16

863 141 10
                                    


Sasuke uchiha raja termuda yang pernah menjadi pemimpin kerajaan Redmoon, ia terkenal sangat tegas dan tak pandang bulu pada siapapun, pemerintahan nya sangat adil. Raja muda itu sangat di cintai oleh rakyatnya,banyak wanita yang menginginkan menjadi selirnya namun Sasuke tak pernah menerima siapapun menjadi wajibnya,baginya cukup permaisurinya saja yang menempati singgasana hatinya,ia tak menginginkan yang lain.

Namun nampaknya perasaan tersebut tak ada pada hati yang permaisuri,hati Ratu muda itu masih bertaut pada sang mantan kekasih pria yang kini menjabat sebagai jendral tertinggi di kerajaan Redmoon. Naruto Namikaze, Hinata nya masih mencintai masa lalunya.





.
.

"Ah... Ngh... Sa-sasukeh..-kun...akh.." kedua tubuh terus saling menghimpit,sang wanita meracau tak karuan sedangkan sang pria terus menekan titik kenikmatan mereka dengan brutal, terus memacu tubuhnya mengejar kenikmatan bercinta.

Manik segelap malam itu menatap tajam pada manik bulan yang tampak sayu di bawahnya,matanya menyiratkan luka tak kasat mata atas pengkhianatan tak mendasar sang istri, nafasnya memburu. Sasuke mempercepat gerakannya. Tangan kekarnya meremas payudara Hinata dengan kasar,nafas Hinata tercengkat tak menyangka akan sentuhan kasar yang tak biasa suaminya lakukan padanya, mata sayu itu menatap manik kelam itu sendu, seolah meminta maaf tanpa kata. sedetik kemudian manik seindah rembulan itu tertutup karena tak sanggup mengimbangi nafsu sang suami.















.
.

Sasuke menghela nafas berat, maniknya menatap sang istri yang tengah duduk melamun di sebuah taman dekat danau buatan yang ia bangun beberapa bulan yang lalu. Hatinya sakit setiap kali mengingat kembali kejadian dimana ia melihat dengan mata kepalanya sendiri sang istri bercumbu dengan mantan kekasihnya di tempat latihannya, raja muda itu mencoba mengerti mungkin saja Hinata memang belum bisa melupakan mantan kekasih nya dan sentuhan waktu itu hanyalah khilaf semata.

Hinata tetap menjadi istri yang baik,ia tetap menjalankan tugasnya dengan sempurna, melayani secara lahir dan batin. Namun hatinya masih belum puas, Hinata belum sepenuhnya menyerahkan hatinya pada Sasuke. Wanita itu masih menyisakan ruang yang cukup luas untuk Naruto dihatinya.

Ingin rasanya ia egois membunuh Naruto dan menjadikan Hinata hanya miliknya seorang, namun ia mencoba berfikir dewasa, kerajaan membutuhkan seorang jenderal perang yang berdedikasi seperti Naruto hasil kerjanya juga sangat memuaskan,setiap pemberontak dan masalah diplomasi selalu bisa Naruto atasi, hingga ia tak mungkin membunuh pria itu hanya karena masalah hati.

Sekali lagi sang raja muda merenungkan masalah rumah tangganya yang rumit, sebelumnya ia kira dengan menikahi Hinata dan memberikan seluruh cinta dan kasih sayangnya itu sudah cukup membuat sang gadis Hyuga itu jatuh cinta apalagi semua pasilitas sebagai permaisuri yang amat mewah seperti yang diimpikan semua gadis di kerajaan mampu membuat Hinata terlena dan mencintai dirinya.

Sasuke terkekeh menertawakan dirinya yang begitu naif, tentu saja ia keliru Hinata bukanlah wanita yang gila karena harta, ia wanita murni yang mengharapkan cinta tulus tanpa celah, seperti cinta yang Naruto berikan padanya dimasa lalu.

Dan Sasuke akan memberi cinta yang baru untuk Hinata dengan caranya sendiri. Hinata akan jatuh cinta padanya dengan kuasanya sendiri tak seperti Naruto atau siapapun hanya dirinya dan Hinata.








.
.
.


Hinata mengeratkan jubah sutra tebalnya saat angin malam sedikit membuatnya menggigil manik bulannya menatap sekitar dengan waspada,takut jika ada yang melihat dirinya keluar ditengah malam begini.

Ratu muda itu berjalan menuju sebuah hutan kecil yang ada di sebelah selatan kerajaan, Hinata mendudukkan dirinya di sebuah kursi kayu yang memang tersedia sisi hutan, matanya melirik kearah gerbang istana dengan waspada sedikit ketakutan jika dirinya ketahuan keluar tanpa izin.

Prisoner of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang