14

2.2K 214 20
                                    


" Disini akan di buat danau buatan, apa anda punya usul untuk bentuk patungnya yang mulia?!" Ujar seorang pengrajin yang Sasuke perintahkan membangun sebuah danau buatan, ia membuat danau itu untuk hadiah ulang tahun sang istri tercinta.

" Hn aku ingin patungnya berbentuk dua burung bangau dengan bunga teratai besar dibawahnya" ucap Sasuke menanggapi, pengrajin itu mengangguk.

"Baik yang mulia, saya pastikan proyek Anda ini akan jadi tepat di hari ulang tahun yang mulia permaisuri"

"Baiklah,akan ku tunggu hasilnya"

"Ha'i"























Hinata menatap kolam ikan koi besar di depannya dengan tatapan berbinar, hatinya membuncah bahagia, Sasuke yang membuatnya merasa menjadi wanita paling beruntung di dunia, semua perhatian dan rasa cinta yang Sasuke berikan membuat hatinya berdebar tak karuan.

Wajah cantiknya kembali memerah mengingat perlakuan manis dari sang suami, sesekali ia tertawa kecil.

Membuat para pelayannya juga merasa bahagia, ini adalah perubahan drastis dari ratu mudanya itu, jika awal-awal masuk ke istana Hinata terlihat murung namun sekarang ia sudah terlihat bahagia.

Membuat suasana kerajaan Redmoon menjadi lebih hidup dan dilingkupi atmosfer yang positif.

Bukan hadiah mewah yang Sasuke berikan namun perlakuan manis dan hangat yang sering kali membuatnya tersipu, debaran itu semakin kencang setiap kali mereka berduaan.

Sasuke selalu memperlakukannya bak ratu pribadinya, walau kenyataannya ia memang seorang ratu tapi tetap saja Hinata merasa menjadi wanita yang paling spesial.

"Sasuke-kun..." Gumamnya lirih.

"Hime~" Hinata tersentak merasakan pelukan di pinggangnya, tak perlu berbalik ia sudah tau bahwa itu Sasuke.

Jantungnya kembali berdebar kencang,
Raja muda itu menyandarkan dagunya di bahu mungil sang istri,ia mengeratkan pelukannya, beberapa jam tidak bertemu ia sudah merasa rindu.

Sasuke menghela nafas pelan,ia merasa tenang tiap kali berada di dekat sang istri.
" Sedang apa hn? Disini panas Ayo masuk kau bisa sakit sayang" ujarnya,kemudian menarik tangan putih sang istri lembut membawanya ke sebuah gazebo kayu yang tak jauh dari kolam ikan itu.

Hinata mengangguk, pipinya memerah ia mengikuti langkah lebar suaminya, jantungnya berdetak lebih cepat,

Sasuke membawanya duduk di tengah Gazebo, di tengah Gazebo itu terdapat meja kecil dengan beberapa cemilan ringan yang dibawa pelayan beberapa saat lalu, mereka duduk beralaskan bantal kecil, sembari menikmati kudapan itu.

"Sa-sasuke-kun,kau darimana seharian ini?" Tanya Hinata pelan, wajahnya menunduk sedikit tidak berani menatap manik tajam sang suami.

" Aku ada pekerjaan sedikit, namun tak terlalu penting. Ada apa, apa kau merindukanku?" Jawabnya, seraya menggoda Hinata  menghasilkan rona merah yang sangat ia sukai di pipi chubby sang istri.

Hinata kembali tersipu,

"A-ano... Tadi kaa-sama kemari dan menanyakan sasuke-kun, a-aku bilang
Kau sedang keluar" cicitnya pelan, Sasuke mengangguk.

" Iya tadi aku juga sudah bertemu dengannya di gerbang, kaa-sama berpamitan ada rapat yang harus ia hadiri di luar istana, kaa-sama menemani Tou-sama disana" jelasnya, tangan kekar Sasuke terulur mengambil cinnamon rolls milik istrinya.

"Mou... Sa-sasuke-kun i-itu punyaku!"ujar Hinata kesal karena cemilan favoritnya diambil sang suami.

"Hahaha..." Sasuke tertawa ia sangat suka menggoda Hinata, apalagi melihat wajah kesal memerah istrinya terlihat sangat menggemaskan.













Prisoner of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang