Pertemuan selanjutnya

127 8 4
                                    

" Ayo bertemu kembali di kehidupan selanjutnya,sebagai dua insan yang menua bersama"#

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" Ayo bertemu kembali di kehidupan selanjutnya,sebagai dua insan yang menua bersama"
#

Happy reading guys💗

Jangan lupa tinggalin jejak yaa.....

Seorang perempuan sedang berjalan dengan pakaian formalnya dengan buru buru,hingga dirinya tidak begitu memperhatikan langkahnya.

" hati hati " ujar seseorang dengan kencang di sebrang sana membuat perempuan itu berhenti dan melihat siapa yang meneriaki nya.

Disana terlihat seorang lelaki tengah berdiri dengan mengenakan jersey basketballnya,dia berlari ke arah perempuan itu dan harus menyebrang jalan ya memang ramai pada sore itu.

" mau kemana?" tanya seorang lelaki dengan pelan sambil mengatur nafasnya pelan.

" pulang " jawabnya pelan dengan memandang ke arah jalanan.

" jalanan lebih menarik ya daripada gua" perempuan itu langsung menatap lelaki itu dengan lekat.

" aku lebih tua dari kamu" lelaki itu langsung menggaruk belakang kepalanya dan tersenyum canggung.

" Sorry hehe " perempuan itu malah tersenyum,hingga mereka tidak menyadari bahwa rinai hujan turun dengan derasnya membuat mereka langsung berlari ke arah halte.

" jadi ini alasan kenapa lu eum maksudnya kamu lari tadi?" Perempuan itu malah tertawa membuat gilang langsung terdiam.

" Ga lucu " ujar gilang sambil mengusap wajahnya, perempuan itu langsung menghentikan tawanya dan memandang motor gilang yang tampak jauh dengan posisi mereka.

" Motor kamu" gilang pun langsung menatap motornya yang di sebrang sana.

" bentar mau ngambil motor dulu" gilang pun bangun namun sebuah tangan mencekalnya.

" Nanti kamu sakit " gilang langsung tersenyum dan melepaskan tangan itu pelan.

" engga gua bakal ganti pernyataan waktu itu kalau gua itu kuat sama air hujan" setelah mengatakan itu gilang berlari ke arah motornya, sebenarnya gilang mengkhawatirkan tasnya disana ada dompet berserta ponselnya.

Gilang pun menghentikan motornya di depan halte tadi dirinya meneduh.

" dingin " gilang memberikan sebuah jaket namun perempuan itu malah menolaknya.

" pakai gilang " gilang hanya menganggukan kepala dan memakai nya.

hujan tampak awet dan tidak menunjukan kapan akan berhenti,angin sore yang dingin mulai terasa dimana memang gilang tidak kuat dengan air hujan,dirinya mudah flu terlihat sekarang dirinya terus saja bersin entah untuk keberapa kali.

" kamu yakin ga apa apa?" gilang menggelengkan kepalanya dan mengusap pelan hidungnya yang tampak memerah.

perempuan itu menatapnya dengan pandangan khawatir,ia juga mengusap pelan rambut gilang yang sedikit basah karena air hujan.

LUKISAN SEMESTA Where stories live. Discover now