Bab 21. RENCANA NADORA.

62 37 48
                                        

Halloo gaiss💗.

Apa kabar kalian? Semoga baik-baik sajaa🖤.

Makasii yang udah stay🖤.

Tandai typo.

"Berjanjilah padaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Berjanjilah padaku. Kamu akan selalu ingat, kamu lebih berani daripada yang kamu yakini, lebih kuat dari yang kamu kira, dan lebih pintar dari yang kamu pikirkan."

-Nadora-

***

"Ini Mas David ke mana, sih? Udah sore belum pulang juga," ucap Nadora pada diri sendiri.

Tidak lama kemudian, yang ia tunggu pun pulang.

"Sayang, aku pulang!" teriak David.

"Hem,"sahut Nadora dingin.

"Kamu kenapa?"

"Nggak apa-apa, kok," ucap perempuan itu ketus.

David mengerutkan dahinya kebingungan.

"Kamu dari mana aja? Jam segini baru pulang, hmm?" tanya Nadora sedikit kesal.

"Tadi ada kerjaan, Sayang. Maaf nggak sempet ngabarin."

"Terserah, deh. Kamu mah kebiasaan," ucap Nadora, lalu meninggalkan David.

"Sayang, maaf!" rengek David sambil mengikuti Nadora.

Nadora pura-pura tidak mendengar.

"Sayang!" panggil David lagi.

Nadora tidak mempedulikannya.

"Jangan marah," ucap David sambil memeluk lengan Nadora

"Hem, sahutnya tidak acuh.

°°°°°

Flashback on.

"Kak David?!" pekik Rani terkejut.

"Halo Rani," ucap David, lalu memegang dagu gadis itu.

Rani mundur perlahan.

"Kak, jangan, Kak. Aku mohon, ucap gadis itu sangat ketakutan.

David tersenyum miring. Ia tetap maju, sedangkan Rani trus melangkah mundur dan sampailah ia di tepi jurang yang sangat dalam.

Aku Terlahir dari Luka || (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang