BAGIAN 7

80 8 0
                                    

"Terus? Gue bakal percaya?"

"Percaya atau nggak itu urusan lo" Soobin mendekatkan duduknya kearah yeonjun.

"Gue akan buat lo jatuh cinta sama gue"

"Apaan sih, gue udah bilang kalau gue suka orang lain"

"Gue gak peduli"

"Ngomong-ngomong, kalian cocok. Apa sebenernya kalian emang pasangan?"

"Maksud lo?"

"Lo sama gadis itu"

"Shin yuna?"

"Ntah siapapun itu, kalian keliatan cocok"

"Ngawur, gue aja baru kenal dia tadi"

"Ya semoga aja lo bisa jadian sama cewek itu"

"Tapi permintaan lo itu gak akan terkabul. Inget yeonjun, gak akan terkabul. Karena, yang akan jadi milik gue itu, elo.." Soobin tersenyum sambil berbisik ditelinga yeonjun.

Bus sampai, mereka ber3 sudah masuk (taehyun, kai, beomgyu), dan kemudian di susul yeonjun.
Soobin berjalan dibelakang yeonjun, mendorong yeonjun pada sebuah kursi dekat jendela, lalu ia duduki kursi disebelahnya.

"Soobin, apa gak ada tempat duduk lain?"

"Maaf ya yeon, tapi keliatannya semua kursi udah penuh"

"Di belakang masih banyak kursi kosong, pindah! Atau gue yang pindah! Minggir!!"

"Syuutt, busnya mau jalan, duduk dan diem aja" Soobin menempelkan jari telunjuknya pada bibir yeonjun.

Yeonjun terdiam, dan hanya bisa bersikap pasrah.

"Maaf..." Satu kata keluar dari mulut yeonjun.

"Buat apa..??"

"Maaf waktu itu udah keterlaluan sama lo, lagian lo maksa banget. Gue kan risih jadinya.. Ah, nggak.. Maksud gue.."

"Gapapa yeon, gue ngerti. Maaf udah maksa lo ya" Soobin mengelus kepala yeonjun.

"Jangan begitu! Di belakang ada mereka bertiga"

"Kalo gak ada mereka emangnya boleh?"

"Y-ya, nggak lah!"

Soobin tersenyum.. "Lo lucu"

"A-apaan sih, udah liat kedepan!"

Bus sampai pada tempat yang mereka tuju, hari juga sudah mulai larut.

"Oke, kita pisah disini ya. Arah rumah kita agak sedikit jauh, lo sama beomgyu hati-hati" Ucap taehyun.

"Iya, kalian juga" Sahut yeonjun.

"Ayo gyu pulang"

"Emm" Beomgyu dan yeonjun berjalan pulang.

"Bin nanti malem gue kerumah lo ya" Ucap kai.

"Ngapain?"

"Silaturahmi sama papa mertua. Nanya lagi"

"Buset, ternyata pacar barunya soobin tuh kai" Gumam taehyun.

"Congratulations buat kalian, semoga langgeng" Gumam taehyun kembali.

"Maksud lo..?" Jawab soobin.

"Anwyway, lo beneran deket sama anak prempuan dari kelas fisika?"

"Maksud lo yuna?"

Taehyun mengangguk.

"Nggak, gue aja baru kenal dia tadi"

"Tapi satu sekolah dah banyak yang tau soal ini"

"Gue juga baca chat grup, mereka ngomongin lo sama si cewek itu"

"Bodo ah, biarin aja. Nanti juga mereka lupa sendiri"

"Gue yakin berita lo bakal heboh satu sekolah. Masalahnya, lo itu ketua kelas di kelas kimia, sedangkan cewek itu ketua kelas di kelas fisika. Collaborasi yang indah"

"Bukannya itu bagus? Gue jadi bisa lupain ye-" Hampir saja soobin menyebut nama itu.

"Ye? Ye mana?"

"Yeji? Yeri? Yeon hak? Oh.. Atau.. Yeonjun..?"

"Kai, bukannya Yeon hak sama Yeonjun itu laki-laki? Berarti soobin..?" Mereka sontak menatap kearah soobin.

"A-apa?"

"Lo suka cowok?" Tanya taehyun.

"Jangan mulai, gue tahan selama ini ya kalo bareng kalian. Jangan buat berita yang aneh-aneh!" Soobin membual.

"Oh berarti bener soobin fiks sama yuna"

"Udah ah kalian, oh iya kai kalo malem ini gue gabisa. Gue ada acara, lain kali aja ya"

"Hm oke"

(Keesokan harinya)

Hari ini adalah hari libur, mereka tetap melakukan aktivitas keseharian mereka.
Kali ini mereka berencana untuk lari pagi, cuacanya pun cocok untuk berolahraga.

"Maaf nunggu lama bro" Ucap kai.

"Kita kerumah soobin?"

"Gue tebak dia belum bangun sih kalo jam segini"

"Yaudah kita langsung aja kerumah soobin"

Mereka berjalan menuju rumah soobin.

Sesampainya di teras rumah soobin.

"Ada adiknya soobin tae"

"Ekhem, ji.. Lagi ngapain?" Taehyun berjalan mendekati gadis itu.

"Pertanyaannya taehyun klasik banget gak sih? Kita juga bisa liat sendiri kalo jisu lagi nyiram tanaman, masih aja nanya" Gerutu kai pada dirinya sendiri

Jisu berbalik, lalu tersenyum.

"Wih cantik.. Kakakmu ada?"

Jisu tersenyum, berjalan kearah dalam. Menatap sekilas taehyun.

"Kak soobin ada di dalam" Nada bicaranya memang kecil, tapi suaranya sangat lembut.

Jisu memang selalu tersenyum, ia juga orang yang irit berbicara, tapi sekalinya berbicara suaranya bak kain sutra, sangat lembut. Ia juga memiliki kepribadian baik, lembut, pintar. Dan memiliki satu kekurangan, yaitu sifat introvert.

DARK BLUE [soojun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang