MUNDUR?

75 8 4
                                    

" Jika dengan perpisahan bisa membuatmu bahagia,ayo kita lakukan" 🍁

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" Jika dengan perpisahan bisa membuatmu bahagia,ayo kita lakukan"
🍁

Happy reading guyss,jangan lupaa tinggalkan jejak yaaa biarr semangat nulisnya hehe...

Gilang sedang berdiam diri di sebuah kafe matahari,kafe dengan nuansa klasik namun terlihat begitu nyaman,di tengah sana ada sebuah panggung mini.

" Udah lama?" tanya seseorang dengan kaos dan jangan lupakan celana sobek sobek yang sudah menjadi ciri khasnya.

" baru nyampe " jawabnya sambil memainkan handphonenya.

" bentar lagi,ya gua masih capek" gilang pun memandang seseorang di hadapannya dengan pandangan bingung, terlihat seseorang itu sangat berkeringat.

" Darimana lo?"

" biasa " jawabnya sambil tersenyum manis,ia pun mengambil gitarnya.

" yuk deh gua udah siap nih" gilang pun menganggukan kepalanya dan bangun,ia berjalan ke arah panggung mini tersebut.

" Sorry gua telat " mahesa sambil mengusap rambutnya pelan dan mengatur nafasnya yang tidak beraturan.

" santai baru mau mulai" jawab ragas sambil duduk di kursi yang menghadap ke arah pengunjung.

" basah amat lu"

" Yang mana nih?"

" Sialan " mereka memang sebuah seorang anggota band yang berjumlah hanya tiga orang,dimana gilang memainkan piano or keyboard,mahesa bermain drum sedangkan ragas bermain gitar sekaligus vokalis,maka jangan salah kalau dia menjadi playboy.

Hari semakin malam dimana pengunjung pun semakin banyak,namun lebih banyak pasangan muda mudi,hanya sekedar singgah untuk segelas kopi.

" Selamat malam semuanya,lagu yang bakal gua nyanyiin mungkin itu yang sedang gua alamin,hahaha" tawa renyah itu membuat kaum wanita mana yang tidak terpesona.

" Namun kalian semua harus tau,kalau jatuh cinta sama dia itu sesuatu yang paling gua syukuri selama hidup 18 tahun"

" intinya gua selalu sayang sama lo"

Mereka pun memulainya dimana ragas mulai memetik senar gitarnya,dan di ikuti oleh mahesa yang memukul drumnya maupun gilang yang memainkan keyboard.

hingga lirik pertama membuat semua pengunjung begitu menikamatinya.

_Last child ~ bernafas tanpamu_

LUKISAN SEMESTA Where stories live. Discover now