KUE

60 6 2
                                    

" Si pengagum susu coklat itu harus bahagia,dialog sederhana dengan sang pencipta yang selalu saya langitkan"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" Si pengagum susu coklat itu harus bahagia,dialog sederhana dengan sang pencipta yang selalu saya langitkan"

_ si gadis greentea _

💚

jea tersenyum saat gilang tengah menunggunya di depan rumah,mamahnya tadi keluar bersama dengan adiknya, sekarang weekend jadi dirinya sedikit leluasa walaupun nanti malam akan di sibukan dengan tugasnya yang banyak.

" Hari ini kita mau ngapain?" Tanyanya dengan ceria membuat gilang tidak bisa menyembunyikan senyuman manisnya.

" Mau ke rumah aku ga?bunda ngajakin bikin kue bareng"

" Emang ga apa apa?" gilang pun memberikan satu helm dan memakaikannya kepada jea.

" Boleh dong,malah bunda seneng calon menantunya sering dateng ke rumah" kata kata itu membuat jea bersemu dan memalingkan wajahnya ke arah lain.

" Apaan sih,udah deh ayo" gilang pun tidak bisa menahan tawanya saat jea di buat salting olehnya.

" lucu banget sih" jea pun naik ke motor dan memeluk pinggang gilang seperti biasa.

" Sudah siap princesnyaa gilang" jea pun mencubit pelan pinggang gilang.

" udah princenya jea" mereka pun tertawa bersama, setelah itu gilang pun meninggalkan perkarangan rumah jea.

Gentari sedang menyiram tamanan di depan rumahnya,ia melihat ragas yang melintas di depan rumahnya dan langsung di siram oleh air keram miliknya membuat ragas buru buru membawa motornya.

" KAMU YAAA " teriak gentari membuat ragas menghentikan motornya.

" Maaf bundaaa" jawab ragas sambil menggaruk bagian belakang kepalanya padahal tidak gatal.

" Maaf maaf bunda pengen jewer kamu" dan benar saja ragas pun di jewer oleh gentari membuat dirinya meringis.

" aawww sakitt bunda"

" Heleh, ngomong ngomong kamu udah makan belom" gentari pun melepaskan jewerannya dan memandang ke arah lain.

" Belom bunda ini aku mau ke depan mau cari makan"

" Sono masuk bunda masak banyak" ragas pun menganggukan kepalanya.

" Eum makasi bunda" gentari hanya menganggukan kepalanya dan melihat ke arah dimana ragas melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumahnya.

" dasar gini nih kalau pacaran sama sama bocil" gentari pun melanjutkan menyiram tanamannya.

Setelah beberapa menit gilang pun sampai di depan rumahnya dengan jea di belakangnya.

" Bunda " gilang pun menghampiri bunda yang sedang duduk di teras rumahnya sedang meminum tehnya.

" ehh ada jea " bunda malah menghampiri jea dan memeluknya.

LUKISAN SEMESTA Where stories live. Discover now