12

2.7K 238 28
                                    

Suasana kerajaan RedMoon terasa tentram di pagi hari, terlihat sang raja muda dan permaisurinya tengah duduk menikmati makanan ringan yang di bawa pelayan di kursi taman depan kediaman raja.

Satu bulan setelah kasus percobaan pembunuhan yang Hinata alami membuat sang suami memperketat penjagaan untuk permaisurinya.

Jika di katakan raja muda itu sedikit trauma dengan kasus itu, hingga sebisa mungkin ia mencegah hal yang sama agar tak terjadi lagi.

Keadaan psikologis sang ratu juga sudah mulai membaik meski dirinya masih sangat trauma dengan kejadian tempo lalu.

"Hinata..." Sasuke menggenggam tangan istrinya, menyadarkannya dari lamunan panjangnya.

HINATA sedikit tersentak kemudian mendongak menatap sang suami, Sasuke tersenyum kecil menenangkan. Membuatnya juga ikut tersenyum.

Tak ingin membuat suaminya khawatir, Hinata membalas genggaman tangannya.

"Kau baik-baik saja?!"

" Ya aku baik,jangan khawatir" jawabnya sebari tersenyum manis.

Sasuke tak puas dengan jawaban tak meyakinkan dari istrinya.

Kemudian pria tampan itu menghela nafas pelan.

" Hime, jika kau sudah menganggap ku sebagai suamimu,ku harap kau tidak menyembunyikan apapun dariku, kau tahu jika aku sangat mencintaimu. Jadi ku mohon jangan tutupi apapun lagi dariku" ujar Sasuke. Hinata terperangah mendengarnya, ia sama sekali tidak menyangka bahwa pria yang terkenal dingin dan tanpa belas kasih ini bisa dengan mudah mengatakan cinta padanya.

Sebulan lebih ia merasakan kehangatan dan kasih sayang sang raja muda yang kini menjadi suaminya, membuatnya tersentuh, perasaan marah dan kesalnya terhadap sikap egois Sasuke tempo dulu saat memaksanya untuk menikah masih melekat jelas di benaknya, namun setelah melihat perjuangan Sasuke untuk mendapatkan maaf darinya membuat Hinata berpikir lagi untuk terus membenci suaminya.

"Sasuke-kun, mungkin sekarang aku memang belum bisa terbuka padamu,...." Jeda Hinata menghela nafas kemudian menatap mata suaminya serius.

"Tapi.. aku akan mencoba untuk menerimamu, jika kau tidak keberatan tolong beri aku waktu untuk itu" ucapnya, Sasuke terdiam cukup lama genggamannya mengerat, Hinata menatap suaminya khawatir,

"Sasuke-kun?" Hinata tersentak dengan pelukan tiba-tiba suaminya, ia bisa mendengar isakan kecil dari bibir tipis sang suami yang berada dekat dengan telinganya, hal itu membuatnya sontak terkejut.

"Sasuke-kun apa yang...."

"Terimakasih Hinata, terimakasih karena kau sudah mau berusaha, aku akan memberimu waktu berapapun yang kau butuhkan, aku mencintaimu sangat mencintaimu" racau Sasuke, Hinata terdiam mencerna apa yang tengah terjadi. Kemudian ia membalas pelukan Sasuke memberinya keyakinan.

" Terimakasih"











Dari kejauhan sepasang samudera menatap mereka dengan senyum tipis, meski hatinya terasa perih namun ia bahagia jika melihat wanita yang ia cintai bahagia meski itu bukan bersamanya.

"Ku harap kau selalu di kelilingi kebahagiaan Hinata..."









***

Sakura tampak sibuk memilih kimono yang akan ia kenakan untuk menghadiri jamuan makan malam kerajaan, ia harus tampak cantik di depan sang kaisar.

" ya ampun, kenapa tidak ada kimono yang bagus!! Aku harus bisa tampil secantik mungkin di hadapan kaisar Sasuke!" Gerutu sakura kesal, hingga dua jam kemudian ia baru selesai, ia berjalan dengan anggun menghampiri ayahnya yang sudah menunggunya.

Prisoner of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang