15

898 98 13
                                    


Sakura Haruno putri bangsawan kelas menengah yang cantik,ia terlahir dari keluarga Haruno yang berkerabat dekat dengan salah satu pejabat Mentri di kerajaan Redmoon.

Kariernya cukup bagus di bidang kesehatan ia sering membantu rakyat kerajaan dengan pengobatan sederhananya,namun ia tak pernah di minta menjadi salah satu tabib istana, alasannya sederhana karena keluarga uchiha tak pernah mau terlibat dengan keluarga menengah.

Hal itu membuatnya terluka,namun tak membuat dirinya menyerah, beberapa tahun ia belajar dan mendalami ilmu nya akhirnya ia di ijinkan menjadi tabib khusus para pelayan. Memang tak cukup memuaskan namun sakura cukup berterimakasih atas kerja kerasnya selama ini.

Selama bekerja sebagai tabib ia sering melihat Raja muda agung yang sekarang ini memimpin kerajaan Redmoon, Sasuke Uchiha namanya ia sangat tampan dan berwibawa sebagaimana seorang raja. Kharismanya tak bisa di meremehkan apalagi ia seorang raja termuda. Pria itu berhasil membuatnya jatuh hati dan meminta ayahnya untuk membujuk sang kerabat dekat untuk merekomendasikan nya untuk jadi pendamping raja muda itu, ayahnya yang sangat menyayangi dirinya tentu saja,
Mengiyakan apa yang ia inginkan.

Namun hati sakura kembali teriris saat Sasuke mempersunting putri dari keluarga Hyuga seorang gadis cantik anak dari jenderal besar serta bangsawan tertinggi di kota Konoha. Keluarga yang mendedikasikan dirinya sebagai pelindung kerajaan juga membantu perekonomian negri.

Tentu saja kasta Haruno dan Hyuga sangat jauh, hal itu cukup membuatnya insecure namun sekali lagi ia tak menyerah untuk menjadi pendamping sang raja. Meski tak menjadi permaisuri tentu saja ia bisa menjadi selir bukan?

Mimpi nya untuk menjadi selir sebentar lagi akan terwujud tak lama lagi semua akan berakhir indah untuk dirinya maupun keluarganya. Mungkin




















.
.
.

Hinata menarik nafasnya perlahan manik lavender nya menatap tajam pada target panahannya,dalam satu hembusan nafas anak panah yang ia tarik dilepas dengan cepat melesat tepat ketengah target. Para pelayan yang melihat hal itu berdecak kagum melihat kelihaian permaisuri mereka. Tak menyangka wanita super anggun dan cantik itu sangat ahli dalam memainkan beberapa alat-alat perang, seperti pedang,panah dan tombak.

Tak heran jika Hinata bisa menggunakan berbagai alat itu, ia adalah putri dari keluarga kemiliteran kerajaan juga mantan kekasih dari pemimpin anbu kerajaan jadi bukan hal yang aneh jika ia bisa sangat lihai.

Hinata mengatur nafasnya yang sedikit terengah, matanya menangkap seseorang yang melihatnya dari bawah pohon sakura yang rindang karena musim semi, wanita cantik itu sedikit terbelalak melihatnya. Permaisuri muda itu sedikit berdeham untuk mengalihkan atensi para pelayannya.

"Kogo-sama, ada apa ?" Tanya Matsuri sebagai pemimpin dayangnya. Hinata menggeleng sedikit.

"Um ano aku sedikit haus bisa kalian ambilkan aku minum? Dan juga sebentar lagi aku ingin mandi tolong siapkan ya?" Ujar Hinata,dan tanpa disuruh dua kali para dayang itu berpencar menuruti perintah sang permaisuri.

Hinata bernafas lega saat ia di tinggalkan sendiri di tempat latihannya, lapangan latihan yang ia gunakan memang berada di bagian Utara kerajaan bersebelahan dengan hutan yang sering di gunakan para prajurit untuk istirahat setelah lelah berlatih.

Setelah memastikan tidak ada seorangpun yang melihat ia berjalan mendekati orang yang sedari tadi melihatnya dari jauh.

Dadanya berdebar kencang,rasa rindu itu mendobrak pintu hatinya,ia tak memungkiri jika masih ada rasa yang tak dapat dihilangkan sampai sekarang. Dan ia tak berdaya melawan rasa itu.

Manik lavender indahnya menatap manik biru indah itu penuh kasih, bagaimanapun juga ia masih mencintai orang yang ada didepannya ini, tangan mungilnya mengusap rahang tegas sang pria,bibirnya bergetar mendengar suara khas pria itu, tubuhnya tak berkutik saat bibir tegas pria itu mengulum bibir nya dengan rakus,rasa rindu yang amat besar seolah mengabaikan fakta bahwa status mereka kini berbeda bukan lagi sepasang suami istri, melainkan seorang atasan dan bawahan.

Naruto pria yang tengah melumat habis bibir lembut permaisuri itu mengabaikan fakta bahwa Hinata adalah istri rajanya, persetan dengan semua itu yang pasti Hinata masih memiliki rasa yang sama dengannya bahkan wanita itu tak menolak sentuhannya.

Mereka masih terus bercumbu bahkan Naruto hampir kelepasan membuat tanda di leher wanitanya jika saja tidak ada suara yang menginvasi, mata tajamnya menatap penuh kasih wajah merah sang kekasih, nafas keduanya terengah setelah ciuman kerinduan yang cukup panjang.

Mengusap lembut wajah cantik sang terkasih Naruto mencium keningnya lembut " temuai aku lagi nanti malam di danau selatan" bisiknya pelan dan dengan cepat menghilang bagaikan angin meninggalnya yang termenung ditempat itu.

Hinata sedikit tersentak saat dayangnya memanggil,dengan cepat ia membenahi penampilannya yang sedikit acak-acakan dan menoleh ke belakang di sana bisa ia lihat 3 dayang  berlari panik sambil memanggilnya.

"Kogo-sama anda dari mana saja? Kami mencari anda kemana-mana. Saya sangat cemas jika anda terluka, apalagi tempat ini sedikit berbahaya" ujar Matsuri dengan wajah panik. Hinata tersenyum maklum ia sedikit tersanjung mendengar kekhawatiran dari pelayannya.

"Maafkan aku, tadi aku ingin melihat-lihat taman bunga yang ada disini, tempat ini sangat indah untuk istirahat" jawabnya, kemudian ia mengajak para dayang untuk kembali ke istana, dalam diam Hinata menyentuh bibirnya ringan setelah ciuman tadi. Tangannya beralih mengusap dadanya pelan, hatinya sedikit sakit jika mengingat bahwa ia seperti tengah berselingkuh dari suaminya setelah apa yang terjadi tadi.

Namun ia benar-benar tak bisa berkutik saat berhadapan dengan mantan tunangannya itu, Naruto adalah cinta pertamanya yang tentu saja sangat sulit untuk dilupakan, apalagi mereka bersama dari umur yang terbilang sangat muda yaitu 9 tahun, dan dari waktu itu banyak kenangan yang telah mereka jalani, bahagia sedih dan sakit pernah mereka lalui bersama, perpisahan ini terdengar sedikit lucu untuk mereka, dan Hinata sama sekali sulit untuk menghindarinya.

Rasa yang selama ini ia rasakan pada suaminya masih semu, Hinata belum bisa mencintai suaminya apalagi hatinya masih terisi nama pria lain. Tapi Hinata akan mencoba menerima Sasuke sebagai suaminya karena itu memang hakikatnya sebagai seorang istri.

Ia akan belajar dan terus belajar untuk mencintai suaminya. Hinata menetapkan hatinya untuk menerima Sasuke sebagai suaminya, lalu bagaimana dengan Naruto?

Hinata kebingungan untuk menjawab!














Hinata kebingungan untuk menjawab!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Permaisuri Hinata































TBC?





Update tipis-tipis gk ada salahnya kan? Udah lama juga gak update

Jadi semua masih ingat sama cerita ini!

Cinta segitiga yang sangat labil cinta diantara mereka  sama-sama kuat dan egois mampukah salah satu di antara mereka mengalah? So semoga suka dan see you💜

Prisoner of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang