BAGIAN 13

78 8 2
                                    

Benar saja, saat soobin berada di dalam toilet, ia melihat jake hampir mencium bibir milik yeonjun. Soobin dengan segera memukul pria itu.

"Soobin..?? Ng-nggak mungkin, soobin gak mungkin disini, orang kayak dia gak mungkin ada disini. Sial gue mulai halu lagi" Ucap yeonjun, dengan tatapannya yang buram, ia berulang kali mengucak matanya sambil memastikan kalau pria yang di hadapannya sekarang bukan choi soobin

"Kurang ajar"

"Hai jaeyun, udah lama gak ketemu.. Gue kira lo udah berubah, ternyata sama bajingannya. Dan apa maksud lo bilang ke orang-orang kalo yeonjun itu pacar lo? Maksud lo apa?"

Soobin berniat untuk memukulnya kembali, tapi beomgyu berhasil menghentikannya.

"Bin, udah! Sekarang kita bawa yeonjun pulang"

"Urusan kita belum selesai, awas lo" Soobin menarik yeonjun dan pergi dari tempat itu.

"Gyu, lo bawa pulang motornya yeonjun, biar yeonjun gue yang bawa pulang"

"Oke tapi gue rasa biarin yeonjun tidur di rumah lo, kalo kita bawa yeonjun pulang dengan keadaan gini, kak yor bisa marah besar. Nanti biar gue telpon kak yor dan bilang kalo yeonjun nginep di tempat gue"

"Urusan yang itu, tolong lo yang urus"

"Tenang"

"Makasih, gyu"

"Kalo gitu gue balik duluan, yeonjun kunci motor lo dimana?"

Gyu meraba kantung celana yeonjun.

"Lo ng-apain?"

"Kunci lo"

"Oh ini"

"Kalo gitu gue balik duluan, bin gue titip yeonjun"

"Hati-hati lo"

Soobin menunggu kendaraan tengah malam yang lewat, namun ia tak menemukan satupun disana, ia terpaksa membawa yeonjun sambil merangkulnya.

"Lo berat juga ternyata"

"S-sebentar, lo siapa? Kenapa penampilan lo k-kayak choi soobin? A-apa lo..? Nggak mungkin, orang kayak dia gak akan ada disini. Penyamaran yang bagus orang asing, lo hampir mirip dengan orang itu. Tapi aneh, dari mana lo tau kalau choi soobin pakai parfum yang ini..? Gak cuma parfum, gaya rambut lo mirip, tapi gue yakin lo bukan orang yang gue maksud. Lo tau? Choi soobin itu, dia nyebelin. Beberapa hari lalu dia nyatain perasaannya sama gue, tapi gue bilang gue suka cewek, jujur emang iya. Tapi bukan berarti gue benci sama dia.. Akhir-akhir ini gue selalu mikirin dia, gue juga gak tau kenapa. Kayaknya, gue mulai punya rasa sama dia, tapi gue juga gak tau, gue masih belum yakin"

Soobin yang mendengar itu terhenti, dan tanpa sengaja rangkulannya terlepas, itu membuat yeonjun jatuh.

"Ah, maaf, gue tiba-tiba lepasin lo.. Tapi, bisa lo ulangi kata-kata yang barusan lo omongin?"

"Em? Kenapa? Lo siapa? Gak, gue gak akan ngulang"

"T-tapi itu serius?"

"Emm, gue masih belum yakin"

"Berarti perjuangan gue dikit lagi" Soobin tersenyum kemudian kembali merangkul yeonjun dan membawanya pulang.

Sesampainya di rumah soobin, ia membaringkan tubuh yeonjun di kasurnya, namun sesaat kemudian yeonjun terbangun dan memuntahkan semuanya di bajunya, lalu kembali tertidur.

"Lo itu yaa, ayo bangun dulu ganti baju lo"

"Emmm"

"Yeonjun.."

"Apasih, gue pusing"

"Kayaknya gak ada cara lain.."

Pagi hari tiba, yeonjun mulai terbangun. Ia melihat kearah langit-langit kamar itu, tunggu! Ini bukan kamarnya. Matanya membulat sempurna kala tau ia berada bukan di kamar miliknya.

DARK BLUE [soojun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang