mbo Darmi pulang kampung. Kabar duka dari keluarganya memaksa Arkan memberikan libur lebih awal pada Mbo Darmi. Mengingat putrinya akan menikah di bulan Oktober. Akhirnya untuk dua bulan kedepan Arkan harus siap tinggal sendiri. Arkan tak tahan dengan rumah berantakan, jadi ia meminta Deo mencarikannya pembantu secepat mungkin. Saran untuk tinggal di apartemen adiknya atau tinggal di rumah papanya sama menyeramkannya dengan film horor. Mengingat ia tak memiliki hubungan yang baik dengan papanya, ide itu terdengar gila. Sedangkan apartemen adiknya lebih mirip kapal pecah dibandingkan rumah untuk ditinggali. Ia lebih memilih tinggal di hotel dari pada mengevakuasikan diri ke apartemen atau rumah papanya.

Dengan alasan itulah ia mendesak Deo mencarikannya pembantu. Saat Arkan dikabari Deo tentang niat Audrey, dia sempat ragu. Arkan sadar Audrey bukan tipe wanita yang jinak dengan laki-laki. Tapi setelah berfikir panjang. Akhirnya dia menerimanya. Dia butuh cepat, dan Audrey bersedia melakukannya.

Toh dia juga membutuhkannya untuk objek observasinya. Jadi kenapa tidak?

"Audrey?"

Wanita itu berdiri begitu melihat Arkan. Wajah berbentuk hati. Rambut ikal hitam nan sehat yang ia ikat ekor kuda. Hidung mancung, dan bibir pink seperti permen kapas. Arkan menurunkan pandangannya, dan ia menemui kaki jenjang yang selalu dibalut jeans dan sneakers. Badan yang ramping. Audrey cukup tinggi, ia hampir menyamai tinggi Arkan saat dia memakai heels. Audrey tipe yang menarik perhatian, entah dia sadar atau tidak. Wajahnya terlihat enak untuk padang. Arkan pernah mendengar beberapa karyawan laki-laki di Hamura pernah menggodanya secara terang-terangan, tapi wanita itu langsung lari seperti di kejar hantu. Dia ingat hari itu karena Deo terkekeh geli disampingnya. Arkan melirik Audrey. Cukup intens hingga membuat perempuan itu bergerak gelisah ditempatnya. Audrey mendongak, dan sadar mata indah itu ternyata berpupil coklat. Arkan mengulurkan tangannya. Berkenalan.

"Itu saya, senang bertemu dengan anda Pak Arkan. Saya akan menjadi asisten di rumah anda selama dua bulan kedepan. Mohon kerjasamanya." Audrey menerima jabatan tangannya. Itu sapaan sopan. Tak ada yang salah dari itu. Arkan menyadari ada ketegangan tipis dari kata-kata itu. Tapi dia tak tahu yang mana, kemungkinan dibutuhkan regu pencari untuk menemukan kata yang mana. Yang jelas ketegangan itu terpendam disana, dibalik suara yang menggairahkan itu. Ia juga merasakan kekikukan Audrey terhadapnya. Namun Arkan tak merasa terganggu, ia malah merasa sedikit terhibur melihat wanita itu bersusah payah menatapnya.

Kepribadian Audrey sedikit unik, dia seperti tembok: tinggi, tak terjangkau, dan misterius.

Deo pernah menceritakan Audrey, menurutnya penulis Hamura yang satu ini cukup tertutup dengan laki-laki, tapi dia sangat mudah mengakrabkan diri dengan karyawan perempuan. Seolah semua laki-laki itu hama, dan ia harus menjahuinya. Karena itulah, Deo mewanti-wanti dirinya untuk tetap sopan dan profesioanal saat mengirim Audrey ke rumahnya.

The Future Diaries Of AudreyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang