BAGIAN 2

126 11 0
                                    

Permainan selesai, kelas pun selesai, tapi yeonjun bertanggung jawab karena permainan tadi. Membereskan lapangan dan memasukan kembali semua bola pada tempatnya. Tentu saja, yeonjun termasuk seksi kebersihan di kelasnya, kali ini yeonjun bertanggung jawab atas ulah kelasnya bermain basket hari ini.

"Dimana seksi kebersihan yang lain?" Tanya seseorang dari bilik pintu lapangan.

"Ntah, mereka semua ngilang. Udah jadi tradisi, setiap kelas ngelakuin sesuatu kegiatan yang seksi kebersihan tanggung nantinya, mereka semua ngilang. Kayak ditelan bumi, dan semoga mereka gak balik lagi. Gue bakal ngundurin diri dari tugas ngerepotin gini"
Jawab yeonjun sambil membereskan bola pada tempatnya tanpa melihat kearah seseorang itu.

Tepat beberapa menit, yeonjun menyadari suara itu, ia langsung menoleh dan...

"Soobin..?"

Laki-laki yang mengenakan jersey angka 01 itu mendekat kearah yeonjun. 'Bagaimana menghadapi dia sekarang?' hanya itu yang ada dipikiran yeonjun.

"Biar gue bantu" Tanpa basa basi soobin mengambil bola dan membereskannya.

Yeonjun menggaruk kepalanya yang tak gatal, ia membiarkan laki-laki itu membantunya. Lagipula lapangan cukup besar untuk dibersihkan sendiri, kan? Beomgyu juga sepertinya sudah pulang, entah apa yang dilakukan laki-laki itu sehingga meninggalkan dan membiarkan sahabatnya membersihkan lapangan sendiri.

"Oh iya, beomgyu pamit pulang duluan. Katanya neneknya dibawa kerumah sakit"

"Loh, neneknya gyu sakit apa?"

"Gue gak tau, dia buru-buru tadi. Dia juga minta gue buat sampein permintaan maafnya buat lo"

Yeonjun mengangguk sebagai jawaban.

Beberapa menit kemudian, pekerjaan mereka selesai. Mereka duduk di sebuah bangku. Soobin tersenyum mendengar yeonjun yang sedang menggerutu sendiri.

"Kenapa lo?"

"Lo lucu kalo marah-marah gitu"

"Gue capek.. Awas aja nanti mereka gak gue biarin lolos"

Soobin berjalan pada sebuah lemari minuman otomatis yang tak jauh dari tempat duduk mereka. Memberikan satu pada yeonjun.

"Nih, ademin dulu"

"Thanks.. Gue bakal bener-bener keluar dari tugas ini, mereka semua gak ada yang bisa di percaya. Bilangnya besok gak akan ngulang, tapi akhirnya gue lagi yang ngerjain"

"Kalo gitu kenapa lo gak usah kerjain juga?"

"Kita bakal dihukum, dan gue gak mau nerima hukuman dari pak botak itu. Oh iya di sekolah masih ada siapa? Temen lo kemana?"

"Di sekolah tinggal ada lo sama gue, mungkin ada petugas sekolah juga di ruangannya. Temen gue? Maksud lo dua semprul itu? temen lo juga kan? Mereka udah pulang duluan"

"Mereka ninggalin lo?"

"Nggak kok, gue yang minta mereka duluan. Karena gue liat lo disini sendiri, jadi gue inisiatif buat bantu lo"

"Sebelumya makasih, tapi setelah ini lo gak perlu bantu gue apapun lagi"

"Loh kenapa gue gak boleh bantu temen gue sendiri?" Soobin merangkul yeonjun. Tapi yeonjun menolak dan menyingkirkan tangan soobin.

"Udah, gue mau pulang"

"Tungguin.." Soobin berlari mengejar yeonjun dan kembali merangkulnya.

***

Tak habis memikirkan masalah soobin, yeonjun terus bertanya-tanya, apakah soobin benar-benar serius? Jika benar, Tapi kenapa? Kenapa baru sekarang ia nyatakan pada yeonjun?, saat yeonjun mulai menyukai orang lain. Ya, yeonjun menyukai salah satu gadis dari kelas fisika.
Yeonjun membaringkan tubuhnya diatas kasur, memandang langit-langit kamarnya, memikirkan apa yang harus ia lakukan jika bertemu soobin selanjutnya.

"Oke! Gue bakal bilang sama soobin kalo gue udah punya orang yang gue suka. Dengan begitu, soobin bakal berhenti ngejar gue"

Ia bertutur di dalam hatinya. Yeonjun sedikit dungu, bagaimana ia tak memikirkan hal kedepannya? Ia berpikir seakan-akan jika ia memberitahu pada soobin, lalu soobin melupakannya, dan semuanya selesai. Hei bukankah itu terlalu mudah? Ia tak memikirkan bagaimana nasib soobin kedepannya, apa ia akan baik-baik saja? Entahlah, lagipula yeonjun orang yang tak peduli dengan perasaan orang lain, itu bisa saja dengan mudah ia lakukan.

"Lo emang baik sama gue bin, tapi maaf untuk soal perasaan, gue gak mencintai lo"
Ia membungkus tubuhnya dengan selimut dan pergi tidur.

DARK BLUE [soojun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang